BMW Group Indonesia sudah meluncurkan BMW i8, sebuah mobil sport futuristik dengan teknologi ramah lingkungan. Mobil ini melambangkan mobilitas masa depan dari sub-brand BMW i.
BMW i8 menghadirkan konsep mobilitas visioner, desain inspiratif dan premium. Mobil ini mengusung teknologi plug-in hybrid.
BMW i8 di Indonesia dibanderol Rp 3.499.000.000 off the road. Mobil sport plug-in hybrid ini menggabungkan mesin bensin BMW TwinPower Turbo 3 silinder 1.499 cc yang memutar roda belakang dan motor listrik dengan baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang dari sumber listrik konvensional yang memutar roda depan.
Nah kali ini detikOto berkesempatan untuk mencoba langsung BMW i8. Bagaimana sensasinya memacu BMW i8 ini? Simak hasil review detikOto berikut mulai dari desain eksterior yang futuristik, interior, teknologi ramah lingkungan hingga performanya.
1. Desain futuristik
![]() |
BMW i8 memiliki desain futuristik. Kesan futuristik hadir dari bodinya yang aerodinamis serta didukung berbagai macam teknologi revolusioner.
Karakter khas mobil sport dua pintu tercetak di badan BMW i8 ini. Guratan garis-garis mengalir menggambarkan kesan aerodinamika untuk sebuah mobil sport.
BMW i8 makin keren ketika pintu scissor pada mobil ini dibuka. Seakan-akan seperti burung pemangsa yang tengah mengepakkan sayapnya. Desain pintu scissor ini juga memudahkan pengemudi maupun penumpang untuk akses masuk dan keluar kabin mobil.
BMW i8 memiliki dimensi panjang 4.689 milimeter, lebar 1.921 milimeter dan tinggi 1.297 milimeter (termasuk roof fin). Dimensi itu menggambarkan proporsi khas dari sebuah mobil sport.
Karakter dinamisnya terlihat dari kap depan panjang sehingga menggambarkan kesan mobil performa tinggi. Beberapa bagian mobil juga membantu aerodinamika yang terlihat jelas. Lalu bagian garis atap membentang, overhang pendek dan jarak sumbu roda memiliki panjang 2.800 milimeter.
Front track yang lebar BMW i8 (1.644 milimeter pada poros penggerak roda depan, 1.721 milimeter pada poros penggerak roda belakang) melengkapi karakter dinamis mobil ini.
BMW i8 menggabungkan sistem hybrid plug-in dengan kabin penumpang yang terbuat dari carbon-fibre-reinforced plastic (CFRP) dan kerangka aluminium untuk mesin dan motor listrik, baterai dan suspensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lapisan terluar BMW i8 dibuat dari thermoplastic polymers. Selain beratnya hanya setengah dari baja lembaran, material plastik memberikan perlindungan bebas korosi yang dihasilkan oleh proses rendah energi. Bahan ini juga tahan terhadap kerusakan ringan.
Berat utuh BMW i8 hanya 1.485 kilogram. Arsitektur LifeDrive memberikan efek positif terhadap cara berat ini didistribusikan. Unit baterai diposisikan di bagian tengah bawah kendaraan, sehingga mobil ini memiliki pusat gravitasi yang rendah, dan mobil ini pun menjadi semakin aman.
2. Kabin Khas Mobil Sport dengan Kemewahan ala BMW
![]() |
BMW i8 ini sejatinya adalah mobil sport plug-in hybrid dengan kapasitas penumpang 2+2. Bagian belakang terdapat dua bangku tambahan yang memang lebih pas untuk tempat duduk anak-anak.
Konsep masa depan juga terpancar dari desain interiornya. Nuansa futuristik hadir dari ambient light hingga instrument digitalnya. Bahkan, ketika mobil ini dinyalakan atau dimatikan, muncul suara unik, benar-benar seperti kendaraan masa depan.
Kokpit BMW menonjolkan kedinamisan dan bobot ringan dari sebuah mobil sport. Posisi duduk pengendara maupun penumpangnya lebih rendah yang menjadi ciri khas mobil sport.
Lekuk desain konsol tengah juga tampak dinamis. Konsol tengah itu terdapat controller untuk sistem operasi iDrive, tombol start/stop, tombol eDrive dan tombol Driving Experience Control.
Layar display dari sistem iDrive tersedia dengan layar bewarna 8,8 inci. BMW i8 juga memiliki roda kemudi yang sporty dengan tombol multifungsi.
Kesan mewah juga terpancar di kabin mobil ini. Interior BMW i8 mendapatkan lapisan kulit yang disamak menggunakan ekstrak daun zaitun, tekstil kualitas terbaik dari bahan PET yang dapat didaur ulang serta wol murni, plastik biopolymer yang dibuat dari minyak buah jarak, yang juga digunakan untuk membuat kunci BMW i8.
Kulit yang dipakai untuk permukaan kursi dan panel instrumen disamak menggunakan ekstrak daun zaitun. Cara ini untuk menghindari timbulnya dampak proses produksi yang merusak lingkungan dan untuk mendapatkan kualitas terbaik dan tampilan alami. Bahan tekstil yang digunakan pada interior BMW i8untuk garis aksen ditrim kursi dan pintu, atap, karpet lantai, kerangka badan dan lapisan lantai dibuat melalui sebuah proses daur ulang.
![]() |
Kabin BMW i8 hadir dengan desain interior HALO BMW i atau CARPO Carum Spice Grey dengan konten eksklusif. CARPO Carum Spice Grey dengan Exclusive Equipment menggabungkan Natural Leather Exclusive dengan Cloth Accentuator atau Full Leather 'Spheric' dan diembos dengan logo i8 di sandaran kepala.
Permukaan tuas selektor gigi dibalut keramik zirconium oxide warna hitam, karpet lantai dengan sabuk kulit berwarna hitam dan jahitan BMW i Blue stitching. Pintu dilengkapi dengan permukaan ukiran laser 'i8' berwarna Amido metalik.
3. Performa dan Efisiensi Maksimal
![]() |
Sebagai model plug-in hybrid, BMW i8 menggunakan dua penggerak yaitu mesin bensin dan motor listrik. Mesin bakarnya menggunakan mesin tiga silinder 1.500 cc yang menggerakkan roda belakang. Mesin bensin itu mampu menyemburkan tenaga hingga 231 daya kuda dengan torsi maksimal 320 Nm berkat teknologi BMW TwinPower Turbo.
Sementara roda depan digerakkan oleh motor listrik yang memiliki keluaran maksimal hingga 131 daya kuda dengan torsi maksimal 250 Nm. Motor listrik itu mendapatkan tenaga yang tersimpan di baterai lithium-ion yang bisa diisi ulang dengan sumber listrik konvensional.
Uniknya, sebagai mobil plug-in hybrid, BMW i8 ini bisa melaju tanpa setetes bensin pun. Itu bisa diaktifkan dengan menekan tombol eDrive sehingga hanya motor listrik saja yang bekerja. Sistem plug-in hybrid pada BMW i8 ini bisa membuat mobil melaju hingga 37 kilometer tanpa setetes bensin dengan kecepatan maksimal sampai 120 km/jam.
Jika dikombinasikan, mesin bakar BMW TwinPower Turbo dan teknologi motor listrik BMW eDrive, ditambah manajemen energi yang cerdas, tenaga maksimal BMW i8 bisa mencapai 362 daya kuda. Sementara total torsi gabungannya mencapai 570 Nm.
Walhasil, BMW i8 menghadirkan akselerasi luar biasa. Berdasarkan pengujian detikOto dengan dua orang penumpang, akselerasi 0-100 km/jam ditempuh dalam 4,6 detik (klaim BMW 4,4 detik). Sungguh angka yang menakjubkan, mobil dengan cepat melesat seperti sebuah jet coaster. Kecepatan maksimal BMWi8 mencapai 250 km/jam.
Seperti pada mobil BMW lainnya, BMW i8 terdapat 3 mode berkendara yaitu Eco Pro, Comfort dan Sport. Bedanya, aktivasi mode Sport di BMW i8 bukan melalui tombol, melainkan tinggal menggeser tuas persneling ke arah kiri (manual). Ketika tombol Comfort atau Eco Pro ditekan, secara otomatis tuas persneling itu akan kembali ke posisi D.
Menggunakan mode Sport sangat mengasyikkan. Akselerasi mobil jadi sangat cepat. Lebih asyik lagi saat menggunakan mode Sport dan mengubah gigi transmisi melalui paddle shift, kesan mobil sport sangat kentara terasa.
Tak hanya berperforma tinggi, BMW i8 juga diklaim lebih irit bahan bakar. Itu dihasilkan dari sistem plug-in hybrid pada mobil ini. Apalagi, BMW i8 juga bisa melaju sejauh 37 km tanpa menghidupkan mesin bensin jika baterai mobil dalam keadaan penuh. Dan ketika mobil mengerem atau deselerasi, sistem hybrid akan menyimpan energi terbuang ke baterainya.
Klaim BMW, konsumsi bahan bakar BMW i8 mencapai 2,1 liter per 100 km atau setara dengan 47,6 km/liter, menurut siklus uji EU untuk kendaraan plug-in hybrid. Konsumsi listriknya sebesar 11,9 kwh.
4. Mobil Sport yang Lincah
Karakter mobil sport tetap hadir di BMW i8. Untuk bermanuver, mobil ini sangat lincah. Bahkan handlingnya terbilang asyik ketika detikOto mencoba berpindah jalur di jalan tol.
Kelincahan BMW i8 hadir dari distribusi bobot yang rata berkat arsitektur Life Drive. Mobil ini punya pusat gravitasi yang rendah, baterainya diposisikan di bagian tengah bawah mobil.
![]() |
Pusat gravitasi BMW i8 berada kurang dari 460mm dari permukaan tanah, lebih rendah dari model BMW Group lainnya. Dengan arsitektur ini, distribusi beban BMW i8 hampir berada di tingkat 50:50, menghasilkan kemampuan kendali yang mumpuni.
Selain itu, kelincahan mobil ini juga hadir berkat suspensi mobil yang rigid. Bahkan ketika mode Comfort aktif pun suspensinya terasa masih keras. Maklum, suspensi rigid ini sangat dibutuhkan untuk karakter sebuah mobil sport.
5. Kesimpulan
BMW i8 ini hadir dengan konsep futuristik. Desain maupun teknologinya menjadikan BMW i8 sebagai masa depan yang menjadi nyata. Desain eksterior mobil ini juga sporty. Apalagi dengan penggunaan pintu scissor.
Interior mobil ini mendapat kesan futuristik. Tata letaknya serta posisi duduk pengemudi dan penumpangnya yang rendah menjadi ciri khas mobil sport semakin kentara.
![]() |
Karakter khas mobil sport lainnya tetap ada pada BMW i8, terutama dari segi performa. detikOto menilai, performa BMW i8 sangat mengesankan. Terutama dari akselerasinya yang membuat mobil melesat dengan cepat.
Handling BMW i8 pun asyik. Cukup lincah untuk membawa BMW i8 bermanuver. Handling asyik itu salah satunya didukung oleh suspensi yang keras meski dalam mode Comfort, tapi tidak terlalu keras untuk ukuran mobil sport.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah