Bogor -
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ingin membuktikan ketangguhan si mungil jagoan barunya, Celerio. Untuk itu, detikOto pun diajak membuktikan dengan mengendarainya di sepanjang jalanan Sentul City, Bogor, Jawa Barat.
Kali ini, Celerio yang diuji detikOto adalah tipe CVT (continuously variable transmission). Sebab, Suzuki mengklaim bahwa Celerio merupakan city car bermesin 1.000 cc pertama yang menggunakan teknologi CVT.
Dengan menggunakan CVT, perpindahan transmisi pada mobil mungil itu akan jauh lebih halus. Kenyamanan berkendara pun dikatakan bakal lebih maksimal.
Nah, detikOto ingin membuktikannya hal itu. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.
Desain bodi Celerio yang kompak dengan warna kuning yang mentereng sukses memikat mata detikOto ketika pertama kali melihatnya. Bentuknya yang mungil dengan garis tegas di beberapa titiknya tak hanya membuat mobil ini terkesan lucu, tapi juga gagah dan memberikan keunggulan aerodinamis.
Garis kisi-kisi radiatornya yang menyatu dengan lampu halogen multireflektor yang bersudut tajam. Hal itu memberikan kesan sporty dan stylish.
Nuansa sporty dan stylish semakin diperkuat dengan hadirnya spion sewarna bodi mobil, velg cast wheel ring 14 dengan 6 spoke, serta High mount LED stop lamp di ducktail.
Secara dimensi Suzuki Celerio memliki panjang 3.600 mm, lebar 1.600 mm, tinggi 1.540 mm dan ground clearance 145 mm. Dengan radius putar sebesar 4,7 m, mobil ini mampu bermanuver membelah kepadatan ibukota maupun di jalan-jalan alternatif.
Suzuki Celerio tersedia dalam 4 pilihan warna. Warna itu adalah Yellow Pearl Metallic 2, Snow White Pearl 2, Star Silver Metallic 2 dan Super Black Pearl 2.
Desain interior Celerio menggambarkan city car yang elegan. City car ini menawarkan fitur yang dibutuhkan oleh pengendara di zaman modern.
Fitur-fitur tersebut meliputiΒ 3-spoke steering wheel yang memberi kesan mobil modern, tilt-adjusting steering untuk menunjang ergonomi berkendara, dan in dash head audio unit yang bisa memutar radio, MP3 dan dilengkapi oleh USB serta AUX dan CD dengan speaker-nya.
Kapasitas bagasi pun cukup luas. Bagasi mobil ini bisa menampung hingga 254 liter dan dapat menambah kapasitas ruang bagasi dengan melipat kursi baris kedua sesuai kebutuhan (60:40).
Penumpang pun dimanjakan dengan akses keluar-masuk kendaraan yang begitu mudah. Tinggi tailgate handle (692 mm) mudah dijangkau sehingga memudahkan proses memasukan atau mengeluarkan barang ke bagasi.
Kabin di mobil ini juga cukup luas. Pengemudi maupun penumpangnya pun akan lebih nyaman menggunakan mobil ini dengan ruang lapang sepanjangΒ 173 mm dari baris pertama.
Namun sayangnya, interior mobil ini tidak kedap suara. Suara gerungan mesin pada putaran tinggi sangat terdengar dari dalam kabin sehingga kenyamanan agak berkurang saat mobil diajak ngebut.
Tenaga Celerio yang dirasakan detikOto sudah oke untuk mobil sekelas city car dengan mesin 3 silinder 1.000 cc. Untuk diketahui, Celerio menggendong mesin K10B 3-silinder DOHC berkapasitas 998 cc.
Mesin K10B tersebut mampu mengeluarkan tenaga maksimum 68 PS pada putaran 6.000 rpm. Sementara torsinya mencapai 90 Nm pada 3.500 rpm.
Saat persneling masuk ke posisi D dan gas mulai diinjak perlahan, tenaganya sudah mulai dirasakan. Mesin tersebut dinilai responsif pada putaran bawah.
Namun, seperti mobil dengan transmisi CVT lainnya, jika gas diinjak penuh, tenaganya tidak spontan naik. Saat gas diinjak penuh, putaran mesin yang digambarkan oleh RPM meter naik dengan cepat, tapi kecepatan di speedometer naiknya perlahan.
detikOto sempat menghitung akselerasi mobil ini dari posisi 0 km/jam hingga 100 km/jam dengan gas yang diinjak penuh. Hasilnya, untuk berakslerasi dari 0-100 km/jam, Celerio butuh waktu 12 sampai 13 detik.
Tapi, saat jarum rpm menunjukkan angka di atas 4.000, tenaga mesin itu agak berat. Naiknya kecepatan pada speedometer lebih lambat padahal gas selalu diinjak penuh.
Meski begitu, untuk berkendara di perkotaan, Celerio dinilai sudah cocok. Untuk bermanuver, handling mobil ini tetap enak. Dengan bodinya yang mungil, mobil ini cukup lincah untuk diajak meliuk ke kiri dan ke kanan.
Transmisi CVT-nya juga memaksimalkan kenyamanan berkendara. Bahkan, detikOto seperti tidak merasakan adanya hentakan perpindahan percepatan saking halusnya menggunakan CVT.
Setelah menjajal selama sekitar 30 menit, detikOto bisa menarik kesimpulan dari hasil pembuktian Celerio ini. Pertama, dari segi desain, Celerio menampilkan kesan sporty dan stylish.
Dari sisi interiornya, fitur yang tertanam pada Celerio ini pun lebih lengkap dan canggih. detikOto juga merasakan kemudahan menggunakan fitur yang ada pada Celerio.
Sayangnya, untuk diajak ngebut kebisingan mesin sangat terdengar dari dalam kabin. Kekedapan kabin kurang maksimal pada mobil ini.
Dari segi performanya, detikOto menilai Celerio sudah oke untuk mobil sekelas city car bermesin 1.000 cc. Tapi saat rpm tinggi, torsi mobil ini seakan menghilang. Tenaga mesin ketika rpm di atas 4.000 terasa agak berat.
Wajar saja, Celerio didesain untuk mobil perkotaan yang lebih santai. Bukan untuk kebut-kebutan di jalan raya.
Selanjutnya, dari segi handling mobil ini juga asyik diajak meliuk. Dengan begitu, Celerio dirasakan cocok untuk membelah jalan perkotaan yang padat.
Transmisi CVT-nya pun memberikan kenyamanan maksimal. Dengan transmisi CVT, perpindahan percepatan Celerio tidak menghentak keras.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini