BMW 218i Gran Tourer, Perpaduan Desain Dinamis, Fungsi dan Performa

Ototes

BMW 218i Gran Tourer, Perpaduan Desain Dinamis, Fungsi dan Performa

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 20 Nov 2015 18:38 WIB
BMW 218i Gran Tourer, Perpaduan Desain Dinamis, Fungsi dan Performa
Jakarta - Di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 pada Agustus lalu, BMW Group Indonesia resmi meluncurkan BMW 218i Gran Tourer. Mobil kompak berkapasitas 7 orang penumpang ini diklaim menjadi tolok ukur kenikmatan berkendera dengan desain yang menonjol.

Memang, BMW tak mau menyebut mobil ini sebagai Multi Purpose Vehicle (MPV). Produsen asal Jerman itu menyebutnya dengan Gran Tourer.

Namun, karakter khas yang fungsional ini tak jauh berbeda seperti sebuah MPV premium. Salah satunya adalah kabinnya yang lapang, serta daya tampung yang lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Digadang-gadang, BMW Gran Tourer merupakan kendaraan premium kompak pertama di dunia yang menawarkan ruang luas, fitur keamanan lengkap dan praktis. Mobil ini ditetapkan BMW sebagai kendaraan inovatif serba guna dan fleksibel.

Badannya yang kompak namun memanjang membuat mobil ini nyaman digunakan. Selain itu, BMW Gran Tourer juga menggabungkan sensasi berkendara layaknya mobil premium dari BMW lainnya.

Kali ini, detikOto mendapatkan kesempatan untuk menguji BMW 218i Gran Tourer. Rute pengujian yang ditempuh detikOto mulai dari kantor redaksi detikOto di Warung Buncit, Jakarta Selatan menuju Cibubur, Jakarta Timur lanjut ke BSD, Tangerang dan kembali lagi ke kantor redaksi detikOto.

Berbagai kondisi jalan sudah dilalui mulai dari jalan padat hingga jalan tol yang cukup kosong. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut.

1. Eksterior

Empat nilai khas BMW yakni dinamis, mewah, eksklusif serta kualitas premium tetap menonjol pada kendaraan fungsional ini. Dilihat dari depan saja mobil ini sudah menampilkan kesan mewah.

Garis-garis desain tegas pada mobil ini membuat tampilannya terlihat dinamis. Orang yang meliriknya pasti menilai bahwa mobil ini memancarkan aura desain sporty, elegan namun dengan tingkat fungsionalitas tinggi.

Di bagian depannya, ciri khas ikon mobil BMW yaitu twin kidney grill, twin round headlights dan logo BMW tetap bertahan di BMW Gran Tourer. Tampilan twin round headlight, garis-garis tegas serta air intake besar menciptakan tampilan sporty dan lincah.

BMW Gran Tourer dilengkapi dengan lampu depan LED dengan cornering lights. Lampu LED cornering lights memberikan pencahayaan terbaik saat berkendara. Sementara lampu LED daytime running dan lampu depannya juga menjamin tampilan tegas.

Mobil ini hadir dengan dimensi panjang 4.556 mm, lebar 1.800 mm dan tinggi 1.608 mm. Dengan dimensi itu, mobil ini masih bisa diajak meliuk di jalanan perkotaan meski harus sedikit berhati-hati karena bodinya yang panjang.

2. Interior Lapang yang Nyaman

BMW mendesain interior Gran Tourer lebih lapang yang memberikan kenyamanan maksimal. Dengan kapasitas hingga tujuh penumpang, suasana kabin di BMW Gran Tourer terbilang lapang.

Namun, kursi di baris ketiga hanya dikhususkan untuk anak-anak. Setidaknya, satu keluarga bisa diajak berlibur menggunakan mobil fungsional premium dari BMW ini.

Selain bisa menampung tujuh orang penumpang, mobil ini juga menyediakan bagasi luas. Ruang bagasi pada BMW Gran Tourer bisa diperluas dari 560 liter menjadi 1.820 liter.

Ketika memerlukan ruang bagasi maksimum, sandaran kursi belakang dengan proporsi 40:20:40 dapat dilipat. Cukup menekan tombol di keyless entry, bagasi belakang mobil terbuka secara otomatis. Menutup bagasi pun tak perlu membantingnya, hanya menekan tombol yang sama, bagasi menutup secara otomatis.

Dengan dimensi yang lebih panjang 214 mm dan lebih tinggi 53 mm dari adiknya, BMW Active Tourer, mobil ini memberikan penambahan ruang yang signifikan. Maklum, jarak sumbu rodanya mencapai 2.780 mm.

Tinggi atapnya memungkinkan pengemudi dan penumpangnya untuk duduk tegak sekaligus menyediakan sudut pandang yang jelas ke segala arah. Hal itu juga membuat penumpang maupun pengemudinya mudah naik dan turun kendaraan.

Tak hanya itu, kenyamanan maksimal hadir dengan ruang kaki yang lebih luas khas kendaraan premium. Apalagi di kursi baris kedua yang lebih lapang.

Anda juga tidak perlu khawatir akan jenuh di perjalanan menggunakan mobil ini. Sebab, BMW sudah menyediakan paket BMW Media.

Fitur hiburan itu hadir dengan layar 6.5 inci yang bisa terkoneksi dengan CD Player, iDrive controller dan BMW Apps. BMW Apps memadukan aplikasi ponsel pintar seperi BMW Connected ke dalam kendaraan yang memungkinkan adanya penambahan fitur inovatif.

Tak hanya itu, USB, AUX-IN dan konektivitas audio Bluetooth bisa dimanfaatkan untuk memutar musik. Suara musik yang cukup nyaman didengar hadir dengan pengeras suara HiFi BMW dengan output tenaga amplifier sebesar 205 W.

Tapi, untuk visibilitas dari sudut pandang detikOto sebagai pengendara, hidung atau ujung kap mesin mobil ini tidak terlihat sehingga sedikit menyulitkan. Padahal kursi sudah ditinggikan maksimal.

Alhasil, detikOto harus berhati-hati ketika memasukkan kendaraan ke jalur sempit yang diapit dua dinding di kiri-kanannya. Pilar A yang begitu besar juga sempat menghalangi detikOto saat berbelok.

3. Fitur Melimpah

BMW 218i Gran Tourer dilengkapi dengan berbagai macam fitur. Untuk fitur keamannya, BMW Gran Tourer menggabungkan karakter khas kendaraan BMW dengan tingkat keamanan tertinggi. Mobil ini memiliki fitur keamanan lengkap seperti airbag untuk pengemudi dan penumpang depan, airbag samping hingga Dynamic Braking Lights.

Berbagai sistem elektronik bertugas untuk mengontrol keamanan pada mobil ini. Sistem Dynamic Stability Control (DSC) yang mencakup Antilock Braking System (ABS), Dynamic Traction Control (DTC), Electronic Differential Lock Control (EDLC) dan Performance Control melengkapi fitur pada mobil ini.

Fungsi lain juga diadaptasi ke dalam sistem front wheel drive seperti torque interface yang mengoptimalkan antara mesin dan sasis. Spesifikasi standar BMW Gran Tourer mencakup Standard Start-Off Assistant, fungsi Dry Braking, Brake Standy dan Fading Compensation.

Tak hanya untuk orang dewasa, BMW juga telah melengkapi fitur lengkap khusus anak-anak. Maklum, mobil ini digunakan untuk mengangkut keluarga.

Gran Tourer menyediakan sistem pengaman bagi anak-anak yaitu ISOFIX. Sistem ini jelas terlihat melalui penataan desain BMW dengan warna yang teratur.

Selain itu, semua sistem kursi anak pada mobil BMW telah memenuhi persyaratan keselamatan yang paling ketat. Kursi itu diklaim menjadi salah satu fitur yang menonjol berkat kepraktisan penyesuaian tinggi kursi dengan satu tangan, bantalan udara yang telah dipatenkan untuk meningkatkan perlindungan, serta cover yang mudah dicuci.

Kecanggihan mobil ini juga digambarkan dengan kemampuan pengendalian buka-tutup kaca jendela, buka-tutup pintu bagasi, hingga melipat kaca spion dengan menggunakan remote control. Penggunaannya pun cukup mudah dengan hanya menekan dan menahan tombol yang ada pada remote. Remote control tersebut juga dikemas sebagai remote untuk pengunci pintu.

4. Mode Berkendara

Tak jauh berbeda dengan adiknya, BMW 218i Active Tourer, mobil ini juga menyajikan tiga mode berkendara yaitu Comfort, Sport dan Eco Pro. detikOto sempat mengeksplorasi ketiga mode berkendara itu.

Saat penggunaan di jalanan kota, detikOto menggunakan mode Eco Pro dan sesekali menggunakan mode Comfort. Mode Eco Pro menjadikan kendaraan lebih irit bahan bakar sementara Comfort membuat sasis mobil menyesuaikan secara otomatis sehingga memberikan kenyamanan maksimal.

Saat menggunakan mode Eco Pro, mobil ini memang membuat mesin lebih sedikit meminum bahan bakar. Buktinya, mode Eco Pro membuat putaran mesin hanya berada di angka 1.500 sampai 2.000 rpm yang membuat mobil ini lebih irit.

Sementara saat menggunakan mode Comfort, detikOto juga merasakan kenyamanan maksimal. Maklum, mobil ini menggunakan sasis single-joint spring strur axle di depan dan multi-link axle di belakang. Dengan mode Comfort, kenyamanan suspensi mobil ini sangat terasa.

Dengan menggunakan mode Sport akselerasi mobil ini lebih responsif. Bahkan, detikOto sempat menyentuh kecepatan 170 km/jam di jalan tol. Padahal, kecepatan itu masih bisa dipacu lagi jika saja keadaan jalan lebih lowong.

5. Performa

BMW 218i Gran Tourer menggunakan mesin bensin tiga silinder berkapasitas 1.499cc. Dengan teknologi BMW TwinPower Turbo dan efisiensi semakin maksimal.

Teknologi terdepan terdiri dari turbocharger, injektor bahan bakar, VALVETRONIC fully-variable valve control dan Double VANOS. Diklaim, mesin 1,5 liter itu mampu menghasilkan tenaga hingga 136 daya kuda pada 4.400 rpm.

Torsi puncak 220 Nm yang diklaim BMW sudah bisa dirasakan pada putaran mesin 1.250 rpm. Torsi itu bisa meningkat menjadi 230 Nm dengan menggunakan fungsi over-boost.

Tenaga dan torsi itu disalurkan melalui Steptronic Transmision enam percepatan. Hasilnya, akselerasi dari 0-100 km/jam hanya membutuhkan waktu 9,5 detik dengan kecepatan maksimal 203 km/jam.

Menggunakan mode Eco Pro memang tidak terlalu responsif. Wajar saja, dengan mode Eco Pro mesin mobil bekerja lebih maksimal untuk menekan konsumsi bahan bakar.

Namun, saat tuas mode dipindahkan ke mode Sport, akselerasi mobil ini lebih responsif. Saat pedal gas diinjak dalam-dalam, mobil langsung melesat hingga kecepatan tinggi.

Sementara perpindahan transmisinya pun tak terasa saat menggunakan mode transmisi otomatis. Saat berpindah posisi gigi, mobil tidak menghentak. Berkendara pun semakin nyaman.

6. Konsumsi BBM

Kali ini, detikOto ingin membahas konsumsi bahan bakar BMW BMW 218i Gran Tourer saat dilakukan pengujian. Dengan mengeksplorasi tiga mode berkendara (Sport, Comfort dan Eco Pro), di layar MID ditampilkan angka rata-rata konsumsi bahan bakar sebesar 9.0 km/liter.

Maklum, selama pengujian kondisi jalanan lebih banyak macetnya. Alhasil, mobil harus stop and go.

Namun, saat menggunakan mode Eco Pro, mesin mobil secara otomatis mati. Dengan begitu, saat berhenti mesin tidak menyedot bensin lebih banyak.

Angka 9.0 km/liter juga didapat setelah detikOto menggeber mobil ini dengan menggunakan mode Sport di jalan tol. Artinya, angka rata-rata tersebut didapat dari penggunaan stop and go di perkotaan dan digeber di jalan tol.

7. Kesimpulan

Tak hanya klaim, mobil ini memiliki fungsionalitas yang maksimal. Dengan kabin yang luas, Gran Tourer mampu mengangkut banyak penumpang dan barang bawaannya.

Soal tenaga, mobil ini sudah terbilang oke. Apalagi ada tiga mode berkendara yang bisa dipilih sesuai keinginan pengendaranya.

Namun, ada poin minus pada mobil ini. Saking panjangnya mobil ini, hidung atau ujung depan mobil tidak terlihat jelas padahal bangku sopir sudah ditinggikan. Pilar A juga sempat menghalangi pandangan saat berbelok.
Halaman 2 dari 8
(rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads