Setelah melakukan first drive saat peluncuran Honda WR-V pada November lalu, kali ini detikOto mendapat kesempatan untuk menguji langsung Honda WR-V tipe RS with Honda Sensing di jalanan Bali selama tiga hari.
Rute pengujian Honda WR-V ini cukup beragam. Mulai dari perbukitan naik turun, tikungan tajam, jalanan sempit, sampai di perkotaan yang sedikit macet. Kami menjelajahi Bali mulai dari daerah dataran tinggi seperti di Ubud, Bedugul, Kintamani, sampai turun ke Seminyak dengan lalu lintas yang lebih padat.
Honda menyebut, Honda WR-V ini hadir untuk konsumen yang ingin mobil SUV dengan ground clearance tinggi tapi tidak terlalu besar. Mobil ini juga disebut telah dikembangkan sesuai karakter infrastruktur di Indonesia. Bagaimana rasa berkendara Honda WR-V tipe RS with Honda Sensing selama di Bali? Berikut ulasannya.
Desain
Secara tampilan Honda WR-V ini begitu sporty. Dari tampak depan, samping maupun belakang, Honda mendesain WR-V dengan stylish dan cocok dengan selera anak muda.
Dari tampak depan, grille-nya didesain dengan sporty. lebih menarik lagi ada lampu sein LED yang menyala sequential atau mengalir saat berkedip. Honda juga membekali lampu utama full LED dan Daytime Running Light (DRL) LED. Ada juga lampu kabut LED.
![]() |
Beralih ke samping, tampilan sporty juga tercetak pada Honda WR-V. Kesan SUV tangguh hadir dengan adanya over fender dan sideskirt. Ditambah desain velg alloy two-tone 17 inchi yang sporty.
Di belakang, tampilannya tak kalah sporty. Ada lampu kombinasi LED dengan light bar, dan bumper yang tampak kekar. Honda WR-V juga menggunakan shark fin antenna.
Interior
Kesan sporty juga hadir di bagian interiornya. Honda menghadirkan suasana sporty dengan memadukan warna interior hitam dan merah yang kontras. Beberapa lapisan kulit hadir di bagian interior seperti di setir dan konsol tengah.
Honda menggunakan layar meter cluster TFT berukuran 4,2 inchi. Layar instrumen ini memadukan tampilan analog untuk speedometer dan tachometer dengan layar digital di bagian tengah yang menampilkan beragam informasi penting.
![]() |
Setirnya tampak sporty dan enak digenggam dengan lapisan leather. Di palang setirnya ada berbagai tombol yang bisa dimainkan, seperti tombol untuk mengatur audio dan tombol untuk mengaktifkan fitur Honda Sensing. Posisi setir juga bisa diatur dengan fungsi Tilt atau naik-turun, tapi tidak ada fungsi teleskopik atau maju-mundur untuk pengaturan setir.
Di bagian tengah ada layar hiburan 7 inchi yang pengoperasiannya cukup sensitif saat disentuh sehingga memudahkan penggunanya. Layar hiburan ini bisa terkoneksi dengan smartphone, ada AM/FM Radio, Audio/Video, serta hands-free telephone. Saat dibutuhkan, layar ini akan menampilkan citra yang ditangkap dari kamera belakang atau kamera samping Honda LaneWatch.
Ada juga pengaturan AC digital dengan fungsi Auto AC sehingga mobil akan mengatur secara otomatis tingkat embusan angin sesuai dengan suhu kabin yang diinginkan.
Kenyamanan
Duduk sebagai pengemudi, Honda WR-V masih terbilang nyaman. Sebagai pengemudi, kami disajikan dengan visibilitas yang luas.
Ketika pintu ditutup, seketika suasana kabin langsung senyap. Insinyur Honda tampaknya sukses membuat mobil ini lebih senyap dan membuat berkendara jadi tambah nyaman.
Kenyamanan juga ditunjang lagi dengan fitur pemanja telinga dengan enam buah speaker. Lantunan musik dari sistem hiburan di Honda WR-V yang terkoneksi dengan smartphone cukup enak didengar. Suasana kabin yang senyap ditambah suara audio yang memanjakan membuat berkendara dengan mobil ini lebih nyaman.
Duduk sebagai penumpang, Honda WR-V tetap memberikan kenyamanan. Bangku baris kedua masih terbilang cukup untuk ukuran small SUV. Kami dengan tinggi badan 178 cm bisa duduk nyaman di bangku baris kedua berkat legroom dan head room yang memadai.
Fitur-fitur
Honda WR-V yang kami coba ini adalah tipe tertinggi yang sudah dibekali fitur Honda Sensing. Di dalamnya ada fitur Collision Mitigation Braking System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation System (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC), Lead Car Departure Notification System (LCDN), dan Auto High Beam.
Selama menggunakan Honda WR-V di Bali, fitur Honda Sensing sangat membantu. Apalagi fitur CMBS yang mencegah mobil menabrak mobil di depannya. Sistem ini akan memberikan peringatan jika jarak dengan objek di depan terlalu dekat dan memberikan pengereman darurat otomatis jika peringatan itu tidak diindahkan pengemudi.
Fitur LCDN juga membantu ketika berkendara di perkotaan yang macet. Sistem akan memberikan notifikasi di layar MID jika mobil di depan bergerak maju. Jadi, nggak perlu sampai mendengar klakson dari mobil belakang lagi jika kita tidak sadar kalau mobil di depan telah maju.
![]() |
Fitur lain yang juga cukup membantu adalah Honda LaneWatch. Fitur ini memanfaatkan kamera yang tertanam di spion kiri mobil. Ini cukup berguna ketika kami menjelajah Bali dengan banyak jalanan sempitnya. Jadi kami tidak ragu saat melewati jalanan sempit apakah terlalu mepet dengan trotoar atau tidak. Fitur ini juga otomatis menampilkan citra dari kamera ketika kita mengaktifkan sein ke kiri. Namun, resolusi kamera samping sepertinya agak lebih rendah ketimbang kamera belakang, jadi tampak agak buram.
![]() |
Honda juga menyematkan fitur multi-angle rear view parking kamera. Ada juga remote engine start yang bisa menyalakan mobil dan AC dari luar kendaraan sehingga ketika masuk mobil kabinnya sudah adem.
Soal fitur keselamatan, Honda menyematkan WR-V dengan Vehicle Stability Assist (VSA), enam buah airbag, Hill Start Assist (HSA), ABS, EBD & BA, Emergency Stop Signal, ISOFIX & Tether, sertai Brake Override System.
Mesin Responsif
Honda mendesain Honda WR-V RS ini dengan karakter sporty. Mesin 1.5L DOHC i-VTEC yang sama dengan Honda BR-V ini pun disesuaikan dengan karakter sporty-nya.
Kami merasakan mesin Honda WR-V ini sangat responsif. Saluran tenaga melalui transmisi CVT pun begitu mulus. Mengendarai Honda WR-V ini rasanya ingin selalu membejek gas untuk merasakan sensasinya.
![]() |
Di atas kertas, mesin 1.5 liter ini mampu memuntahkan tenaga sampai 121 PS pada 6.600 rpm dengan torsi maksimal 145 Nm pada 4.300 rpm.
Namun kurangnya satu, Honda belum menyematkan fitur paddle shift pada Honda WR-V. Seandainya ada paddle shift, ini akan memudahkan pengendara ketika membutuhkan tenaga lebih untuk menyalip, atau untuk membantu engine brake. Sebagai pengganti paddle shift, pengoperasian itu dilakukan melalui tuas persneling.
Handling 'Nurut'
![]() |
Karakter handling Honda WR-V tipe RS juga dibuat sporty. Selama test drive di Bali, jalanan yang dilalui juga banyak menikung. Ketika melewati jalanan menikung itu, Honda WR-V cukup nurut untuk diajak bermanuver. Handling-nya stabil dan tidak ada gejala limbung meski ground clearance mobil ini terbilang tinggi (188 mm).
Namun, efek dari handling yang presisi itu membuat bantingan suspensinya terasa agak keras. Honda mengklaim karakter suspensi keras ini hanya ada di tipe RS karena Honda mengedepankan karakter sporty di WR-V tipe ini. Namun untuk tipe E ada sedikit perbedaan setingan di kaki-kaki sehingga disebut lebih nyaman karena Honda WR-V tipe E mengedepankan kenyamanan.
Simak Video "Pembuktian Honda WR-V: SUV Kecil Cabe Rawit!"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Bocah 15 Tahun Ngebut Naik R25 Tabrak Pemuda Semarang, Korban Meninggal Dunia