Menguasai pasaran selama 10 tahun terakhir, membuat Honda memiliki bekal yang banyak untuk mempersiapkan model terbaru Jazz. Hasilnya pun bisa kita lihat, Jazz yang bodinya makin cantik dan lebih fungsional.
Menjajal performa Honda Jazz, PT Honda Prospect Motor mengajak rombongan media nasional dan daerah untuk mencoba Jazz di Nusa Dua, Bali, selama akhir pekan lalu. Tipe yang dicoba semuanya adalah varian tertinggi yakni Jazz RS otomatis/CVT yang dijual seharga Rp 248 juta.
'Riuhnya' wartawan yang meliput event ini seakan-akan menjadi kesiapan Honda untuk mempertahankan posisi Jazz di puncak. Namun benarkah Jazz terbaru sangat fenomenal dan bisa tetap memimpin? Yuk mari kita simak liputan test drive-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Eksterior
|
dok Honda Prospect Motor
|
Bagian-bagian eksterior lain yang dirombak adalah grille dengan pelat krom berwarna hitam. Ada emblem RS pada grille depannya.
Sementara peleknya juga baru dengan ukuran 16 inci memperkuat kesan sporty pada Jazz. Honda menyebut desain eksterior All New Jazz sebagai βCrossfade Monoform Exteriorβ.
Dengan konsep ini Honda ingin mewarisi karakter Honda Jazz dari generasi sebelumnya dengan menggabungkan kesan sporty dan kabin yang dinamis dengan bagian bawah yang besar, melebar dan stabil.
2. Interior
|
dok Honda Prospect Motor
|
Tinggal simpan saja kunci di celana atau saku baju, maka ketika memegang door handle, pintu akan terbuka. Begitu juga ketika akan menyalakan mesin, tak perlu lagi mencari anak kunci dan rumah kunci di dalam mobil. Karena untuk menyalakannya, tinggal menginjak pedal rem, dan tekan tuas start stop engine, dan mesinnya pun akan menyala. Itulah One Push Ignition System.
Melirik ke dashboard, bagi yang terbiasa dengan Jazz mungkin tidak akan merasa terlalu pangling dengan tampilan interiornya.
Sistem audio video mengusung monitor sentuh 6.1 untuk memutar DVD, CD, MP3, WMA, dan melalui USB serta dapat juga terhubung dengan aplikasi iPhone 4 dan 4S melalui kabel opsional.
Tombol pengatur ACnya juga masih manual, harus memutar kenop, tidak digital seperti yang biasa kita temui di Jepang. Honda sepertinya mengurangi fitur-fitur Jazz terbaru untuk menekan harga jualnya.
Di setir kita bisa mendapatkan audio control switch serta paddle shift untuk memindahkan gigi secara manual.
Untuk kabinnya, detikOto mengacungkan jempol karena Jazz mempertahankan kesan lapang baik pada kursi depan maupun penumpangnya.
Sayang untuk jok pengendara agak sedikit tidak nyaman di punggung karena bantalannya tidak bisa diatur.
Untuk pengaturan tempat duduk di Jazz, bisa diatur dalam 4 mode Ultra Seat mulai dari Utility mode, long mode, tall mode, dan refresh mode dengan kursi depan yang keduanya bisa direbahkan.
3. Performa Mesin
|
dok Honda Prospect Motor
|
Dari pengujian detikOto sebelumnya, mobil ini memang terbukti irit. Dan itu kembali terlihat dalam pengetesan kali ini.
Saat detikOto melaju mobil dalam kecepatan maksimum sampai kecepatan 160 km per jam, Honda Jazz sanggup memberikan angka konsumsi BBM 9 km per liternya.
Saat melaju, perpindahan gigi tidak terlalu terasa karena transmisinya sudah mengusung transmisi CVT Earth Dreams Technology, yaitu menggunakan Torque Converter sebagai penyalur tenaga dari mesin.
Selain itu juga rasio drive dan driven pulley yang meningkatkan torsi awal menambahkan kesan fun to drive. Transmisi CVT 7 Speed ini disempurnakan dengan tingkat gesekan yang rendah, mengurangi hentakan yang terjadi saat perpindahan gigi untuk kenyamanan berkendara.
Apalagi dengan tambahan teknologi G-Design Shift akselerasi yang dihasilkan lebih responsif dan halus, namun tetap hemat bahan bakar.
Saat melaju di jalan tol Mandara Bali yang di beberapa bagiannya masih banyak yang tidak rata, suspensi Jazz cukup berhasil menyerapnya.
4. Fitur Andalan
|
|
Untuk menjaga Jazz Anda aman dari jeratan maling, Jazz sudah dilengkapi dengan sistem alarm dan immobilizer.
Smart Entry dan One Push Ignition System akan membuat pengendara mudah memasuki mobil dan menyalakan atau mematikan mesin.
5. Kesimpulan
|
dok Honda Prospect Motor
|
Poin Plus
1. Desain Eksterior
2. Kabin luas
3. Mesin oke
Β
Poin Minus
1. Fitur di kabin masih biasa saja
2. Jok agak kurang nyaman












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta