C-Class, Si Baby S-Class yang Kian Mempesona

Ototes

C-Class, Si Baby S-Class yang Kian Mempesona

- detikOto
Jumat, 28 Nov 2014 18:03 WIB
C-Class, Si Baby S-Class yang Kian Mempesona
Denpasar - Jika melihat tongkrongannya, Anda mungkin makin sulit untuk membedakan antara sedan C-Class dan S-Class. Terutama setelah keduanya mengalami perubahan yang besar-besaran, apalagi untuk C-Class, tampilan serta jeroannya benar-benar berbeda.

Mercedes-Benz Indonesia memberi kesempatan untuk mencoba line up C-Class di Denpasar Bali. Ada dua tipe C-Class yang dijajal, yakni C 200 AVA dan C 250 AMG.

Seperti apa profil dan bagaimana rasanya menjajal mobil ini, apakah C-Class akan mempertahankan popularitasnya sebagai sebuah legenda?

1. Generasi kelima

C-Class model terbaru merupakan generasi kelima dengan kode W 205. C-Class sebenarnya sudah mulai populer tahun 1982 dengan model 190 yang mendapatkan debut tahun 1982.

C-Class sendiri baru muncul namanya pada tahun 1993. Seiring perkembangan zaman, Mercedes kemudian memiliki beberapa model dari C-Class.

2. Eksterior

Jika melihat desain eksteriornya, Baby S-Class ini memiliki kontur yang lebih aerodinamis. Dengan bodi yang melandai ke belakang.

Lampunya baik lampu depan dan belakang sudah menggunakan lampu LED. Lampu utamanya memiliki desain seperti obor. Sementara untuk C200 AVA lampu utamanya mengusung Bi-Xenon.

Untuk C250 AMG, lampunya lebih keren lagi karena sudah menggunakan teknologi LED ILS atau Intelligent Light System yang secara otomatis membuat lampu bisa beradaptasi pada berbagai kondisi berkendara.

Dari sisi eksterior lainnya, bagian yang menarik adalah bemper belakang mobil. Baik C 200 AVA dan C250 AMG, knalpot gandanya seakan-akan 'menipu' mata.

Sekilas terlihat knalpot gandanya berukuran besar yang terlihat dari pemakaian krom berbentuk jajaran genjang. Ternyata krom itu hanyalah bagian dari bemper, jadi bemper dilubangi dan dipasang krom tadi untuk menimbulkan kesan ada knalpot di situ. Lubang knalpot sendiri tetap bulat seperti biasa. Untuk AMG ada difuser di bagian bawah bemper yang menambah kesan sporty.

Jika melihat atapnya, yang membedakan C250 AMG dan C200 AVA adalah panoramic sliding roof yang memberikan kesan lebih mewah dan lebih lega. Sayang fitur ini hanya tersedia eksklusif di C250 AMG. Untuk C 200 AVA, harus puas dengan atap tertutup.

3. Interior

Untuk interior, Mercedes mempertahankan kesan premium pada E-Class. Interiornya kini lebih sporty dengan dimensi yang lebih besar dari sebelumya. Jadi lebih lapang baik itu di bagian depan dan belakang. Banyak space di dalam mobil untuk menyimpan barang pribadi.

Suasana interior juga bisa diatur lewat pencahayaan dengan 3 warna yang berbeda dan level dim yang berbeda-beda.

Jok bisa diatur menggunakan tombol di samping pintu dan bisa menyimpan setingan jok Anda.

Yang pasti, Mercy sudah menyiapkan interior yang canggih. Lihat saja layar besar yang bisa menampilkan berbagai animasi pengontrolan kendaraan. Mulai dari audio, seting kendaraan, konsumsi BBM real time, sampai kontrol suspensi.

Untuk mengatur berbagai sistem itu, anda hanya tinggal menyentuh touchpad yang mirip sebuah mouse pada komputer. Tinggal sentuh saja, maka anda bisa memilih berbagai menu.

Audionya juga mengesankan. Pada versi C250 AMG, ada sistem Audio dari Burmester. Menggusur sistem audio Harman Kardon.

Sistem audio ini menggunakan amplifier 9 kanal DSP berkekuatan 590 watt yang menghasilkan audio yang sangat enak untuk dinikmati. Betulan, enggak bohong.

Interiornya juga sangat sunyi sehingga Anda bisa lebih khusyuk untuk mendengarkan audio.


4. Performa kendaraan

Yak saatnya menyalakan mesin, baik C 200 AVA dan C 250 AMG diperkuat dengan mesin 1.991 cc. Namun karena sudah di-tweak oleh Mercy, maka tenaga C 250 AMG lebih kuat.

Mencapai 211 hp dengan torsi 350 Nm, sedangkan C 200 AVA sebesar 184 hp dengan torsi 300 Nm.

Saat dikendarai, mobil ternyata bisa diatur baik itu menggunakan mode Sport, Sport Plus, atau Comfort.

Tidak hanya di setingan suspensi saja, ternyata setir juga bisa diatur sama. Tinggal pilihΒ  tombol Agility select di dekat touchpad di konsol tengah, maka setir bisa diubah, mau sport, sport plus atau comfort.

Jadi jika biasanya mobil mewah ini setirnya berat saat di kecepatan tinggi, Anda bisa mengubahnya menjadi lebih ringan. Terserah Anda, keren yak?

Tak terasa kecepatan mobil di tol Mandara Bali sudah mencapai 120 km per jam, namun mobil rasanya berada di kecepatan 60-km per jam, saking tidak terasanya guncangan dari luar.

Begitu pula saat masuk di jalanan sempit, menuju persawahan di kawasan Ubud, mobil tetap asyik dikendarai. Penglihatan pengendara ke jalanan baik di bodi depan dan belakang tetap enak.

Biar enggak bosan, Mercy sudah memasang paddle shift. Anda bisa ngebut dengan transmisi 7 speed-nya yang sangat halus. Mercy mengklaim transmisi 7G-Tronic Plus-nya ini menggunakan bahan yang lebih ringan dari transmisi 7G-Tronic standar yang lama.

"Bobotnya lebih ringan, pergeseran gigi lebih smooth dan tidak ada loss power," ujar Product Manager PT Mercedes-Benz Indonesia Yudi Lesmana.

Jadi bagaimana dengan konsumsi BBM-nya? Mercy mengklaim mobil bisa memiliki angka konsumsi sekitar 5 liter untuk 100 km. Namun saat dikendarai detikOto mobil ini paling bagus angka konsumsinya ada pada 10 liter per 100 km. Wajar saja soalnya mobil dibawa dengan kecepatan cukup tinggi dengan pengawalan dari aparat kepolisian.

Untuk membuat mobil lebih irit BBM, ada fitur start stop yang membuat mesin mobil mati jika mobil direm saat berhenti.

5. Kesimpulan

Beberapa jam mengendarai mobil ini, detikOto langsung jatuh cinta dengan performa mesin C-Class. Apalagi dengan Agility select yang tergolong pertama di kelasnya.

Namun dengan status mobil yang masih CBU dari Jerman, patut ditunggu kehadiran versi CKD. Dengan versi CKD, harga mobil yang kini mencapai Rp 739 juta untuk versi C 200 AVA dan Rp 899 juta untuk C 250 AMG, pasti akan lebih terjangkau.

"Masih CBU, tahun depan direncanakan untuk dirakit lokal. Tahun depan nanti diiformasikan lebih lanjut," ujar Deputy Director Corporate Communication and External Affairs PT Mercedes-Benz Indonesia Elvera N Makki.


Halaman 2 dari 6
(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads