Ngegas dengan SUV Mahal Jepang di Tol Bakter

Ngegas dengan SUV Mahal Jepang di Tol Bakter

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Kamis, 11 Apr 2019 15:51 WIB
1.

Ngegas dengan SUV Mahal Jepang di Tol Bakter

Ngegas dengan SUV Mahal Jepang di Tol Bakter
Foto: dikhy sasra
Jakarta/Lampung - Tak bisa dipungkiri, mobil-mobil Sport Utility Vehicle (SUV) kian banyak bertebaran di jalanan Indonesia. Mulai dari harga yang mencapai Rp 200-an juta sampai dengan miliaran.

Nah salah satu mobil yang harganya mencapai hampir Rp 1 miliar adalah SUV buatan Mazda, Mazda CX-9. Mobil dijual Mazda seharga Rp 818 juta on the road di Jabodetabek. Mobil yang model barunya sudah meluncur akhir 2018 itu langsung kami coba di jalanan yang cukup spesial, tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung yang baru diresmikan awal Maret lalu. Tol memiliki panjang 140,94 km cukup untuk mengalahkan panjang ruas tol Cikampek Palimanan yang mencapai 116,75 km.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari kantor detikcom di Jakarta, mengendarai Mazda CX-9 kami menyusuri dulu tol Jakarta Merak, kemudian naik kapal penyeberangan di Merak menuju Bakauheni.

Mobil saat keluar dari kapal di pelabuhan Bakauheni, LampungMobil saat keluar dari kapal di pelabuhan Bakauheni, Lampung Foto: dikhy sasra


Perjalanan dalam kapal ekonomi menempuh waktu sekitar 2 jam. Jika ingin cepat ada kapal eksekutif yang hanya butuh waktu sejam. Tiba di dermaga Bakauheni, mobil kami langsung menuju tol. Ternyata jaraknya tidak jauh dari dermaga. Belum sampai beberapa km, mobil kita akan diarahkan belok kiri masuk gerbang tol Bakau. Nah saatnya ngegas dengan CX-9 untuk mengetahui performa aslinya.
Sebelum memulai, mari kita lihat dulu bagian luar mobil Mazda CX-9. Seperti halnya mobil Mazda lainnya, mobil memiliki desain Kodo yang khas. Jadi dari depan Anda mungkin susah membedakan antara Mazda CX-5, CX-3, dan CX-9. Meski bedanya ada pastinya.

Mobil yang digunakan detikcom merupakan Mazda CX-9 dengan warna Soul Red yang menggoda. Anda mungkin susah mendapatkan warna seperti itu di pabrikan lain. Warna merahnya sangat cerah dan memantulkan cahaya yang indah kalau mobil terkena sinar matahari yang hampir tenggelam.

Pantulan sinar matahari di bodi CX-9Pantulan sinar matahari di bodi CX-9 Foto: Dikhy Sasra

Namun yang menjadi fokus perhatian kami adalah bagian depannya. Bagian depannya memang ada sedikit meruncing, tepat di atas grille. Meski membuat bodi mobil jadi sedikit mancung, mobil memang jadi terlihat lebih gagah ya.

Eksterior Mazda CX-9Eksterior Mazda CX-9 Foto: dikhy sasra

Nuansa krom begitu terasa dari depan, mulai dari lekukan grille, sampai bemper bawah. Aliran krom dari grille menyatu sempurna dengan lampu depan LED. Mazda mendesain 'mata' mobil yang membuat kita selalu mendapatkan 'eye contact' dengan mobil ini. Dari depan desain mobil cukup cantik lah. detikers setuju kan?

Rodanya pun berukuran cukup besar untuk ukuran mobil SUV yakni 20 inci. Di bagian belakang, detikers bakal melihat lampu belakang menggunakan LED yang diletakkan secara horizontal dengan perantara lengkungan krom. Jarang desain seperti ini diterapkan di mobil Jepang. Sebagai tambahan ada lengkungan berbentuk bumerang menuju spoiler atas. Mazda memang jago mendesain bagian belakang mobil ya?

Bagian belakang Mazda CX-9Bagian belakang Mazda CX-9 Foto: Dikhy Sasra

Lampu belakang LED Mazda CX-9Lampu belakang LED Mazda CX-9 Foto: Dikhy Sasra

Memasuki bagian interior, Anda akan terasa memasuki kemewahan model baru. Jok kursinya cukup nyaman dengan pengaturan secara elektronik. Biar nggak lupa Anda bisa menyimpan posisi jok lewat memori. Tinggal pencet maka jok akan bergerak ke posisi yang nyaman dengan postur tubuh Anda.

Mazda pun menyiapkan sistem ventilasi pada joknya. Ventilasi ini bisa diatur sampai 3 kekuatan. Jangan kenceng-kenceng anginnya ya, biar badan Anda tidak masuk angin.

Kursi dengan elektric switchKursi dengan elektric switch Foto: Dikhy Sasra

Di setir, Anda akan melihat berbagai tombol, seperti cruise control atau pengaturan audio. Sayang belum ada paddle shift di mobil ini.

Ngegas dengan SUV Mahal Jepang di Tol BakterFoto: dikhy sasra

Untuk audio, Mazda sudah mengusung sistem audio premium buatan Bose dengan 12 speaker. Dentuman suaranya pun membuat mood kita jadi enak saat berkendara. Speaker subwoofernya yang unik dipasang di atas ban serep. Jadi kalau mau mencopot ban serep, harus membongkar dulu speakernya. Tapi tidak sulit kok, tinggal buka saja dan cabut kabel penghubungnya.

Mengatur audio bisa dilakukan lewat tombol HMI di konsol tengah. Jadi cukup memutar atau menekan tombol anda bisa mengatur fungsi hiburan tanpa konsentrasi terlalu terpecah antara mengemudi dan mengatur audio.

Selain itu Mazda juga memasang fitur Carplay dan Android Auto. Tinggal colokkan HP anda ke USB yang terletak di konsol tengah, maka layar audio akan menampilkan berbagai aplikasi di HP, mulai dari Whatsapp sampai pemutar lagu. Namun sayang untuk navigasi, Mazda CX-9 yang kami coba belum menyediakannya.

Penumpang di baris tengah bisa mengatur suhu kabin secara terpisahPenumpang di baris tengah bisa mengatur suhu kabin secara terpisah Foto: dikhy sasra
Kabin Mazda CX-9Kabin Mazda CX-9 Foto: dikhy sasra

Bagaimana duduk di kursi belakang? Ya meski tidak terlalu lebar, saya yang memiliki tinggi sekitar 165 cm masih merasa nyaman duduk di kursi paling belakang, jarak antara lutut dengan jok depan juga masih oke. Untuk memasuki kursi baris ketiga pun cukup mudah karena jok depannya bisa digeser.

Mazda CX-9 menggunakan mesin berkapasitas 2.5 liter yang dilengkapi dengan turbo. Mesin ini menghasilkan tenaga sampai 231 ps dan torsi melimpah 420 Nm yang bisa kita nikmati pada putaran mesin yang rendah.

Tak butuh waktu lama buat Mazda CX-9 untuk mencapai kecepatan 100 km per jam dalam mode sport-nya. Konsumsi BBM yang detikcom raih saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi di tol Bakter (Bakauheni-Terbanggi Besar) bisa mencapai 8,9 km per liter.

Boros? Sabar bos, kami mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi lho, bukan pelan-pelan di 60 km per jam demi mencapai konsumsi BBM yang irit.

Saat dikendarai, mobil mengeluarkan layar heads up display di depan pengendara, jadi untuk tahu berapa kecepatan tidak perlu lagi melihat ke cluster meter, cukup lihat saja ke jalanan. Begitu juga saat ada navigasi, mobil akan menunjukkannya lewat heads up display untuk pengendara.

Heads up displayHeads up display Foto: Dadan Kuswaraharja

Mengendarai mobil ini rasanya tak perlu banyak tenaga, injak pedal gas, mobil langsung ngacir, dan bahkan mungkin Anda tak bakal merasa kalau mobil sudah melaju kencang. Kabinnya sangat senyap sehingga kecepatan 160 km per jam, anda masih bisa nyaman duduk. Kesenyapan kabinnya bahkan boleh diadu dengan sedan seharga sama dengan Mazda CX-9.

Satu lagi yang menjadi ciri khas Mazda adalah minimnya goncangan badan ke kiri dan kenan saat mobil berbelok dengan kencang. Fitur-fitur seperti ini membuat kita tidak terlalu lelah nyetir atau menumpang di mobil seharga Rp 800 jutaan tersebut.

Sebagai mobil seharga Rp 818 juta, Mazda memasang fitur-fitur safety yang cukup mumpuni pada Mazda CX-9. Ada adaptive led headlamp yang membantu pengemudi berjaga-jaga saat nyetir di malam hari. Fitur ini akan mengurangi intensitas lampu jauh saat ada kendaraan lain yang mendekati kita.

Kemudian ada lane departure warning system. Sistem pengaman ini akan memberi tahu kita kalau mobil keluar dari jalurnya di jalan tol. Setir akan bergetar dan mengeluarkan suara agar pengemudi kembali ke lajurnya. Tapi Anda bisa bertahan membelokkan kembali setirnya.

Cluster meter Mazda CX-9Cluster meter Mazda CX-9 Foto: dikhy sasra

Kemudian ada juga fitur blind spot monitoring yang membantu Anda melihat titik buta di samping mobil Anda. Fitur lain yang tak kalah canggih adalah smart city brake support yang membantu mencegah kecepatan pada kecelakaan rendah. Kemudian ada juga sistem rear cross traffic alert yang membantu pengemudi saat melaju dalam kondisi mundur. Mobil akan mendeteksi kendaraan lain saat kita parkir mundur.

Terakhir ada fitur kamera 360 yang membuat Anda terlihat seperti nyetir di pesawat. Bagian kiri kanan mobil akan terlihat di layar audio lewat 4 kamera yang terpasang di bagian depan, samping dan belakang mobil. Untuk membantu melihat jalanan, mobil juga memiliki 8 sensor di bagian depan dan belakang.

Mengendarai mobil seperti Mazda CX-9 mungkin akan membuat anda berpikir ulang soal mobil SUV. Mobil SUV yang selama ini kesannya garang, bisa juga dibuat cantik seperti CX-9 tanpa mengurangi keandalannya dalam melaju di berbagai kondisi jalanan.

Poin plus Mazda CX-9:

- Fiturnya cukup lengkap untuk ukuran mobil seharga Rp 800 juta

- Nyaman dikendarai, tidak terlalu lelah saat berkendara cukup jauh

- Audio terasa asyik di telinga

Mazda CX-9Mazda CX-9 Foto: dikhy sasra

Poin minus Mazda CX-9

- Belum tersedia fitur seperti paddle shift, hold button yang biasanya ada di kelas harga ini tidak tersedia. Dengan hold button mobil bisa ditahan lajunya saat macet atau turunan/tanjakan tanpa perlu menginjak rem.

- Warna interior bagian atas berwarna hitam, memberi kesan sempit pada interior.

Review Lengkap Mazda CX-9 di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar

[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads