Untuk Indonesia, mobil ini sebenarnya sudah dirilis sejak Indonesia International Motor Show 2013 lalu. Di pasar sedan nasional mobil ini langsung bertemu dengan pesaing berat seperti Honda Accord, Toyota Camry, BMW Seri 3 dan mobil lain seperti Nissan Teana.
Yuk kita kulik satu per satu sensasi berkendara KIA Optima:
Lihat saja lampu DRL yang unik, kemudian lampu LED di belakangnya. Benar-benar tidak serasa mobil Korea! Lampu DRL ini terus menyala saat pertama kali mobil menyala. Bagian belakang mobil juga terasa dinamik serasa sebuah coupe buatan Jerman. Begini jadinya ya bila tim Jerman bertemu dengan tim Korea di sebuah mobil.
Desain grillenya memiliki hidung berdesain mirip macan yang khas KIA alias Tiger Nose.
Sementara ketika melirik ke bagian atap mobil, kita akan dimanjakan dengan panoramic sunroof yang bisa membuka atap mobil sampai ke belakang, silau euy! Untuk membuka atapnya, tinggal pijit tombol di dekat kaca spion, secara elektrik sunroof akan terbuka.
Sebagaimana mobil KIA lainnya, mobil ini mengusung desain yang betul-betul mirip mobil Jerman.
Lihat saja lampu DRL yang unik, kemudian lampu LED di belakangnya. Benar-benar tidak serasa mobil Korea! Lampu DRL ini terus menyala saat pertama kali mobil menyala. Bagian belakang mobil juga terasa dinamik serasa sebuah coupe buatan Jerman. Begini jadinya ya bila tim Jerman bertemu dengan tim Korea di sebuah mobil.
Desain grillenya memiliki hidung berdesain mirip macan yang khas KIA alias Tiger Nose.
Sementara ketika melirik ke bagian atap mobil, kita akan dimanjakan dengan panoramic sunroof yang bisa membuka atap mobil sampai ke belakang, silau euy! Untuk membuka atapnya, tinggal pijit tombol di dekat kaca spion, secara elektrik sunroof akan terbuka.
Menginjakkan kaki ke dalam kabin mobil, kita akan dimanjakan dengan warna-warna beige dan hitam pada dashboard mobil.
Begitu detikOto duduk di jok, saya bisa mengatur posisi ketinggian jok dengan mudah berkat tombol elektrik di samping kursi, bahkan untuk mengatur tonjolan kursi di bagian punggung pun secara otomatis.
Berkat desain yang mereka sebut Center fascia dengan design wrapβaround, yang memiliki kemiringan 9.6 derajat, semua instrumen dashboard bisa saya raih dengan mudah.
Setirnya sudah dibalut dengan jahitan ala kulit dan dilengkapi dengan tilt dan telescopic steering, jadi kita bisa mengatur ketinggian setir sesuai keinginan kita.
Sayang untuk ukuran mobil seharga Rp 500 jutaan, fitur audionya biasa-biasa saja, layar audionya tidak lebar dan tiadk bisa memutar DVD, meski memiliki beberapa fitur penting seperti koneksi BlueTooth, dan audio control di setirnya. Cuma memang kualitas suaranya cukup lumayan.
Sementara untuk pengatur suhu di kabin, antara penumpang dan pengemudi bisa memilih suhu yang berbeda. Jadi Anda tak perlu lagi berantem dengan istri jika istri ingin suhu yang lebih rendah atau sebaliknya.
Oh iya, di interior Optima kita juga bisa mengatur sensor parkir yang bisa kita matikan dengan menekan tombol di balik setir. Ada juga tombol untuk mematikan traksi kontrol jika Anda ingin membuat mobil terasa lebih liar lagi. Dan tombol untuk mengatur iluminasi meter cluster.
Menginjakkan kaki ke dalam kabin mobil, kita akan dimanjakan dengan warna-warna beige dan hitam pada dashboard mobil.
Begitu detikOto duduk di jok, saya bisa mengatur posisi ketinggian jok dengan mudah berkat tombol elektrik di samping kursi, bahkan untuk mengatur tonjolan kursi di bagian punggung pun secara otomatis.
Berkat desain yang mereka sebut Center fascia dengan design wrapβaround, yang memiliki kemiringan 9.6 derajat, semua instrumen dashboard bisa saya raih dengan mudah.
Setirnya sudah dibalut dengan jahitan ala kulit dan dilengkapi dengan tilt dan telescopic steering, jadi kita bisa mengatur ketinggian setir sesuai keinginan kita.
Sayang untuk ukuran mobil seharga Rp 500 jutaan, fitur audionya biasa-biasa saja, layar audionya tidak lebar dan tiadk bisa memutar DVD, meski memiliki beberapa fitur penting seperti koneksi BlueTooth, dan audio control di setirnya. Cuma memang kualitas suaranya cukup lumayan.
Sementara untuk pengatur suhu di kabin, antara penumpang dan pengemudi bisa memilih suhu yang berbeda. Jadi Anda tak perlu lagi berantem dengan istri jika istri ingin suhu yang lebih rendah atau sebaliknya.
Oh iya, di interior Optima kita juga bisa mengatur sensor parkir yang bisa kita matikan dengan menekan tombol di balik setir. Ada juga tombol untuk mematikan traksi kontrol jika Anda ingin membuat mobil terasa lebih liar lagi. Dan tombol untuk mengatur iluminasi meter cluster.
Setelah menikmati baik interior maupun eksteriornya, saatnya mengadu kehandalan mobil. detikOto begitu duduk di kursi sudah diberikan fitur seperti Cruise Control, paddle shift. Engine start/stop button.
Tinggal injak remnya, dan pijit tombol Start/Stop, mobil akan langsung menyala, semua lampu DRL pun akan ikut menyala. Suara mesin mobil pun bisa diserap oleh bodi mobil.
Pedal gas pun diinjak, dan brummm, KIA Optima langsung melejit. Untuk ukuran mesin 2.4 L MPI, All New Optima mampu menghasilkan power maksimal sebesar 180 ps pada 6.000 rpm dan max torque 23.6 kg.m pada 4.300rpm. Tenaga yang dihasilkan Optima ini lah yang membuat mobil melaju tenang atau malah responsif ketika dibutuhkan.
Dan transmisi 6 percepatan All New Optima membuat perpindahan gigi yang halus dan akselerasi, baik itu saat posisi gigi di D atau sport.
Yang menarik di KIA Optima adalah ada pemilihan mode Eco dan Sport. Jika ingin melaju kencang maka Anda harus memilih Sport, begitu dipindahkan, setir mobil akan lebih berat dari biasanya, menandakan mobil siap untuk kita ajak kebut.
Sayang perubahan mode Sport ini hanya berlaku untuk kemudi saja, tidak ada penyesuaian lainnya pada komponen mobil seperti suspensi atau lainnya.
Intinya, saat dikendarai, Optima mampu memberikan yang terbaik dari Korea, hanya sayang handlingnya untuk ukuran sedan cukup keras.
Setelah menikmati baik interior maupun eksteriornya, saatnya mengadu kehandalan mobil. detikOto begitu duduk di kursi sudah diberikan fitur seperti Cruise Control, paddle shift. Engine start/stop button.
Tinggal injak remnya, dan pijit tombol Start/Stop, mobil akan langsung menyala, semua lampu DRL pun akan ikut menyala. Suara mesin mobil pun bisa diserap oleh bodi mobil.
Pedal gas pun diinjak, dan brummm, KIA Optima langsung melejit. Untuk ukuran mesin 2.4 L MPI, All New Optima mampu menghasilkan power maksimal sebesar 180 ps pada 6.000 rpm dan max torque 23.6 kg.m pada 4.300rpm. Tenaga yang dihasilkan Optima ini lah yang membuat mobil melaju tenang atau malah responsif ketika dibutuhkan.
Dan transmisi 6 percepatan All New Optima membuat perpindahan gigi yang halus dan akselerasi, baik itu saat posisi gigi di D atau sport.
Yang menarik di KIA Optima adalah ada pemilihan mode Eco dan Sport. Jika ingin melaju kencang maka Anda harus memilih Sport, begitu dipindahkan, setir mobil akan lebih berat dari biasanya, menandakan mobil siap untuk kita ajak kebut.
Sayang perubahan mode Sport ini hanya berlaku untuk kemudi saja, tidak ada penyesuaian lainnya pada komponen mobil seperti suspensi atau lainnya.
Intinya, saat dikendarai, Optima mampu memberikan yang terbaik dari Korea, hanya sayang handlingnya untuk ukuran sedan cukup keras.
Beberapa fitur tambahan pada KIA Optima adalah adanya kamera parkir di kaca spion. Tinggal nyalakan tombolnya di kaca spion, maka ketika kita akan mundur, di kaca spion akan tumbul citra belakang dari mobil, sehingga sangat membantu ketika parkir.
Apalagi ada garis penanda objek, yang kalau sudah berwarna merah berarti sudah dekat, cukup membantu saat parkir karena mobil ini sangat panjang.
Beberapa fitur tambahan pada KIA Optima adalah adanya kamera parkir di kaca spion. Tinggal nyalakan tombolnya di kaca spion, maka ketika kita akan mundur, di kaca spion akan tumbul citra belakang dari mobil, sehingga sangat membantu ketika parkir.
Apalagi ada garis penanda objek, yang kalau sudah berwarna merah berarti sudah dekat, cukup membantu saat parkir karena mobil ini sangat panjang.
Saat detikOto melirik ke cluster meternya, kita bisa melihat konsumsi BBM, mobil ini memiliki rata-rata konsumsi BBM 11 liter sampai 12 liter per 100 km atau sekitar 1:8/1:9. Cukup irit kan untuk mesin 2.400 cc, apalagi detikOto menjajal mobil ini di jalanan perkotaan yang padat.
Saat detikOto melirik ke cluster meternya, kita bisa melihat konsumsi BBM, mobil ini memiliki rata-rata konsumsi BBM 11 liter sampai 12 liter per 100 km atau sekitar 1:8/1:9. Cukup irit kan untuk mesin 2.400 cc, apalagi detikOto menjajal mobil ini di jalanan perkotaan yang padat.
Poin Plus
1. Desain eksterior yang cantik
2. Kaya fitur
Poin Minus
1. Handling agak keras
2. Kaca jendela pengendara tidak bisa otomatis naik, harus ditekan terus sampai menutup.
Poin Plus
1. Desain eksterior yang cantik
2. Kaya fitur
Poin Minus
1. Handling agak keras
2. Kaca jendela pengendara tidak bisa otomatis naik, harus ditekan terus sampai menutup.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah