1. Tampilan Desain
|
|
Posisi winker juga diletakan terpisah pada bagian depan. Pipa utama samping juga terlihat seperti rangka sehingga membuatnya terlihat lebih kokoh.
Didukung pula dengan bodi yang bisa merefleksikan kerampingan motor ini. Dari tampilan belakang juga memang terlihat lebih energik apalagi melihat bentuk lampu yang jauh lebih ciamik.
Selain itu, pilihan warnanya juga cukup beragam dimana tersedia warna Dynamic Red, Techno Green, Quantum Black, dan Nano Blue untuk Revo biasa, sedangkan untuk Revo Fit tersedia 3 pilihan warna seperti Neo Green, Galaxy Blue, dan Raving Red.
Untuk tampilan desain boleh dikatakan memang terjadi perubahan yang cukup baik dibanding sebelumnya.
2. Akselerasi
|
|
Tanpa menunggu waktu, kunci kontak pun langsung diputar ke posisi on dan mesin pun bergemuruh. Terdengar suara halus pada mesin.
Aba-aba oleh panitia sudah diberikan, waktunya menguji akselerasi mesin 4 langkah, SOHC, Silinder tunggal berkapasitas 109,17 cc dengan trek lurus kurang lebih sejauh 150 meter.
Masuk gigi pertama, selongsong gaspun langsung diputar. Diamati secara perlahan untuk akselerasinya bisa dikatakan cukup mumpuni. Perpindahan antara gigi 1 digebernya hingga di 20 km/jam harus sudah diganti ke gigi kedua hingga 40 km/jam dan gigi 3 hingga 60 sampai 70 km/jam.
Sayang tidak bisa sampai di gigi ke empat, karena trek yang disediakan tidak cukup. Sampai akhirnya bisa disimpulkan kalau nafas dari giginya cukup baik dan ketika dibawa hingga kecepatan 70 kondisi masih tetap stabil dan mesin masih bisa diajak berakselerasi lebih dalam lagi.
3. Handling dan Kenyamanan Berkendara
|
|
Untuk handling cukup baik, dimana saat trek yang berliku-liku dilibasnya dengan sempurna dan nyaman. Dengan panjang 1.919 mm, lebar 709 mm dan tinggi 1.080 mm, Revo injeksi ini tetap nyaman, hanya saja sedikit limbung dan terasa enteng sehingga ketakutan untuk merebah atau terjatuh cukup besar.
Untuk suspensinya, yang dirasa detikOto memang sangat empuk. Revo injeksi yang menggunakan suspensi depan Teleskopik dan belakang menggunakan lengan ayun dengan suspensi ganda dirasanya keempukan sehingga ketika melewati jalan yang jelek terlalu mengampul-ngampul.
"Bener banget, yang gue rasain juga gitu. Suspensinya empuh sih, tapi lebih enakan sama Revo sebelumnya," celetuk sejumlah wartawan otomotif nasional kepada detikOto.
Sementara untuk kenayaman berkendara diberbagai kondisi bisa dibilang cukup mumpuni dan nyaman. Apalagi jika pengendara seperti detikOto yang memiliki tinggi badan kurang lebih 178 cm, posisi berkendara akan semakin nyaman. Didukung pula dengan jarak terendah ke tanah Revo injeksi ini setinggi 135 mm.
4. Pengereman
|
|
Saat sesekali detikOto mencoba pengereman juga bisa dikatakan cukup baik. Tapi ada satu hal yang dirasakan oleh teman-teman wartawan otomotif nasional lainnya yang mengeluhkan terkadang remnya suka bedecit.
"Yang punya gue berdecit tuh tadi remnya. Tapi kalau pakem dan tidak goyang sih oke remnya. Hanya saja sedikit berdecit," ujar salah satu wartawan otomotif nasional.
Sistem pengereman itu didukung pula dengan ukuran ban depan 70/90-17 M/C 38P dan ban belakang 80/90-17 M/C 44P.
5. Kesimpulan
|
|
Untuk poin plus New Honda Revo injeksi ini cukup banyak dibanding poin minusnya. Salah satunya tampilannya yang ramping dan juga sporti.
Konsumsi bahan bakarnya yang diklaim bisa tembus 62,2 km/liter. Bagasinya luas sehingga lebih fungsional, praktis untuk menyimpan barang-barang bawaan.
Pijakan kaki belakangnya terlihat sporti dengan memberikan kenyamanan bagi yang diboncengnya.
Penggunaan kunci kontak bermagnet otomatis, sehingga sistem penguncian bermagmet ini bisa mengurangi resiko pencurian.
- Poin Minus
Akselerasi, handlingnya cukup baik, hanya saja untuk suspensinya dirasa lebih nyaman dan enak Revo generasi sebelumnya. Banyak teman-teman wartawan lainnya yang juga mengeluhkan hal yang sama.
Lainnya juga terasa sedikit limbung atau gejala membuang dan terlalu ringan ketika diajak berkelok-kelok dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Halaman 2 dari 6












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut