Hyundai telah meluncurkan versi crossover Stargazer, yaitu Hyundai Stargazer X. Belum lama diluncurkan, Hyundai Stargazer X sudah kami geber di berbagai medan berat sepanjang Yogyakarta-Solo-Yogyakarta.
Hyundai Stargazer X sejatinya tidak banyak perubahan teknis dibanding Stargazer versi MPV. Stargazer X diklaim tetap membawa kenyamanan khas MPV dengan tampilan sporty khas crossover SUV.
Kali ini, kami menguji coba Stargazer X dalam rangkaian "Media Drive Experience: Unleash the X in You with STARGAZER X" dari Yogyakarta ke Solo dan kembali ke Yogyakarta. Rutenya bukan rute singkat. Rute perjalanan dipilih dengan mewakili berbagai medan, mulai dari tanjakan curam, turunan, jalan tol, sampai jalan rusak berbatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hari pertama setibanya di Yogyakarta, kami langsung menggeber Stargazer X ke dataran tinggi di Magelang, tepatnya menuju Enam Langit by Plataran. Perjalanan Yogyakarta-Magelang menawarkan rute yang cukup menantang untuk menguji kemampuan Stargazer X, salah satunya tanjakan yang cukup panjang.
![]() |
Drive Mode dengan empat pilihan berkendara (Eco, Comfort, Smart dan Sport) cukup membantu dalam menaklukkan medan berat di hari pertama ini. Kami lebih memilih mode Sport agar mendapat performa yang lebih baik untuk menanjak maupun menyalip kendaraan lain.
Sebagai gambaran, Hyundai Stargazer X menggunakan mesin Smartstream G4FIII 1.5 MPI Inline 4 Cylinder DOHC. Figur tenaga dan torsinya pun sama dengan Stargazer sebelumnya, yaitu 115 PS pada 6.300 rpm dan torsinya 143,8 Nm pada 4.500 rpm. Mesin dihubungkan dengan transmisi Intelligent Variable Transmission (IVT).
Menurut kami, tarikan bawah terasa smooth. Untuk menyalip kendaraan lain agar momentumnya dapat, kami harus menggunakan mode Sport dan memindahkan tuas transmisi ke manual untuk menurunkan gigi demi mengail torsi lebih tinggi. Seandainya ada paddle shift di mobil ini tentu lebih asyik lagi lantaran tangan tak perlu lepas dari setir.
Fitur baru electric parking brake (EPB) dengan Auto Hold pun sangat bermanfaat ketika stop and go, apalagi di tanjakan. Untuk mendukung fitur itu, Stargazer X kini sudah dilengkapi rem belakang cakram.
Lanjut dari Magelang, kami menuju Solo. Perjalanan ke Solo melewati Jalur Kopeng yang terkenal berliku. Menurut kami, Stargazer X masih enak digunakan untuk bermanuver menaklukkan berbagai tikungan.
Selepas melewati Jalur Kopeng yang berliku, kami menguji mobil ini di jalan tol Semarang-Solo lewat Gerbang Tol Salatiga. Selama di tol inilah, fitur SmartSense pada Hyundai Stargazer X sangat membantu. Selama di jalan tol, mobil akan tetap di lajur yang tepat berkat panduan dari Lane Keeping Assist (LKA), ditambah bantuan Cruise Control. Ada juga fitur Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) yang membuat perjalanan lebih aman.
Di hari kedua, kami melakukan perjalanan dari Solo menuju Yogyakarta dengan karakter jalanan yang beragam, seperti ketika melewati Waduk Gajahmungkur yang banyak menyusuri jalur menanjak dan menurun. Selain itu, tak jarang juga kami menghadapi ruas jalan berbatu. Kemudian, melewati jalan baru yang membelah bukit saat melalui pesisir pantai selatan. Stargazer X memiliki ground clearance 200 mm, jadi kami tak ragu dalam melewati jalan berbatu dan beberapa jalan rusak juga.
![]() |
Satu lagi yang membuat perjalanan semakin nyaman adalah adanya layar sentuh 8 inchi dengan fungsi Android Auto dan Apple CarPlay. Sistem audio didukung oleh BOSE Premium sound system dengan 8 speaker yang memanjakan telinga selama perjalanan. Apalagi dengan Android Auto dan Apple CarPlay, kami bisa memantau rute perjalanan melalui aplikasi peta navigasi.
Soal konsumsi bahan bakar, kami memang mengemudi Stargazer X tidak dengan eco driving, cenderung agresif melakukan akselerasi dan pengereman. Alhasil, konsumsi bahan bakar rata-rata yang dicatat pada layar MID tidak terlalu signifikan. Berdasarkan informasi di layar MID, konsumsi bahan bakar rata-rata Stargazer X selama kami pakai menunjukkan angka sekitar 11-12 km/liter.
Soal kenyamanannya, Hyundai mengklaim tak ada perubahan suspensi pada Stargazer X dibanding Stargazer. Namun karena penggunaan profil ban yang lebih tipis, 205/50 R17, bantingannya agak terasa keras meski tak terlalu mengganggu.
Kenyamanan penumpang belakang juga ditunjang beberapa fitur andalan. Salah satunya captain seat yang membuat penumpang belakang duduk lebih nyaman.
![]() |
Hyundai Stargazer X ditawarkan dengan dua pilihan yaitu Style dan Prime. Tersedia opsi captain seat untuk kedua tipe dengan biaya tambahan Rp 1 juta. Berikut daftar harga Stargazer X OTR Jakarta:
- STARGAZER X Style: Rp 325.600.000
- STARGAZER X Prime: Rp 336.200.000.
Khusus untuk warna Gravity Gold Matte dan Optic White Matte terdapat biaya tambahan sebesar Rp 3,5 juta. Ada juga pilihan warna two-tone dengan biaya tambahan Rp 1,5 juta.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?