-
Kehadiran All New BMW X3 beberapa waktu lalu bisa dikatakan mampu merangsang orang kaya di Indonesia untuk membeli mobil mewah. Dalam 10 hari helatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 beberapa waktu lalu saja mobil yang baru dibawa ke khalayak ramai langsung berkontribusi sebesar 10 persen dari total penjualan BMW Group Indonesia. Bahkan roda empat bersistem all-wheel-drive ini diklaim sebagai BMW seri X termodern saat ini.
Bila dilihat secara kasat mata, banyak perubahan luar maupun dalam di BMW X3 terbaru ini. Beberapa bagian dari BMW Seri 5 ada di sana sehingga harga Rp 1 miliar sangatlah pantas untuknya. Lantas bagaimana dengan performanya, ya?
Menjawab pertanyaan detikOto, pihak BMW Group Indonesia langsung mengajak secara resmi untuk menguji ketangguhan dari All New BMW X3 beberapa waktu lalu. Tidak tanggung-tanggung, mereka pun langsung mengambil area ekstrem yang disebut hanya bisa dihantam oleh mobil berpenggerak empat roda yaitu land of sand atau pasir berbisik Gunung Bromo.
Mobil yang dikeluarkan adalah BMW X3 xDrive20i Luxury Line 2018. Hal itu dilakukan pihak BMW Group Indonesia agar detikOto bisa langsung menguji semua teknologi dan performa yang ada di mobil tersebut, tanpa ada yang terlewati.
Jarak yang ditempuh bila ditarik garis lurus kurang lebih sepanjang 300 km, jarak yang cukup untuk sekadar menguji ketangkasan mobil. Tapi, BMW Group Indonesia tidak ingin berpuas di sana, lantas ia membuat rintangan rekayasa di kawasan pasir berbisik Gunung Bromo sehingga semua hal mulai dari keseimbangan dan ketangguhan mobil bisa dilihat. Belum lagi medan yang ditempuh ialah berpasir tebal. Namun sayang, pengujian ini rasanya kurang cocok bila melihat konsumsi bahan bakarnya.
Berikut ulasan detikOto pada helatan BMW Destination X Bromo Driving Experience 2018 menggunakan All new BMW X3.
Berbicara desain, kekokohan dari mobil berpenggerak empat roda masih sangat kental di sana. Hal itu terlihat dari grill yang membesar dibalut oleh lampu adaptive LED dan lampu kabut LED yang tidak lagi bulat. Sehingga nuansa maskulin sangat terasa pada muka BMW X3 terbaru ini.
Lari ke bagian sampingnya, lekukan ciri khas mobil SUV masih terasa di sana meski All New BMW X3 punya dimensi yang lebih panjang dan lebar dari generasi sebelumnya. Bagian belakang juga tak kalah menariknya, apalagi ada sepasang tail pipe yang membuat BMW X3 ini punya sentuhan ganas. Underbody-nya juga ada aksen krom.
Sebagai informasi, dimensi mobil terbaru dari BMW Seri X ini adalah 4.708 x 1.891 x 1.676 mm. Jadi jangan heran kalau di dalam kabinnya akan terasa lebih lega dibanding generasi X3 sebelumnya ataupun BMW X4 versi sport. Untuk luas bagasinya bisa sampai 550 liter (1.600 liter kalau jok baris kedua dilipat).
Masuk ke bagian dalam, sentuhan mewah sangat detikOto rasakan. Hal itu bisa dilihat dari balutan material yang digunakan di dashboard, handle pintu, bahkan semua yang ada di kursi baris kedua.
Yang buat menarik, kontrol panel dibuat sangat ergonomis sehingga pengemudi tidak perlu repot ketika ingin mengubah sesuatu. Apalagi layar 18 inci itu sudah disematkan teknologi BMW Seri 5 yakni iDrive controller, layar sentuh, bahkan sampai gesture control-nya. Kalau ribet, seluruh perintah dasar seperti mengganti saluran radio, mengatur volume, dan lainnya sudah bisa diakses di setir kemudi.
Belum sampai di sana, beberapa detail ikon X3 juga tersemat di dalam mobil seperti pada door trim, bagian tengah, sampai pilar B. Panoramic sunroof juga sudah tersedia. Benar-benar lengkap untuk ukuran mobil empat roda yang punya nuansa mewah seperti sedan.
All new BMW X3 dibuat sedemikian rupa sehingga menyajikan kenyamanan berkendara (sebagai pengemudi maupun penumpang) sebagaimana berada di mobil sedan, bukan SUV. Beberapa fitur BMW seri 5 pun disematkan di dalam tubuhnya seperti pengaturan kontrol panel (iDrive controller, touchscreen, sampai gesture control), setir yang sudah ada beberapa tombol perintah untuk infotainment, hingga layar Multi Information Display atau MID-nya namun agak kecil.
"Sistem informasi juga iDrive generasi terbaru ada gesture control, material dalam iDrivenya juga ada 5, gesture, touch screen, hand writing, voice command dalam bahasa Indonesia dan Inggris jadi sesuai dengan kebutuhan kita," kata Corporate Communication Manager BMW Group Indonesia, Ismail Ashlan di lain kesempatan.
Sebagaimana mobil berpenggerak empat roda, BMW X3 terbaru juga sudah dilengkapi oleh Hill Descent Control (HDC) yang membuatnya lebih mudah dikendarai pada medan menanjak ataupun curam (khususnya untuk menahan laju mobil saat turunan curam). Fitur ini pun sangat berguna saat detikOto ngegas mobil di pasir berbisik Gunung Bromo.
Sebagaimana mobil BMW lainnya, ada tiga mode berkendara yang siap membantu pengemudi saat memacu All new BMW X3 yaitu Sport, Comfort, dan Eco Pro. Masing-masing punya kelebihannya sendiri seperti mode Sport yang meringankan traksi mobil, atau Eco Pro yang memandu pengemudi agar ngegas dengan batasan tertentu agar hemat bahan bakar.
Semua pengaturan terkait jok sudah electric. Bahkan pada kursi baris kedua ada suatu tombol yang membuatnya bisa direbahkan. Ini adalah fitur yang benar-benar baru di mobil SUV.
Tapi sayang, mobil ini tidak memiliki rear parking camera atau kamera belakang yang membantu pengemudi untuk parkir. Sehingga cukup sulit untuk digunakan oleh wanita apalagi BMW X3 terbilang cukup bongsor.
Pada helatan BMW Destination X yang keempat ini, All new BMW X3 'disiksa' di land of sand atau pasir berbisik Gunung Bromo. BMW seri X terbaru ini melintas area buatan BMW Group Indonesia yaitu rollers climb, angular climb, balance bridge, angled climb, wheel climb, sampai drifting. Singkatnya, teknologi berpenggerak empat roda atau all-wheel-drive di BMW X3 akan diuji pada lintasan berbeda mulai dari hanya mengandalkan dua roda saja, sampai melintas area dengan kemiringan 20 derajat.
Pertama, detikOto mendapat kesempatan menguji teknologi All new BMW X3 tersebut di area buatan yang mengganjal dua bannya sekaligus. Sehingga mobil hanya mengandalkan ban di sisi kiri. Ketika pengecekan sudah selesai, ternyata tanpa usaha yang berat mobil langsung bisa keluar dari rintangan tersebut.
"Ini menunjukkan bahwa pada saat salah satu sisi ban ngerembes ke lumpur jangan khawatir, mobil bisa keluar dengan mudah," ucap Driving Instructor BMW Gerry Nasution kepada detikOto di kesempatan itu.
Selanjutnya mobil pun diharuskan ke salah satu rintangan pengujian di mana hanya ban kiri bagian depan dan kanan bagian belakang saja yang menapak ke tanah. Dibantu beberapa crew, mobil digoyang-goyangkan namun uniknya ia tidak terjatuh dan tetap seimbang. "Kita sedang melihat keseimbangan mobilnya. Beratnya sama, sehingga ia tidak jatuh walau dalam keadaan seperti ini," kata Gerry lagi.
Sebelum mobil itu dibejek gas-nya, detikOto juga menjajal kemampuan all-wheel-drive BMW X3 di jalanan yang memiliki kemiringan sampai 20 derajat. Tampak ngeri adalah hal yang pertama kali terbesut, bagian kiri mobil tampak ingin menyentuh tanah sedangkan tubuh lainnya mengudara dengan ketinggian yang cukup ekstrem. Saat dilihat pada layar, ternyata kemiringan yang ditempuh adalah 28 derajat.
"Pada saat kondisi seperti ini jangan digas kencang, perlahan saja karena yang berkerja banyak adalah di sebelah kanan," ucap Gerry seraya dengan mudah mengeluarkan BMW X3 terbaru tersebut dari medan itu tanpa khawatir.
Dalam area berpasir, detikOto berkesempatan untuk membejek gas dari BMW X3 terbaru. Di kesempatan ini mode yang digunakan adalah sport karena pada medan pasir mobil harus memiliki traksi yang lebih besar supaya ban tidak tenggelam saat melaju. Fitur HDC juga diaktifkan agar menambah keamanan berkendara khususnya apabila menurun di jalanan yang curam.
Setelah digas dengan berlahan, tidak ada kesulitan yang berarti pada mobil bermesin 2.000 cc TwinPower Turbo ini. Handlingnya pun mudah karena setir kemudi sangat ringan. Untuk suspensi, jangan ragukan lagi karena ini adalah sebuah SUV.
Untuk ngepot di beberapa titik di kawasan tersebut pun cukup oke. detikOto sempat dibawa oleh Gerry untuk menemaninya ngedrift.
Memang, guncangan terasa sangat kencang (kecepatannya tembus di 80 km/jam sampai 120 km/jam pada area berpasir dan berliku). Tapi tidak ada satu hambatan yang berarti seperti kehilangan kontrol kemudi.
"Ruang yang dibuat pada mobil ini mensyaratkan kedinamisan berkendara. Luas, nyaman, mewah, tapi bertenaga adalah satu kesatuan yang disematkan pada X3 terbaru ini. Perlu diingat juga, ini kita masuk ke area pasir tidak pakai ban off road, lho," ujar Gerry.
Banyak hal yang berubah dari BMW X3 mulai dari kontrol panelnya, bagian interior, detailing, sampai nuansa eksterior. Banyak bumbu-bumbu BMW Seri 5 yang disematkan di sana sehingga bisa dikatakan mobil terbaru dari seri X ini menyajikan kenyamanan sebuah sedan padahal ia sendiri adalah SUV (Sport Utilize Vehicle).
Tapi meskipun menyajikan kenyamanan dan kemewahan, mobil juga tidak kalah performanya. Mesin TwinPower Turbo berkapasitas 2.000 cc 4 silinder VALVETRONIC High precission injection Double VANOS mampu dibejek sampai kecepatan 215 km/jam. Sehingga tidak salah bahwa All new BMW X3 adalah mobil yang bisa dibawa untuk berbagai kebutuhan dan jalanan.
Dibanderol Rp 1 miliaran, tidak membutuhkan waktu lama mobil ini langsung diminati oleh pecintanya. Pada debut pertamanya di pameran otomotif IIMS 2018 kontribusi X3 mampu menembus sampai 10 persen dari total penjualan BMW Group Indonesia.
Lantas, apakah harga segitu memang pantas dibawa pulang? Berikut plus minus di mobil X3 terbaru setelah detikOto hajar di aspal dan area berpasir Gunung Bromo:
Plus
- Dalam hal fitur, All new BMW X3 terbilang sangat luar biasa. Seluruh fitur entertainment dibuat ergonomi yang berfokus ke pengemudi sehingga saat berjalan sendirian pengaturannya sangat mudah. Apalagi sudah ada gesture control maupun tombol perintah di setir kemudi.
- Kemewahan di bagian interior sangat terasa mulai dari material jok, dashboard, sampai door trim. Yang buat tambah jatuh cinta adalah layar MID barunya, mirip dengan BMW seri 5 namun dalam versi kecil.
- Performanya sangat responsif saat dikemudikan dalam keadaan menengah sampai kencang. Pun saat menanjak.
- Tombol yang disematkan tidak terlalu banyak dan ribet sehingga untuk pengemudi pemula langsung cepat dan mudah untuk memahami berbagai fungsinya.
Minus
- Transmisi yang diusung pada All new BMW X3 adalah Predictive Gear Shift (PGS), maksudnya adalah mobil bisa dikendalikan dengan transmisi manual maupun otomatis. Maka, pecinta offroad masih bisa merasakan sensasi berkendara dengan mobil besar dengan transmisi manual. Namun sayang, tak ada paddle shift di mobil ini.
- Tidak ada kamera mundur sehingga cukup menyulitkan beberapa orang saat harus memarkirkan X3 terbaru ini.
- Saat kondisi stop and go, akselerasi terasa terhambat (selain di mode sport).
- Kursi baris ketiga tidak direkomendasikan untuk penumpang dengan tinggi 170 cm dan berat 55 kilogram.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar