Menjajal Ducati Scrambler Icon Pertama di Indonesia

Halaman ke 1 dari 5

Menjajal Ducati Scrambler Icon Pertama di Indonesia

Jakarta - PT Garansindo Euro Sport (GES) kini resmi menjadi agen pemegang merek (APM) Ducati di Indonesia. Kali ini, GES memberikan kesempatan kepada detikOto untuk menjajal Ducati Scrambler Icon pertama kali di Indonesia.

Pengujian kali ini memang terbilang singkat. Meski begitu, detikOto bisa merasakan bagaimana performa Scrambler Icon ini di jalanan sekitar Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Ducati Scrambler Icon ini memang menarik saat pertama kali detikOto melihatnya. Desain yang eksis di masa lalu dengan fitur-fitur modern menjadi penarik perhatian pada Scrambler Icon ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, bagaimana karakter Scrambler Icon sesungguhnya? Berikut detikOto bahas mulai dari desain, kenyamanan hingga performanya setelah merasakan Scrambler Icon.

Scrambler Icon adalah motor yang bisa mengekspresikan diri. Karakter desain yang retro memberikan kesan eksotis. Tak salah jika motor ini sempat meraih penghargaan sebagai motor tercantik di dunia.

Kesan retro tercetak pada bagian depan Scrambler Icon ini. Menggunakan lampu depan yang bulat dan cluster meter kecil yang juga berbentuk bulat membuat tampilan klasik kental di motor ini.

Bentuk tangki bahan bakarnya didesain mengalir ke jok. Aliran lekukan tersebut dilanjutkan dengan desain joknya.

Beralih ke bagian belakang, Scrambler Icon ini menghadirkan lampu belakang yang tipis, terselip di antara jok dan spakbor. Lampu sein di bagian juga menghiasi bagian belakang Scrambler Icon ini.

Tapi, motor ini tak hanya tampil klasik. Pihak Ducati juga telah menyempurnakan Scrambler ini dengan segudang fitur modern. Informasi di cluster meter tersaji dalam bentuk digital sepenuhnya.

Ducati mengklaim, Scrambler Icon menyajikan gaya berkendara yang nyaman. Dengan mengusung setang yang lebar, Scrambler ini memberikan kenyamanan bagi detikOto yang berpostur 180cm.

Bagi detikOto, posisi duduk Scrambler Icon ini tegak berkat setang yang lebar dan posisi joknya. Dengan tinggi jok 790mm, motor ini cukup mudah dijangkau.

Mengendarai motor ini juga terbilang nyaman. Di jalanan yang sedikit bumpy di sekitaran PIK, motor mampu meredam getaran jalan. Untuk diketahui, motor ini menggunakan suspensi inverted Kayaba fork 41mm di depan dan Kayaba shock pre-load adjustable di belakang.

Scrambler Icon tak hanya memiliki tampang klasik. Di balik desain retronya, motor ini memiliki fitur-fitur modern yang canggih.

Dari bagian depan, lampu LED berbentuk cincin mengitari lampu utama Scrambler Icon ini. Penggunaan lampu LED yang melingkar itu membuat Scrambler lebih modern.

Selanjutnya, peranti pengereman kini didukung oleh semi-floating mono disc radially mounted Monobloc Brembo kaliper 4 piston. Peranti rem itu didukung teknologi anti-lock brake system (ABS).

Selain itu, fitur modern lainnya ada pada bagian instrumen cluster. Sajian informasi di instrumen cluster hadir dalam bentuk digital sepenuhnya.

Di bagian belakang, Scrambler Icon ini juga memiliki lampu LED.

Sebagai informasi, Scrambler Icon didukung oleh mesin L-Twin, Desmodromic distribution, 2 valves per cylinder, air cooled berkpasitas 803cc. Mesin dengan kompresi 11:1 itu mampu menyemburkan tenaga hingga 75 daya kuda pada 8.250 rpm dengan torsi 68 Nm pada 5.750 rpm.

Kesan pertama detikOto ketika menunggangi Scrambler Icon, motor ini cukup galak. Saking galaknya, motor ini memberikan entakkan yang mengagetkan.

Saat tuas gas diputar sedikit, motor langsung melaju dengan ganasnya. Rasanya motor ini tidak mau diajak berjalan pelan. Mesin terus memberikan respons saat gas sedikit demi sedikit diputar.

Karakter mesin Desmodromic yang detikOto rasakan di Scrambler ini beberapa kali mengentak. Jadi, bagi yang belum terbiasa jangan sampai kaget.

Namun saat tuas gas diputar untuk mendapatkan kecepatan tinggi, motor ini dengan mudah meresponsnya. Putaran mesin dengan cepat naik diikuti dengan angka di speedometer yang terus naik dengan cepat.

Halaman Selanjutnya