detikOto ikut ajang pembuktian ini. Lokasi yang dipilih adalah dari Cirebon menuju Kuningan, Jawa Barat dan kembali lagi ke Cirebon, Jawa Barat.
Fokus pengujian kali ini adalah kenyamanan di dalam kabin dan performa mesin baru. Sebab, Daihatsu memilih rute dari Cirebon ke Kuningan dengan jalur berliku dan naik-turun hingga ke kaki Gunung Ciremai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana rasanya naik Great New Xenia? Yuk kita simak ulasannya.
1. Eksterior
|
Dilihat dari bagian depan, mobil tipe itu telah memiliki desain front bumper guard dengan kombinasi black matte. Hal itu membuat mobil ini terlihat makin sporty dan dinamis.
Kisi-kisi radiatornya lebih lebar dengan aksen krom yang lebih mewah dan elegan. Desain headlamp multireflector lebih mewah dan menyatu dengan kisi-kisi radiator.
Di bagian depan juga terlihat lampu Day Running Light (DRL) yang membuat tampilan lebih stylish dan modern. Lampu DRL itu bisa dinyalakan maupun dimatikan sesuai keinginan pengendara. Tombol aktivasi lampu DRL ada di dekat tombol pengatur kaca spion.
Beralih ke bagian samping, Great New Xenia tipe R Sporty mendapatkan pelek alloy terbaru dengan desain yang mewah. Mobil itu juga telah memiliki side stone guard yang tampil stylish dan membuat bodi bagian samping lebih aman.
Bagian belakangnya juga dibuat sporty. Xenia tipe R Sporty telah mendapatkan rear bumper guard dengan kombinasi black matte yang stylish. Tampilan pintu belakang kini lebuih stylish dengan krom garnish yang menyatu dengan reflektor lampu.
2. Interior
|
Kemewahan mobil ini hadir juga dengan sistem audio 2 Din layar sentuh. Dashboard semakin mewah dengan 2 tone color yang stylish berpadu aksen krom dan silver.
Instrumen clusternya pun berbeda. Desain instrumen cluster terbaru yang dilengkapi dengan Multi Information Display (MID) dan Eco Indicator membuat pengendaranya lebih mudah mendapatkan informasi seputar kendaraan selama perjalanan.
Fitur MID yang ada pada Xenia tipe R Sporty memiliki 6 fungsi yaitu rata-rata konsumsi bahan bakar, jarak tempuh dengan sisa bahan bakar, trip (jarak satu tempat ke tempat lain), odo (jarak tempuh keseluruhan sejak pertama mobil digunakan), status bahan bakar dan waktu (jam digital).
Daihatsu juga sudah menyematkan AC double blower. Dengan begitu, penumpang di kabin belakang lebih nyaman.
Mobil ini sudah dilengkapi dengan Dual SRS Airbag untuk pengemudi dan penumpang belakang.
Kursi di baris ketiga pun kini bisa dilipat terpisah (50:50). Jadi, salah satu kursi di baris ketiga bisa tetap digunakan dan bagasi untuk barang bawaan tetap bisa dimaksimalkan.
3. Kenyamanan berkendara
|
Setidaknya, kesenyapan kabin membuat penumpang dan pengemudi lebih nyaman. Berbeda dengan Xenia sebelumnya yang getaran dan suara mesin masuk ke dalam kabin sehingga menimbulkan kebisingan.
Saat mesin di putaran 4.000-5.000 rpm, suara mesin tidak menggerung. Maklum, Daihatsu telah menyempurnakan propeller shaft sehingga suara gerungan putaran mesin tak masuk ke dalam kabin.
Setingan suspensi pun terasa lebih nyaman. Selama pengujian dari Cirebon menuju kaki Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat yang berliku dan menanjak, mobil tetap stabil.
Saat menghantam lubang dan melewati lintasan kereta api pun suspensinya tak begitu keras sehingga lebih nyaman.
4. Pengujian Tarikan Xenia
|
Daihatsu mengklaim, mesin itu mampu menyemburkan tenaga maksimal hingga 97 PS pada 6.000 rpm dan torsi 12,3 kg-m pada 4.200 rpm.
Daihatsu hanya memilih lokasi pengujian di Cirebon ke Kuningan, bukan di jalan tol. Memang detikOto tidak bisa merasakan performa maksimal mobil ini karena rombongan konvoi hanya melaju dengan kecepatan 40-60 km/jam di dalam kota.
Meski begitu, detikOto bisa merasakan performa mobil ini saat naik-turun perbukitan menuju kaki Gunung Ciremai. Hasilnya memang cukup bisa diandalkan.
Dengan posisi persneling di gigi 2 dan 3, mobil tetap bisa menanjak mulus tanpa getaran mesin yang signifikan. Tarikan mobil ini saat menanjak bisa diandalkan.
Setingan kopling juga sudah pas untuk detikOto. Dalam kondisi stop and go dan posisi gigi 2, detikOto hanya perlu merilis kopling sedikit tanpa menginjak gas namun mobil sudah bisa melaju perlahan.
Mobil ini juga sudah ada Eco Indicator yang tampil di cluster meternya. Jadi, detikOto bisa mengetahui cara berkendara yang lebih irit bahan bakar.
Daihatsu memang mengadakan pengujian ini dengan fokus pada tarikan mesin baru Xenia, bukan menguji efisiensi bahan bakar. Tapi, saat detikOto mengendarai mobil ini, rata-rata konsumsi bahan bakar di MID menunjukkan angka 1:10.
Sebenarnya angka itu masih bisa dimaksimalkan jika saja Eco Indicator terus menyala selama perjalanan. Saat berhenti untuk beristirahat dan makan siang, panitia juga tidak mematikan mesin dan AC mobil ini.
5. Kesimpulan
|
Fitur-fitur terbaru pun telah disematkan pada Great New Xenia. Fitur keamanan, keselamatan hingga sistem hiburannya kini lebih baik.
Soal performa mesin, mobil ini sudah oke untuk diajak menanjak dan menurun di jalur pegunungan dengan karakter jalan yang mirip seperti Jalan Raya Puncak, Bogor. Kestabilan juga lebih maksimal.
Berikut disajikan penilaian detikOto mengenai Great New Xenia ini.
Poin Plus
1. Getaran mesin lebih halus
2. Untuk menanjak bisa diandalkan
3 Interior tampil lebih stylish dan nyaman dengan kebisingan yang berkurang
Poin minus
1. Tak punya fitur ABS
2. Tidak ada tombol operasi untuk pengaktifan audio di setir sehingga sedikit menyulitkan pengendara.
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Strobo-Sirene Dicuekin! Pejabat Minta Lewat, Privilege Berbau Arogansi Dilawan Rakyat