Sensasi SUV Plug in Hybrid Pertama Dunia dari Mitsubishi

Laporan dari Jepang

Sensasi SUV Plug in Hybrid Pertama Dunia dari Mitsubishi

Rois Jajeli - detikOto
Senin, 30 Okt 2017 16:51 WIB
Test Drive Mitsubishi Outlander PHEV (Foto: Mitsubishi)
Okazaki - Pabrikan mobil besar berlomba-lomba mengeluarkan mobil listrik yang canggih. Mitsubishi termasuk salah satu pabrikan yang turut berlomba di era mobil listrik.

Sebagai jembatan dari mobil bensin menuju mobil listrik, Mitsubishi menawarkan Outlander PHEV (plug in hybrid electric vehicle). Mobil hybrid dengan baterai yang bisa dicas di colokan listrik rumah.

Mobil ini pernah diperlihatkan ke publik Indonesia beberapa tahun lalu. Kini kami mencobanya di fasilitas Riset dan Pengembangan Mitsubishi di Okazaki, Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Outlander PHEV tercatat sebagai SUV plug in hybrid pertama di dunia. Mobil ini melaju tak seperti SUV lain di pasaran. Mobil menggunakan 2 motor listrik (satu di depan dan satu di belakang) yang diatur oleh sebuah pengontrol elektronik.

Mitsubishi Motors Corporation (MMC) memberikan kesempatan kepada para jurnalis dari Indonesia untuk merasakan sensasi Outlander PHEV di lintasan basah di fasilitas R&D Mitsubishi di Okazaki.

Mobil dikendalikan oleh ahli dari MMC. Jurnalis dari Indonesia diberikan kesempatan untuk merasakan, bagaimana kemampuan dari Outlander PHEV ini.

Awalnya, mobil melaju di lintasan kering. Ketika masuk di skid pad-lintasan basah 'buatan' di markas tes drive Mitsubishi Motors Research & Development, mobil berjalan pelan dan berputar 360 derajat.

Sensasi SUV Plug in Hybrid Pertama Dunia dari MitsubishiFoto: Mitsubishi



Hebatnya, ketika gas mobil digeber agak cepat, ternyata laju Outlander PHEV masih berjalan normal dan tidak selip atau keluar dari jalurnya. Itulah kehebatan sistem S-AWC yang dipasang Mitsubishi di mobil Outlander PHEV.

S-AWC atau Super All Wheel Cotrol ini mengoordinasikan AYC (Active Yaw Control), ABS (Anti-lock braking system) dan Active Stability Control (ASC) serta Traction Control (TCL) secara optimal agar mobil memiliki traksi yang bagus di jalanan apapun.

"Ketika sistem S-AWC diaktifkan, mobil selalu pada jalurnya, tidak selip," ujar pebalap nasional Rifat Sungkar yang turut menemani jurnalis menjajal Outlander PHEV.

"Ketika sistem S-AWC dinyalakan, artinya kontrol dua motor penggerak akan bergerak secara otomatis, yang bisa dipertahankan sudut perintah setir si pengemudi," tuturnya.

Rifat menambahkan jika sistem S-AWC tak diaktifkan, maka sangat terasa perbedaannya. Pengemudi tidak bisa mengendalikan mobil pada jalurnya.

"Mobil berjalan understeer, karena tidak ada sistem bantuan S-AWC," tandasnya.

Sementara itu, dalam mode elektrik saja, mobil bisa melaju secara senyap sampai kecepatan maksimum 120 km per jam. Dalam mode hybrid mobil membukukan angka konsumsi BBM 1,7 liter saja untuk menempuh 100 km. Irit banget kan? Semoga bisa cepat meluncur ke Indonesia ya?

(roi/ddn)

Hide Ads