Ducati wilayah Asia pertengahan Februari lalu telah meluncurkan motor turing bergaya retro Ducati Scrambler di hadapan jurnalis dari negara-negara Asia, termasuk detikOto. Peluncuran yang berlangsung di di Hotel De La Paix, Cha Am, Phetchaburi, Thailand, itu dilanjutkan tes ride.
"Penuh pesona yang menggoda," Begitulah kesan pertama yang ada di benak detikOto.
Tampilan sederhana namun menyiratkan sebuah wibawa dan keanggunan tersendiri. Desainnya memancarkan eksotika desain yang sohor di masa lalu dengan sentuhan modernitas fitur masa kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas seperti apa sejatinya, keunggulan desain, kenyamanannya, dan performa mesin yang disandangnya? Berikut hasil tes detikOto di Thailand.
1.Desain
|
Lampu depan bulatΒ dan cluster meter dengan bentuk serupa menguatkan kesan retro.Kesan itu semakin kental jika melihat bagian belakang. Lampu rem berukuran kecil yang menyelip persis diantara spakbor dan jok, mengingatkan orang pada motor era 1960-an. Terlebih tulisan Ducati yang tertera di bagian belakang jok.
Desainnya persis dengan Scrambler saat pertama kali dibuat pada 1962Β Namun, motor ini diimbuhi dengan unsur-unsur modern. Spidometer, trip meter, hingga konsumsi bahan bakar dan cadangan bahan bakar ditampiilkan secara digital.
2. Kenyamanan
|
Posisi duduk tak terlalu tegak, dan tak terlalu membungkuk. Setang yang cukup lebar memberi kenyamanan tersendiri. Sementara pijakan kaki atau footstep juga terasa pas, baik saat melakukan pengereman di kaki bagian kanan, maupun saat memindah posisi gigi di kaki kiri.
Menariknya, ledakan mesin 803 cc yang diusungnya tak menggegar laiknya motor bermesin besar. Knalpot bawaan pabrikan mampu meredam suara mesin Desmodromic.
Kenyamanan juga terasa di saat motor diajak bermanuver, dengan melintasi berbagai karakterΒ jalan. Ban tapak lebar Pirelli MT 60 RS, 110/80ZR-18 di depan dan Pirelli MT 60 RS, 180/55ZR-17 Pirelli MT 60 RS di bagian belakang , peranti suspensi inverted Kayaba fork 41mm di roda depan dan Kayaba shock, pre-load adjustable di belakang, terasa sangat bersahabat. Empuk, dan menopang stabilitas.
3. Keamanan
|
Saat itulah peranti pengereman Single 330mm disc, radial 4-piston caliper, ABS di bagian depan dan 245mm disc, 1-piston floating caliper, ABS diroda belakang,Β terasa benar kinerjanya. Pengereman berlangsung smooth dan aman karena perangkat ABS langsung bekerja secara cepat agar rem tak terkunci.
4. Performa mesin
|
Motor yang bertenaga 75 hp pada 8.250 rpm dan torsi 50 lb.-ft. pada 5.750 rpm langsung menyemburkan tenaga besar meski putaran mesin masihΒ rendah. Sehingga acara turing di Taman Nasional Kangkrachan yang naik turun danΒ meliuk-liukΒ terasa nyaman.
Saat diajak berjalan pelan, dengan kecepatan 40 km/jam, semburan tenaga tetap terasa besar. Begitu pun di saat tiba-tiba harus berakselerasi untuk berkejaran dengan peserta lain.
Halaman 2 dari 5
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY
Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang