'Naik Haji' dengan Honda Verza

'Naik Haji' dengan Honda Verza

- detikOto
Senin, 24 Feb 2014 08:27 WIB
Naik Haji dengan Honda Verza
Jakarta - Otolovers, Titik Nol Kilometer di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam menjadi tujuan bikers se-Indonesia. Pemotor beranggapan, mengendarai motor ke Titik Nol Kilometer Sabang sudah seperti naik haji.

Beruntung detikOto sudah naik haji ala para pemotor ini. Rasanya sulit untuk melupakan pengalaman baru ini. Mau tahu lebih jelas bagaimana ritual naik haji ke pulau Weh, yuk disimak!


1. Semangat menuju Titik Nol

Ada 9 jurnalis termasuk detikOto yang beruntung mendapat kesempatan naik haji ke pulau terujung barat Indonesia ini.

Tidak ada persiapan khusus, karena perjalanan kali ini cukup singkat yaitu cuma menjelajah sekitar 30 km dari hotel Point Sabang ke Titik Nol Kilometer Sabang. Jika dibandingkan dengan rider lainnya mungkin pencapaian ini bukan apa-apa. Tapi setidaknya pengalaman ini melegakan detikOto.

Meski perjalanan singkat tapi safety gear 'kudu' lengkap seperti helm, sarung tangan, jaket, sepatu, deker kaki dan tangan.

Pandangan pertama, sempat terkesima dengan penampilan motor sport berbanderol Rp 16,9 juta ini (tipe cast wheel). Soalnya meski merangsek ke segmen entry level, namun penampilannya tidak murahan. Harga yang ditawarkan Honda cukup menggoda bukan.

1. Semangat menuju Titik Nol

Ada 9 jurnalis termasuk detikOto yang beruntung mendapat kesempatan naik haji ke pulau terujung barat Indonesia ini.

Tidak ada persiapan khusus, karena perjalanan kali ini cukup singkat yaitu cuma menjelajah sekitar 30 km dari hotel Point Sabang ke Titik Nol Kilometer Sabang. Jika dibandingkan dengan rider lainnya mungkin pencapaian ini bukan apa-apa. Tapi setidaknya pengalaman ini melegakan detikOto.

Meski perjalanan singkat tapi safety gear 'kudu' lengkap seperti helm, sarung tangan, jaket, sepatu, deker kaki dan tangan.

Pandangan pertama, sempat terkesima dengan penampilan motor sport berbanderol Rp 16,9 juta ini (tipe cast wheel). Soalnya meski merangsek ke segmen entry level, namun penampilannya tidak murahan. Harga yang ditawarkan Honda cukup menggoda bukan.

2. Desain

Motor sport termurah Honda ini menggunakan starter listrik dan starter kaki. Honda Verza menyajikan desain speedometer yang unik. Pada panel digitalnya terdapat indikator bensin, odometer dan tripmeter, tapi sayangnya tidak ada takometer.

"Sayang enggak ada takometernya. Untuk speedometernya mending Honda CS-1 deh," kata rekan detikOto.

Semakin penasaran dengan motor ini, detikOto langsung duduk di atas jok. Untuk tinggi badan 168 cm sepertinya harus sedikit jinjit. Aduh! Beruntung, motor ini tidak terlalu berat sehingga bisa menjaga keseimbangan. Posisi selangkangan juga nyaman karena desain jok tidak terlalu lebar.

Honda Verza didukung sistem suspensi ganda (heavy duty twin suspension) untuk menunjang beban optimal dalam berbagai kondisi jalan.

Untuk menyalakan mesin 150cc SOHC 4 langkah cukup putar kunci ke posisi on, tekan kopling dan pencet tombol starter listrik. Mesin menyala halus. Suara mesin keluar cukup kalem dari knalpot yang terbungkus rapih.

2. Desain

Motor sport termurah Honda ini menggunakan starter listrik dan starter kaki. Honda Verza menyajikan desain speedometer yang unik. Pada panel digitalnya terdapat indikator bensin, odometer dan tripmeter, tapi sayangnya tidak ada takometer.

"Sayang enggak ada takometernya. Untuk speedometernya mending Honda CS-1 deh," kata rekan detikOto.

Semakin penasaran dengan motor ini, detikOto langsung duduk di atas jok. Untuk tinggi badan 168 cm sepertinya harus sedikit jinjit. Aduh! Beruntung, motor ini tidak terlalu berat sehingga bisa menjaga keseimbangan. Posisi selangkangan juga nyaman karena desain jok tidak terlalu lebar.

Honda Verza didukung sistem suspensi ganda (heavy duty twin suspension) untuk menunjang beban optimal dalam berbagai kondisi jalan.

Untuk menyalakan mesin 150cc SOHC 4 langkah cukup putar kunci ke posisi on, tekan kopling dan pencet tombol starter listrik. Mesin menyala halus. Suara mesin keluar cukup kalem dari knalpot yang terbungkus rapih.

3. Performa mesin

Honda Verza mengandalkan mesin 150cc SOHC 4 langkah 1 silinder yang dikawinkan 5 percepatan. Mesin ini terselip sistem pengkabutan bahan bakar injeksi PGM-FI.

Masuk ke gigi 1, motor berjalan mulus. Tidak ada gejala tersendat sampai ke gigi 5. Koplingnya juga cukup lembut dan tidak bikin tangan pegal. detikOto sempat menjajal mesinnnya meski sebentar. Hasilnya karakter mesin cukup responsif.

Namun detikOto tidak bisa menjajal sampai kecepatan tinggi. Motor mentok di kecepatan 80 km/jam karena kondisi jalan sempit dan berliku-liku. Di sisi lain, Road Captain (RC) tidak mengizinkan rombongan menyusulnya.

3. Performa mesin

Honda Verza mengandalkan mesin 150cc SOHC 4 langkah 1 silinder yang dikawinkan 5 percepatan. Mesin ini terselip sistem pengkabutan bahan bakar injeksi PGM-FI.

Masuk ke gigi 1, motor berjalan mulus. Tidak ada gejala tersendat sampai ke gigi 5. Koplingnya juga cukup lembut dan tidak bikin tangan pegal. detikOto sempat menjajal mesinnnya meski sebentar. Hasilnya karakter mesin cukup responsif.

Namun detikOto tidak bisa menjajal sampai kecepatan tinggi. Motor mentok di kecepatan 80 km/jam karena kondisi jalan sempit dan berliku-liku. Di sisi lain, Road Captain (RC) tidak mengizinkan rombongan menyusulnya.

4.Handling

Sokongan sistem suspensi ganda (heavy duty twin suspension) untuk berbagai kondisi jalan memang benar adanya. Dalam posisi duduk yang nyaman motor bisa diajak meliuk-liuk.

Kondisi jalan yang sepi dan sering dijumpai tikungan tajam menambah keseruan naik haji ke Titik Nol Kilometer Sabang. Selama perjalanan detikOto menemukan keunikan dari motor ini seperti enak diajak rebahan di belokan. Motor terasa tetap stabil. Setangnya yang agak lebar menambah percaya diri.

Sayangnya suspensi agak keras di jalan rusak. Setingan suspensi belakang terlalu keras hingga rebound-nya tidak cukup baik. Kendati demikian sangat nyaman untuk tikungan.

4.Handling

Sokongan sistem suspensi ganda (heavy duty twin suspension) untuk berbagai kondisi jalan memang benar adanya. Dalam posisi duduk yang nyaman motor bisa diajak meliuk-liuk.

Kondisi jalan yang sepi dan sering dijumpai tikungan tajam menambah keseruan naik haji ke Titik Nol Kilometer Sabang. Selama perjalanan detikOto menemukan keunikan dari motor ini seperti enak diajak rebahan di belokan. Motor terasa tetap stabil. Setangnya yang agak lebar menambah percaya diri.

Sayangnya suspensi agak keras di jalan rusak. Setingan suspensi belakang terlalu keras hingga rebound-nya tidak cukup baik. Kendati demikian sangat nyaman untuk tikungan.

5. Jalur berbukit

Jalur ke titik awal Indonesia banyak ditemui jalan tanjakan, turunan dan jalan sempit. Pantauan detikOto ada titik-titik tertentu yang cukup menyulitkan pemotor.

Nah, ada taktik khusus untuk menghadapi situasi ini, mulai dari mengamankan posisi gigi hingga pertahanan bukaan gas untuk menjaga momentum. Tak jarang menemukan rekan jurnalis terjebak di jalan tanjakan. Bukan karena kondisi motor, tapi akibat hilangnya konsentrasi.

Tantangan lainnya adalah aspal licin karena sinar matahari tertahan dedaunan. Kondisi jalan licin ini cukup menyulitkan pemotor yang melintas. Banyak juga ditemui jalan licin di belokan. Pemotor yang tidak hati-hati bisa terjatuh dan terjun ke jurang. Beruntung kesembilan calon haji tidak mengalami masalah yang ditakutkan saat menuju Titik Nol Kilometer.

5. Jalur berbukit

Jalur ke titik awal Indonesia banyak ditemui jalan tanjakan, turunan dan jalan sempit. Pantauan detikOto ada titik-titik tertentu yang cukup menyulitkan pemotor.

Nah, ada taktik khusus untuk menghadapi situasi ini, mulai dari mengamankan posisi gigi hingga pertahanan bukaan gas untuk menjaga momentum. Tak jarang menemukan rekan jurnalis terjebak di jalan tanjakan. Bukan karena kondisi motor, tapi akibat hilangnya konsentrasi.

Tantangan lainnya adalah aspal licin karena sinar matahari tertahan dedaunan. Kondisi jalan licin ini cukup menyulitkan pemotor yang melintas. Banyak juga ditemui jalan licin di belokan. Pemotor yang tidak hati-hati bisa terjatuh dan terjun ke jurang. Beruntung kesembilan calon haji tidak mengalami masalah yang ditakutkan saat menuju Titik Nol Kilometer.

6. Kesimpulan

Dengan harga di bawah Rp 20 juta, motor sport Verza merupakan sosok yang patut diperhitungan. Dengan sokongan mesin berperforma dan suspensi terbaik menjadi sebuah nilai plus Honda Verza. Untuk pakai harian, turing, motor satu ini pilihan paling rasional.

Kekurangan

Honda harus merevisi setingan suspensi yang terbukti agak keras di jalan rusak. Tambahan takometer juga sepertinya diperlukan untuk menambah kesan mewah.

Kelebihan

Meski suspensi agak keras di jalan rusak, tapi suspensinya mantap di tikungan. Mesin kapasitas 150 cc cukup handal, terbukti mampu menghadapi tanjakan saat menuju Titik Nol Kilometer.

6. Kesimpulan

Dengan harga di bawah Rp 20 juta, motor sport Verza merupakan sosok yang patut diperhitungan. Dengan sokongan mesin berperforma dan suspensi terbaik menjadi sebuah nilai plus Honda Verza. Untuk pakai harian, turing, motor satu ini pilihan paling rasional.

Kekurangan

Honda harus merevisi setingan suspensi yang terbukti agak keras di jalan rusak. Tambahan takometer juga sepertinya diperlukan untuk menambah kesan mewah.

Kelebihan

Meski suspensi agak keras di jalan rusak, tapi suspensinya mantap di tikungan. Mesin kapasitas 150 cc cukup handal, terbukti mampu menghadapi tanjakan saat menuju Titik Nol Kilometer.
Halaman 2 dari 14
(ikh/ady)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads