Mesin Pas untuk Harian, Tapi Kok...
BMW 320i Dynamic dibekali dengan jantung pacu yang sama dengan 320i Sport. Di balik bonetnya, BMW masih membenamkan mesin 2.0 liter atau 1.998 cc tepatnya, empat-silinder segaris dengan Twin Power Turbo. BMW mengklaim, mesin ini dapat mengelurkan tenaga maksimum 184 hp, sementara torsi puncak di 300 Nm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMW 320i Dynamic terbaru ini, di atas kertas memiliki berat sekitar 55 kilogram lebih ringan dari generasi sebelumnya. Model ini juga memiliki pusat gravitasi rendah dan distribusi bobot 50:50, sementara struktur bodi mejadi lebih kaku dan teknologi suspensi telah meningkat secara signifikan. Aerodinamika yang dioptimalkan mengurangi koefisien hambatan menjadi hanya 0,23.
![]() |
Mesinnya ini dikawinkan dengan transmisi steptronic otomatis 8-percepatan yang sangat responsif. Tak heran, penyaluran tenaganya terasa effortless dan sangat menyenangkan dikendarai.
Secara umum, karakter mesin 320i Dynamic ini sangat dinamis. Penyaluran tenaganya khas mesin turbo, namun tetap padat di tarikan bawah, tengah, hingga atas.
Selama pengetesan untuk dalam kota, kami tak menemukan kendala apapun. Untuk stop and go, mesin tetap nyaman dan tidak ada tenaga berlebih di bukaan gas awal. Untuk mengejar waktu, tinggal ganti mode berkendara ke Sport dan mainkan transmisi Sport-nya, mesin langsung ngacir.
Sedangkan untuk di rute tol keluar kota, justru jadi momen yang tepat buat kita eksplorasi kemampuannya. Terbukti untuk melibas rute menanjak khas Jakarta-Bandung, tak ada kesulitan yang terasa. Mesin tetap secara mudah dapat memuaskan kami dan dapat memenuhi kebutuhan.
![]() |
Nah! Lanjut kita bahas efisiensi konsumsi bahan bakarnya. Ini hal yang menurut kami perlu diacungi jempol dari BMW 320i Dynamic.
Untuk rute dalam kota, dengan kecepatan rata-rata di 25 km/jam, BMW 320i Dynamic ini mencatatkan konsumsi bahan bakar rata-rata di 10,5 km/liter. Memang angka segini bukan yang terbaik. Namun mengingat bobot mobilnya yang cukup berat, hasil ini terasa cukup.
Sedangkan untuk rute luar kotanya, saat melaju di tol sejauh 40,1 km dengan kecepatan rata-rata di 71,8 km/jam, BMW 320i Dynamic ini dapat mencatatkan angka konsumsi bahan bakar rata-rata di 20,3 km/liter. Angka segini lah yang menurut kami cukup luar biasa dari sebuah 320i Dynamic yang menggendong mesin 2.000 cc dengan turbo.
Namun ada beberapa hal yang menurut kami membuat BMW 320i Dynamic ini tak sempurna. Pertama, BMW tak menyematkan fitur cruise control ke mobil ini. Alih-alih memberikan fitur yang akan membantu ketika melaju di jalan bebas hambatan, BMW malah memberikan fitur speed limiter.
Lalu hal lain yang tak kalah buat kami gregetan adalah absennya fitur pedal shift. Dengan tidak adanya paddle shift, otomatis kita harus menggunakan tuas shifter jika ingin berpindah ke transmisi tertentu dalam mode transmisi sport. Absennya hal kecil ini, cukup membuat kami kaget awalnya.
![]() |
Handling dan Suspensi yang Luar Biasa
Dengan absennya embel-embel M Sport dari 320i Dynamic, mobil ini menawarkan suspensi yang lebih empuk, nyaman, serta pas untuk harian.
Berbeda dari sang kakak 330i M Sport yang cenderung kaku dan suspensinya disetel cukup keras, 320i Dynamic ini hadir lebih fleksibel dan cukup dapat meredam kontur jalan yang jelek sekalipun. Tak heran berkendara hingga menumpang di 320i Dynamic ini terasa nyaman.
Meski demikian, setelan suspensi yang nyaman ini tetap membuat kita pede ketika bermanuver atau berakselerasi. Khas mobil sedan, body roll sangat minim dan juga mobil ini terasa sangat firm.
Handling-nya pun demikian. 320i Dynamic ini hadir dengan setir yang cukup berat dengan feedback yang sangat terasa. Setirnya pun cukup direct, sehingga membuat pengendalian mobil lebih akurat.
Lalu, meskipun 320i Dynamic ini hadir dengan dimensi yang tak se-compact seri 3 terdahulu, nyatanya 320i Dynamic ini tetap nyaman dipakai meliak-liuk di kemacetan dan juga tak intimidatif ketika dibawa di kondisi jalanan padat.
[Halaman berikutnya: Fitur yang Lengkap dan Harga BMW 320i Dynamic]
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini