Beruntung, detikOto pun mendapatkan kesempatan menguji Porsche macan selama 2 hari. Tak ingin mensia-siakan kesempatan emas itu, detikOto pun langsung membawanya ke kawasan Cikampek, Jawa Barat.
Porsche Macan yang diuji oleh detikOto ini adalah model S yang memiliki kapasitas mesin 3.000 cc V6 serta tenaga 340 HP dan bertransmisi otomatis 7 percepatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desainya mirip Porsche Cayenne
|
Nah, Porsche Macan S yang detikOto uji ini memiliki lampu sein yang terletak dibawah headlamp. Saat lampu menyala, maka akan ada 4 titik LED. Begitu juga dengan lampu sein yang berada dibawah headlamp.
Lampu seinnya juga sudah dilengkapi dengan LED DRL. Ketika berkendara di malam hari, cahaya yang dihasilkannya sangat terang sehingga mampu menerangi jalan secara sempurna.
Begitu juga dengan lampu dim atau lampu jauh, ketika tuas yang berada disebelah kanan ditarik ke atas, cahaya dari lampu dim-nya sangat terang.
Bentuknya yang gagah juga ditopang oleh penggunaaan pelek dengan ukuran 18 inci. Sehingga, ketika mobil ini berjalan kencang cukup stabil karena mobil ini menapak dengan baik di jalanan.
Menariknya lagi adalah untuk membuka pintu, handle bar Macan ini sudah dilengkapi dengan sensor pada bagian bawahnya, sehingga ketika hendak membuka pintu cukup jempol menyentuh bagian bawah handle bar, mobil secara otomatis akan membuka dan mengunci atau tanpa harus menekan tombol handle bar seperti mobil yang mengadopsi keyless entry pada umumnya.
Untuk membuka pintu bagasi belakangnya juga cukup unik. Porsche menempatkannya pada bagian wiper belakang. Jadi kita tinggal menekan tombol itu dan pintu bagasi akan membuka. Begitu juga untuk menutupnya kembali cukup menekan tombol yang ada daun pintu belakang.
Hebatnya lagi ada 2 tombol disitu, pertama jika menekan tombol sebelah kiri pintu akan menutup dengan sendirinya meski ada halangan tangan, tapi jika menekan tombol bagian kanan, ketika ada kepala atau tangan kita dibawah pintu maka pintu itu akan berhenti sendiri.
Itu akan jauh lebih aman, apalagi jika kita memiliki anak kecil karena jika menekan tombol itu, tidak akan ada orang yang terjepit pintu bagasi belakang.
Lampu bagian belakangnya juga didesain sangat apik dan juga knalpot yang terdiri dari 4 buah. Tapi pemenpatan knalpotnya terkesan sembunyi karena tertutup dengan diffuser belakang yang memiliki warna gelap.
2. Interior bergaya kokpit pesawat
|
Pada dashboard bagian tengah Anda akan melihat ada layar besar (touchscreen) dengan berbagai macam tombol center cluster yang didesain futuristik. Kisi-kisi AC pun dibuat dengan desain yang menarik.
Untuk audionya tidak perlu diragukan lagi, pabrikan mobil mewah asal Jerman ini menyematkan audio system milik Bose dengan 14 speaker yang bertenaga 545 watt, begitu juga dengan kualitas suaranya yang begitu halus dan jelas.
Pada bagian tengah juga terdapat jam analog yang bisa memberikan infromasi waktu kepada pengemudi dan penumpang Macan.
Sementara untuk tombol-tombol yang didesain seperti pesawat ada pada bagian tengah bawah. Tombol sebelah kiri dan kanan berfungsi untuk mengatur berbagai macam fitur.
Pada sebelah kiri atas, kita bisa mengatur AC, begitu juga kanan atas. Pengaturan AC pada Macan ini dibuat lebih personal karena bagian penumpang kiri depan dan belakang bisa diatur sendiri sesuai dengan selera, begitu juga dengan pengemudi dan penumpang kanan.
Tombol lainnya yang berada di sebelah kiri diantaranya untuk mengatur mode mengemudi seperti Sport, Sport Plus, suspensi, menurunkan suspensi serta traction control.
Bagian kanan ada tombol untuk membuat Macan menjadi mobil off-road atau memindahkan dari 2WD ke 4WD.
Begitu juga dengan tombl yang ada di atasnya yang juga didesain seperti pesawat. Pada bagian atasnya ada tombol untuk mengatur panoramic roof hingga lampu kabin.
Tak lupa juga ketika kita hendak parkir, Macan ini sudah dilengkapi dengan sensor parkir yang bisa kita lihat pada layar.
3. Raungan Macan S yang dahsyat
|
Setelah mendapatkan posisi duduk yang nyaman, untuk menyalakan mesin Macan S ini, Porsche masih menggunakan cara lama atau tetap mempertahankan ciri khasnya dengan memasukan kunci.
Bentuk kuncinya juga sama seperti model Porsche lainnya yakni bentuk mobil dengan ukuran kecil. Ketika kunci on, mesin pun mulai menyala.
Brumm, suara mesinnya cukup sangar, apalagi ketika pedal gas ditekan lebih dalam, raungan Macan S ini semakin dahsyat dan mengundang perhatian orang disekitarnya.
Perjalanan dimulai pukul 05.30 WIB dari kantor detikOto yang berada di Warung Buncit, Jakarta Selatan menuju ke Cikampek, Jawa Barat. Rute yang dipilih detikOto adalah masuk tol TB Simatupang, JORR hingga tol Cikampek.
Jalanan pun cukup beragam, saat jalanan macet mobil ini tetap nyaman, begitu juga saat diajak berkendara dengan kecepatan yang tinggi. Mobil ini tetap stabil.
Ada 3 mode pengendalian yang tersedia pada Macan S ini. Pertama detikOto mencoba model biasa yang dirasakan cukup bertenaga dan responsif.
Saat di tol Cikampek jalanan sepi, detikOto pun menggeber Macan S hingga menyentuh kecepatan hingga 193 km/jam. Sebenarnya, masih bisa lebih tinggi lagi, karena pedal gas belum dinjak sampai mentok.
Tapi, karena kondisi jalan sudah tidak memungkinkan, maka detikOto memutusan untuk melepas pedal gasnya lagi dan hasil top speed-nya hingga 193 km/jam.
"Luar biasa ini mobil, sebenarnya masih bisa tembus di 200 km/jam lebih ya, tapi kondisi jalannya sudah mulai padat," ujar salah satu rekan detikOto di dalam mobil.
Mode kedua, detikOto memilik sport yang jauh lebih responsif, dan terakhir model yang dipilih adalah Sport Plus. Menggunakan mode itu, Macan S jauh lebih responsif dan stabil karena suspensinya juga ikut mengeras.
Ketika dibawa dengan kecepatan tinggi, mobil akan lebih stabil, apalagi ketika kecepatan tinggi lalu dibelokkan ke kiri dan kanan dengan cepat, mobil tetap stabil.
Kondisi jalan semakin siang semakin padat, sehingga ketika menggunakan model Sport dan Sport Plus detikOto tidak bisa melampaui top speed sebelumnya yang menyentuh 193 km/jam. Saat menggunakan mode sport dan sport plus, detikOto hanya bisa menyentuh kecepatan 150 km/jam karena kondisi jalanan yang padat.
Tapi perbedaan masing-masing mode cukup terasa, paling dahsyat adalah model Sport Plus yang tarikan bawah dan atas yang sangat-sangat responsif.
Begitu juga dengan sistem pengereman yang mumpuni, ketika kecepatan tinggi lalu detikOto menginjak pedal rem sedikit pun langsung responsif dan tidak membahayakan.
Pandangan kecepan juga cukup baik, blind spot pun tidak terlalu banyak, hanya saja menurut detikOto pilar A-nya cukup mengganggu ketika hendak berbelok tajam.
Duduk di baris keduanya juga tergolong nyaman karena jarak kaki dengan jok depan (legroom) cukup luas tapi untuk headroom tergolong cukup sempit.
Tak hanya itu, detikOto juga merasa kurang nyaman ketika menggunakan sepatu yang cukup besar. Pada bagian pengemudi ada bagian yang menonjol sehingga memberikan gerak yang tidak terlalu luas untuk kaki kiri.
4. Kesimpulan dan kekurangan
|
Begitu juga dengan tampilan interior dan ruang kabin yang didesain seperti kabin pesawat. Fitur-fitur serta tombol didalamnya cukup mudah dioperasikan.
Tak hanya itu, untuk performa Macan S ini sangat luar biasa, Meski menggunakan mode biasa tapi hasilnya tetap bertenaga, apalagi menggunakan mode Sport Plus yang sangat-sangat agresif dan responsif.
Nah, tapi mobil ini juga memiliki kekurangan. Selain pada ruang bawah pengemudi tepatnya di kaki kiri kurang nyaman, Porsche Macan juga memiliki kekurangan lainnya.
Saat mobil dikunci dari bagian pengemudi dan penumpang depan, otomatis pintu pun akan mengunci. Tapi meski pintu dalam keadaan terkunci, penumpang belakang atau depan masih bisa membuka pintunya, padahal pintunya dalam keadaa terkunci.
5. Video
|
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?