Saat dibawa slalom, mobil terasa lebih bertenaga karena ada perbaikan setingan di mesin. Bagian suspensi depan dan belakang juga mengalami perbaikan sehingga saat mobil dipaksa berlari kencang di belokan terasa lebih stabil. Saya tidak perlu melakukan banyak koreksi pada setir saat mobil dibawa slalom.
Namun karena ini mobil yang sudah dilengkapi CVT mungkin Anda akan merasa mobil ini terasa ngoyo di tanjakan. Hal ini juga dirasakan detikOto, saat berada di jalur tanjakan di kawasan Ungasan, Bali, untuk mencapai kecepatan 40 km per jam, mesin mobil harus meraung lebih besar. Jika biasanya cukup pada 2.500 rpm, maka harus naik ke angka 3.000-4.000 rpm agar mobil bisa melaju pada kecepatan 40 km per jam.
Soal ini insinyur Honda tak terlalu memusingkannya. Mereka menyarankan untuk terus saja menekan pedal gas agar mobil bisa melaju nyaman di tanjakan.
Oh ya, soal kunci mobil juga menarik. Kalau kita memindahkan transmisi ke P, maka kunci mobil akan otomatis terbuka, jadi kita tak perlu lagi repot-repot menekan tombol kunci mobil saat mau turun dari kendaraan. Sementara saat mobil melaju di kecepatan 20 km per jam, mobil akan terkunci secara otomatis.
Sayang kami tidak sempat mencatat angka konsumsi BBM-nya, tapi Honda mengklaim, Brio ini bisa mencatat angka konsumsi BBM di atas 20 km per liter.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis