Bogor -
BMW i3s resmi diperkenalkan di Indonesia pada ajang GIIAS 2019 lalu. Kami pun berkesempatan mencoba city car dengan tenaga yang sepenuhnya listrik itu. Rute yang dilalui yakni Jakarta-Bogor.
Kesan kami saat pertama kali masuk ke kabin BMW i3s, mobil ini terasa cukup luas untuk ukuran city car. Pemilihan warna beige untuk interior menjadi alasan kenapa kabin i3s terasa lega.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pintu bukaan lebar, jarang kan model kayak gini? Foto: Rifkianto Nugroho |
BMW i3s sudah dilengkapi sistem keyless entry dengan push start/stop button. Begitu tombol tersebut dipencet, mobil ini sama sekali tidak mengeluarkan suara. Informasi yang menandakan mobil listrik ini sudah hidup, hanya bisa diketahui melalui panel cluster.
Foto: Rifkianto Nugroho |
Setelah mesin eh listrik siap, gas pun diinjak. Dan sensasi pertamanya wusss... . Mobil langsung berakselerasi dengan cepat. Ini hal wajar, sebab mobil bertenaga listrik memang jagoan soal torsi dibanding mobil konvensional.
Pada mobil listrik tidak ada tenaga yang terbuang sia-sia, sebab tenaga dari motor listrik langsung disalurkan ke as roda. Beda dengan mobil konvensional yang tenaganya terpangkas sistem gardan atau transmisi.
Di atas kertas BMW i3s dilengkapi motor listrik bertenaga maksimal 184 dk dan punya torsi puncak 270 Nm. Hanya butuh 6,9 detik untuk melesatkan mobil ini dari 0 ke 100 km/jam.
Foto: Rifkianto Nugroho |
BMW i3s juga punya 4 mode berkendara, Comfort, Eco Pro, Eco Pro+, dan Sport. Untuk menghemat daya listrik, selama uji coba kami menggunakan mode Eco Pro. Kalau mau lebih hemat lagi bisa pakai Eco Pro+, tapi konsekuensinya kabin lebih panas karena mode ini mengurangi volume AC.
Nah jika ingin merasakan torsi yang meledak, bisa menggunakan mode sport. Kami sesekali mencoba mode ini saat melaju di tol. Efek kejut yang diberikan cukup signifikan, sebab torsi langsung terasa dari rpm bawah.
Untuk kemampuan jarak tempuh, ketika baterai terisi penuh BMW i3s diklaim bisa mencapai jarak maksimal 280 km atau setara jarak Jakarta-Bandung.
Saat detikcom melakukan test drive dari Jakarta-Bogor pulang pergi (82 km), kapasitas baterai tersebut tentunya sudah lebih dari cukup. Kendati mobil sempat digeber di tol dan melewati beberapa titik kemacetan yang tentunya sangat menguras daya baterai.
Untuk pengisian baterai memang harus menggunakan stasiun pengisian yang khusus, detikcom mencoba sendiri mengisi baterai di rumah dengan tegangan 2.200 VA, pengisiannya untuk penuh bisa mencapai 12 jam lebih.
Colokan ada di bagian belakang Foto: Rifkianto Nugroho |
Sebelum mengisi baterai, jangan asal langsung colok dulu ke listrik rumah, pilih metoda pengisian baterai low wattage di iDrive controller mobil. detikcom pun hanya bisa mengisi baterai selama 5 jam saja, dan cukup untuk sekitar 100 km lebih. Listriknya pun tidak terlalu memakan biaya banyak, masih banyak sisa untuk menyalakan AC dan lain-lain.
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?