Sensasi Mengendarai Truk UD Trucks Quester

Sensasi Mengendarai Truk UD Trucks Quester

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 09 Nov 2016 18:31 WIB
Foto: Dina Rayanti
Jakarta - Produk UD Trucks Quester asal Swedia yang dirakit di Sunter Indonesia, dijamin bakal memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. Untuk membuktikannya, detikOto pun diajak untuk mencicipi truk besar yang disesuaikan untuk pasar Asia ini.

Tanpa banyak basa-basi, detikOto langsung mengendarai dan menjadi penumpang di truk tersebut dengan rute memutari area Parkir Timur Senayan.

Sebagai pengendara yang baru pertama mengendarai truk, truk ini tidak terlalu sulit untuk dikendalikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena torsinya yang besar sudah terasa sejak awal, jadi pada saat memasukkan transmisi pertama. Cukup dengan menganngkat kopling, truk akan berjalan dan mesinnya tak akan mati. Bahkan detikoto merasa, saat mengendarainya sangat terasa seperti mengendarai mobil penumpang dengan ukuran besar saja.

Selain itu kopling, rem, dan gasnya juga tidak keras, hanya saja pada saat mengganti gigi dibutuhkan tenaga ekstra. Meski demikian hal ini sangat memudahkan detikOto untuk mengendalikannya.

Ruang kabinnya juga cukup luas. Di kursi belakang sopir terdapat tempat duduk yang cukup untuk tiga orang penumpang duduk.

Bagian dashbor di desain ergonomis yang memudahkan untuk dikontrol. Di speedometernya terdapat Fuel Coaching System, yang saat ini baru dimiliki oleh Quester di kelasnya.

Agar lebih hemat bahan bakar, pada layar speedometer bagian RPM terdapat greenzone. Sistem ini akan bekerja di RPM 1100-1500 yang diwarnai hijau, sehingga jika kita ingin menghemat bahan bakar, pengendara harus pastikan harus tetap terjaga pada green zone tersebut.

Mungkin kita lebih familiar fitur eco di mobil passanger tapi disini kita lebih memberikan simbol two thumbs akan keluar, dan apabila tidak oke dia akan merekomendasikan, apakah pengendara menambah rpm atau menurunkan rpm.

UD Trucks Quester di Indonesia memiliki dua tipe mesin yang ditawarkan yaitu GH8E (8.0 L) dan GH11E (11 L). Keduanya mengusung mesin 6 silinder dan bensin yang sudah mengusung Euro3.

Pada mesin GH8E jika tenaga maksimum 250 daya kuda akan mulai terasa di rpm 950 Nm, saat truk mencapai 280 daya kuda akan terasa di rpm 1.050, dan disaat mencapai 330 daya kuda bakal terasa di rpm 1.250 Nm. Sementara GH11E menghasilkan tenaga maksimum sebesar 370 daya kuda di rpm 1.700 Nm.

Mesin berkapasitas 8.0 L ini dilengkapi dengan 9 percepatan, sementara untuk mesin 11 L akan diperlengkap memiliki 12 percepatan. Terakhir, Pemilihan ban bisa disesuaikan untuk kondisi on road maupun offroad. (dry/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads