Seperti Apa Rasanya Menjajal Suzuki Ertiga 2018?

Ototest

Seperti Apa Rasanya Menjajal Suzuki Ertiga 2018?

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Minggu, 22 Apr 2018 14:37 WIB
1.

Seperti Apa Rasanya Menjajal Suzuki Ertiga 2018?

Seperti Apa Rasanya Menjajal Suzuki Ertiga 2018?
Suzuki Ertiga dites di pabrik Cikarang (Foto: Suzuki)
Cikarang - Setelah 6 tahun kemunculannya di Indonesia, Suzuki melahirkan model baru Ertiga. Seperti apa rasanya mengendarai New Ertiga 2018?

Sebelum diluncurkan di Indonesia International Motor Show 19 April 2018 lalu, Suzuki mengajak detikOto untuk menjajal mobil Ertiga 2018 di pabriknya langsung, di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Mengendarai bus dari Jakarta, rombongan wartawan tiba di pabrik sekitar pukul 10.00 WIB.

Pabrik ini rupanya pengamanannya ketat, sudah mirip seperti pabrik mobil di luar negeri. Agar foto-foto Ertiga 2018 di pabrik tidak bocor, kamera dan telepon pintar atau perangkat lainnya yang memiliki fungsi kamera harus diserahkan ke petugas keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah diberikan uraian singkat mengenai kondisi pabrik oleh manajemen Suzuki, kami akhirnya bisa melihat penampakan Ertiga 2018 model teratas yakni GX baik transmisi manual dan otomatis untuk pertama kalinya. Berikut laporannya!


Saat wartawan datang ke pabrik, kami disuguhkan dengan 2 mobil yang masih ditutupi. Satu per satu cover mobil dibuka, pertama yang hitam dulu. Wah, cukup keren rupanya Ertiga 2018.

Beberapa wartawan langsung tepuk tangan melihat penampilan New Ertiga. Saat cover mobil kedua dibuka yang menggunakan transmisi otomatis, mata detikOto baru berbinar-binar melihat warna baru Ertiga 2018 yang cukup keren. Magma Grey Metallic namanya, seperti yang terlihat di foto atas. Mobil terlihat lebih panjang dan lebih lebar dibanding model lamanya.

Dari depan akan sulit kita untuk tidak membedakan Ertiga 2018 dengan sebuah model MPV terkenal di Indonesia, terutama bagian lampu depannya. Namun pastinya Suzuki punya ciri khas sendiri. Mobil jadi terkesan lebih mewah dari Ertiga model lama.

Suzuki mengatakan grille didesain halus dengan kombinasi aksen hitam dan krom, menciptakan kesan yang kuat dan elegan. Integrasi lower grille dan fog lamp untuk moncong yang lebih tinggi dan lebih lebar yang memberikan kesan untuk kehadiran yang lebih berani.

Suzuki Ertiga 2018Suzuki Ertiga 2018 Foto: Suzuki

Atap Ertiga lebih tinggi di tengah untuk ruang kepala yang cukup pada bagian dalam, namun lebih rendah di sisi untuk tampilan samping yang lebih bergaya.

Sementara dari samping kita akan melihat lekukan di bagian atas dan bawah, menandakan mobil yang modern. Garis bahu yang dinamis dan mengalir mengekspresikan kekuatan dan keanggunan.

Agar lebih aerodinamik, bagian atap belakang lebih rendah dibandingkan atap depannya. Desain atapnya sudah mengambang alias floating roof seperti MPV zaman now.

Yang patut dipuji pada New Ertiga 2018 menurut detikOto adalah bagian belakangnya. Lampu belakang LED kombinasi yang lebih besar terintegrasi dengan garnish belakang untuk tampilan yang lebih lebar. Garis bumper belakang yang mengalir dinamis menciptakan tampilan gaya dari belakang. Suzuki rupanya cukup berhasil mengalahkan stigma sulitnya mendesain bagian belakang.

Dari belakang mobil terlihat mewah dan mengingatkan kita pada SUV-SUV keluaran Jerman. Oh iya, desain peleknya juga sudah baru dengan ban berukuran 15 inci.

Lampu New Ertiga 2018Lampu New Ertiga 2018 Foto: Dadan Kuswaraharja

Selain bagian luarnya yang mendapatkan perubahan besar-besaran. Bagian dalam pun tak luput dari perombakan. Meski joknya tetap berwarna beige, Suzuki mengganti elemen-elemen di mobil agar terlihat lebih mewah.

Lihat saja dasbornya:

DasborDasbor Foto: Dadan Kuswaraharja

Dari samping kiri ke kanan, kita akan mendapatkan aksen panel kayu yang mewah. Desain kisi AC juga keren, mirip seperti mobil retro menyesuaikan tema dasbor yang rata. Di tengah dasbor ada layar audio 6,8 inci yang bisa kita padukan dengan telepon genggam kita.

SetirSetir Foto: Rengga Sancaya

Di bagian kanan atau tempat duduk pengemudi, kita akan melihat Start Stop engine button. Jadi anda tak perlu lagi memutar anak kunci. Salah satu unsur yang dihilangkan dari Ertiga model baru adalah cup holder di sisi kiri dan kanan. Sebagai gantinya Suzuki menempatkan cup holder di konsol tengah. Pakai AC lagi biar minuman kita tetap dingin!

Setirnya sudah dibalut kulit sintetisSetirnya sudah dibalut kulit sintetis Foto: Rengga Sancaya

Setirnya juga sudah dibalut kulit sintetis yang warnanya sedikit beda dari trim. Aksen pola kayu besar membungkus panel interior, steering wheel, dan trim pintu untuk kesan yang lebar dan
elegan.


Panel kayu juga ada di samping mobilPanel kayu juga ada di samping mobil Foto: Rengga Sancaya

Yang detikOto acungi jempol dari interior mobil adalah kursi bagian ketiganya yang lebih lebar. Bahkan rasanya lebih luas dibanding model MPV lainnya. Bahkan kursi di baris kedua pun tidak terlalu sempit.

Hal ini berkat penambahan sepanjang 70 mm di antara titik pinggul baris kedua dan ketiga. Garis atap yang baru memberikan ruang kepala yang cukup di baris pertama dan kedua, dan telah ditambahkan lebih banyak ruang kepala untuk penumpang di baris ketiga.

Kursi di baris ketiga dapat dilipat ke atas atau ke bawah bahkan ketika kursi baris kedua ditarik ke belakang, dan ruang bagasi sepenuhnya rata ketika sandaran baris kedua diturunkan.

All-New Ertiga memiliki ruang bagasi sebesar 199 liter ketika papan bagasi diturunkan ke bawah, dan bahkan sebesar 153 liter ketika papan bagasi digunakan, yang artinya 40 liter lebih banyak dari pendahulunya.

Suzuki berhasil merombak interior menjadi lebih luas platform HEARTECT generasi baru, bodi All-new Ertiga lebih panjang 130 mm daripada pendahulunya. Hasilnya adalah kabin yang menyediakan kenyamanan dan kemudahan dengan ruang kaki, ruang kepala, dan ruang bagasi yang lebih luas.

Oke saatnya menjajal mobil. Tombol start stop kita pijit, brumm, terdengar bunyi raungan mesin secara halus. Mesin Ertiga 2018 yang kini lebih besar menggunakan mesin 1.500 cc masih bisa terisolasi suaranya di kabin mobil. Kebisingan mobil dan getaran jadi lebih berkurang. Mesin bensin K15B yang baru diklaim Suzuki bisa memberikan efisiensi bahan bakar sampai 16-18 km per liter.

Mesin ErtigaMesin Ertiga Foto: Dadan Kuswaraharja

Test track yang disediakan Suzuki terletak di pabrik Suzuki. Wartawan hanya diizinkan mengemudikan mobil sebanyak 2 putaran masing-masing di mobil matik dan manual. detikOto mendapatkan kesempatan menjajal mobil matik dulu.

Posisi transmisi dipindahkan ke D, dan mobil mulai melaju. Setir rasanya tidak terlalu berat. Tidak seperti model lamanya, saat kita injak pedal gas, mobil terasa lebih smooth perpindahan giginya. Dengan transmisi matik, detikOto bisa melaju sampai 100 km per jam dan mobil handlingnya pun cukup oke. Napas mesin mobil pun terasa lebih panjang.

Begitu juga saat kita meliuk-liuk, penumpang di bagian belakang mengaku tidak merasakan limbung.

Saatnya menjajal mobil bertransmisi manual. Kebetulan di test track ini ada tanjakan setinggi beberapa meter yang bisa dilalui untuk menguji torsinya. Mobil dipindahkan giginya ke gigi satu dan mobil mulai melaju tanpa pedal gas diinjak.

Pelan-pelan mobil mulai merangkak di tanjakan, mulai sedikit bergetar, namun akhirnya tanjakan itu bisa juga dilewati oleh Ertiga tanpa perlu ngegas. Wah lega! Padahal itu kondisi mobil terisi penuh oleh 7 penumpang. Sebagai catatan Ertiga memiliki torsi maksimum sebesar 138 Nm pada 4.400 RPM. Daya maksimumnya mencapai 77 kW atau sekitar 103 hp pada 6.000 rpm.

Seperti halnya model sebelumnya, kopling untuk transmisi manual ini cukup enteng, jadi kaki tidak terlalu pegal saat mengendarainya. Sayang detikOto tidak bisa mengetes berapa kecepatan maksimumnya karena panjang lintasan yang tidak mencukupi. Baru 100 km per jam, kaki harus dipindahkan ke pedal rem.

Sebagai kesimpulan, Suzuki sudah mengubah Ertiga menjadi lebih bertenaga, dengan suspensi yang cukup oke, bodi yang ringan dan kokoh serta penambahan fitur keamanan yang baru. Namun sebagai panduan bagi Anda yang tertarik dengan Ertiga 2018, kami berikan beberapa poin minus dan plusnya.

Poin plus

  1. Mesin lebih besar, napasnya juga panjang, irit BBM seperti Ertiga model lama
  2. Kabin yang lebih lapang terutama di bagian belakang, interior sudah lebih wah, bahkan cup holder saja diberi ventilasi dari AC agar tetap dingin
  3. Desain cukup oke.

Poin Minus

  1. Warna kabin masih beige, warna mobil seperti ini biasanya gampang kotor, terutama saat ada anak-anak yang menumpangi mobil
  2. Lampu depan masih lampu biasa, hanya belakang yang menggunakan LED.
  3. Transmisi matiknya masih konvensional 4 speed. Namun Suzuki mengklaim transmisi itu sudah cocok dengan Ertiga, apalagi konsumsi BBM-nya tak kalah irit.


Hide Ads