Jajal Kehandalan Mobil Murah Datsun di Kota Para Wali

Jajal Kehandalan Mobil Murah Datsun di Kota Para Wali

- detikOto
Senin, 26 Mei 2014 09:14 WIB
Jajal Kehandalan Mobil Murah Datsun di Kota Para Wali
Cirebon - Mobil di segmen Low Cost and Green Car (LCGC) kembali bertambah dengan hadirnya mobil murah dari pabrikan Datsun. Mobil murah Datsun itu bernama GO+ Panca yang siap bersaing dengan mobil murah lainnya seperti Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Suzuki Wagon R dan Toyota Agya.

Nah, pada akhir pekan lalu, Datsun Indonesia langsung mengajak sejumlah awak otomotif nasional untuk menguji kehandalan mobil murahnya itu. Kota Cirebon atau yang dikenal sebagai kota Wali menjadi tujuan utama dalam menguji kehandalan Datsun GO+ Panca.

Mau tau seperti apa kehandalan mobil murah Datsun ini? Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Secara desain, Datsun GO+ Panca ini memiliki tampilan yang berbeda dengan para pesaingnya di segmen LCGC. Dimensi panjangnya juga terpanjang di kelasnya karena mobil ini memiliki 3 baris yang bisa menampung 5+2 penumpang.

Tampilan desain belakangnya menarik dengan bentuk grill yang cukup besar, ditambah lagi dengan bemper depan yang terintegrasi dengan tempat untuk foglamp dan lampu depan yang besar.

Desain belakangnya juga demikian, ada lekukan yang membuat tampilan belakangnya menjadi lebih menarik. Dilekukan itu ditemaptkan lampu belakang yang cukup besar dengan kaca belakang yang kecil. Dilengkapi pula logo Datsun, tulisan GO+ Panca dan lambang peta Indonesia.

"Tampilan belakangnya keren ya, terus kalau dilihat dari jauh kaya yang udah diceperin, keren lah tampilan luarnya," cetus salah satu awak media di Cirebon.

Secara desain, Datsun GO+ Panca ini memiliki tampilan yang berbeda dengan para pesaingnya di segmen LCGC. Dimensi panjangnya juga terpanjang di kelasnya karena mobil ini memiliki 3 baris yang bisa menampung 5+2 penumpang.

Tampilan desain belakangnya menarik dengan bentuk grill yang cukup besar, ditambah lagi dengan bemper depan yang terintegrasi dengan tempat untuk foglamp dan lampu depan yang besar.

Desain belakangnya juga demikian, ada lekukan yang membuat tampilan belakangnya menjadi lebih menarik. Dilekukan itu ditemaptkan lampu belakang yang cukup besar dengan kaca belakang yang kecil. Dilengkapi pula logo Datsun, tulisan GO+ Panca dan lambang peta Indonesia.

"Tampilan belakangnya keren ya, terus kalau dilihat dari jauh kaya yang udah diceperin, keren lah tampilan luarnya," cetus salah satu awak media di Cirebon.

Masuk kedalam sektor interior, ruang kabinnya memang tidak terlalu luas, tapi untuk berkendara sehari-hari dengan keluarga cukup nyaman.

Dashboardnya cukup minimalis, dimana dilengkapi dengan cerobong AC, tombol volume untuk audio. Tempat perseneling dan rem tangan ditempatkan menyatu dengan dashboard.

Bentuk stir kemudinya juga cukup minimalis serta jok penumpang dan pengendara dibuat cukup menarik dengan bentuk yang lebih tipis sehingga mampu memberikan kesan sporty.

Visibilitas saat berkendara juga cukup jelas, mata si pengendara bisa dengan leluasa melihat pandangan di depan atau jalan.

Untuk mobil yang dibanderol mulai dari Rp 85.000.000 sampai Rp 102.900.000, interiornya bisa dikatakan lumayan, meski ada beberapa fitur yang tidak disematkan seperti audio hanya ada di tipe paling tinggi, itu pun masih single DIN.

Masuk kedalam sektor interior, ruang kabinnya memang tidak terlalu luas, tapi untuk berkendara sehari-hari dengan keluarga cukup nyaman.

Dashboardnya cukup minimalis, dimana dilengkapi dengan cerobong AC, tombol volume untuk audio. Tempat perseneling dan rem tangan ditempatkan menyatu dengan dashboard.

Bentuk stir kemudinya juga cukup minimalis serta jok penumpang dan pengendara dibuat cukup menarik dengan bentuk yang lebih tipis sehingga mampu memberikan kesan sporty.

Visibilitas saat berkendara juga cukup jelas, mata si pengendara bisa dengan leluasa melihat pandangan di depan atau jalan.

Untuk mobil yang dibanderol mulai dari Rp 85.000.000 sampai Rp 102.900.000, interiornya bisa dikatakan lumayan, meski ada beberapa fitur yang tidak disematkan seperti audio hanya ada di tipe paling tinggi, itu pun masih single DIN.

Selama 3 hari menguji Datsun GO+ Panca di Cirebon, detikOto merasakan sebagai penumpang dan pengemudi. Sekarang kita bahas sebagai pengemudi.

Datsun GO+ Panca yang dikemudikan detikOto belum dilengkapi dengan power steering, jadi ketika saat parkir terus mau belok sedikit harus menggunakan tenaga, karena stir terasa berat.

"Cobain dulu elo nyetir, meski belum pakai power steering tapi enteng banget kalau pas lagi jalan," kata Teddy.

Ketika mobil berjalan memang stir tidak terlalu berat, ini juga hampir sama seperti mobil yang belum menggunakan power steering, kalau dalam kondisi parkir akan berat, tapi kalau keadaan jalan akan terasa ringan.

Selama di Cirebon, kondisi jalanan cukup beragam, mulai dari jalanan lurus, rusak, tol dan tanjakan hingga turunan. Saat di tanjakan, mesin yang digedong Datsun GO+ Panca yakni 1.2 liter 3 silinder cukup mumpuni.

Torsi dan tarikan bawahnya melimpah, sehingga mobil tetap bisa dikemudikan dengan nyaman saat melewati jalan yang menanjak.

Ketika melewati jalan tol, bukan detikOto yang mengendarai, tapi rekan awak media lainnya yang 1 mobil dengan detikOto. Ia pun menggeber mobilnya dan berhasil mencapai kecepatan 140 km/jam. Lalu bagaimana rasanya?

"Oke banget ini mobil, untuk segmen dan mobil seperti ini gue geber sampe 140 tetap nyaman. Salut gue sama Datsun GO+ Panca, tetap stabil dengan kecepatan 140 km/jam di jalan tol, limbung juga tidak," ujar awak media yang saat itu mengemudi (1 mobil dengan detikOto).

Tarikan awalnya juga detikOto rasakan dijalanan biasa cukup mumpuni, visibilitas juga cukup oke sehingga tidak kesulitan melihat kedepan saat berkendara, begitu juga saat berkelok-kelok.

Berbicara performa sudah cukup, karena mendapatkan mobil yang belum menggunakan power steering, detikOto pun meminta bertukar mobil dengan awal media lainnya yang kebagian mobil yang sudah menggunakan power steering.

Meski tidak lama, yang detikOto rasakan adalah Datsun GO+ Panca yang sudah dilengkapi power steering cukup tingan dan enak ketika mobil diajak berkelok-kelok.

Suspensinya, untuk mobil sekelas ini masih bisa dibilang cukup nyaman. Datsun GO+ Panca tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu empuk. Ini dirasakan ketika berjalan di jalanan yang kurang bagus atau jalanan berlubang.

Untuk Datsun GO+ Panca tipe paling rendah hingga menengah belum central lock dan belum power window, untuk tipe menengah dan paling tinggi sudah power window, power steering, central lock dan juga power steering.

Selama 3 hari menguji Datsun GO+ Panca di Cirebon, detikOto merasakan sebagai penumpang dan pengemudi. Sekarang kita bahas sebagai pengemudi.

Datsun GO+ Panca yang dikemudikan detikOto belum dilengkapi dengan power steering, jadi ketika saat parkir terus mau belok sedikit harus menggunakan tenaga, karena stir terasa berat.

"Cobain dulu elo nyetir, meski belum pakai power steering tapi enteng banget kalau pas lagi jalan," kata Teddy.

Ketika mobil berjalan memang stir tidak terlalu berat, ini juga hampir sama seperti mobil yang belum menggunakan power steering, kalau dalam kondisi parkir akan berat, tapi kalau keadaan jalan akan terasa ringan.

Selama di Cirebon, kondisi jalanan cukup beragam, mulai dari jalanan lurus, rusak, tol dan tanjakan hingga turunan. Saat di tanjakan, mesin yang digedong Datsun GO+ Panca yakni 1.2 liter 3 silinder cukup mumpuni.

Torsi dan tarikan bawahnya melimpah, sehingga mobil tetap bisa dikemudikan dengan nyaman saat melewati jalan yang menanjak.

Ketika melewati jalan tol, bukan detikOto yang mengendarai, tapi rekan awak media lainnya yang 1 mobil dengan detikOto. Ia pun menggeber mobilnya dan berhasil mencapai kecepatan 140 km/jam. Lalu bagaimana rasanya?

"Oke banget ini mobil, untuk segmen dan mobil seperti ini gue geber sampe 140 tetap nyaman. Salut gue sama Datsun GO+ Panca, tetap stabil dengan kecepatan 140 km/jam di jalan tol, limbung juga tidak," ujar awak media yang saat itu mengemudi (1 mobil dengan detikOto).

Tarikan awalnya juga detikOto rasakan dijalanan biasa cukup mumpuni, visibilitas juga cukup oke sehingga tidak kesulitan melihat kedepan saat berkendara, begitu juga saat berkelok-kelok.

Berbicara performa sudah cukup, karena mendapatkan mobil yang belum menggunakan power steering, detikOto pun meminta bertukar mobil dengan awal media lainnya yang kebagian mobil yang sudah menggunakan power steering.

Meski tidak lama, yang detikOto rasakan adalah Datsun GO+ Panca yang sudah dilengkapi power steering cukup tingan dan enak ketika mobil diajak berkelok-kelok.

Suspensinya, untuk mobil sekelas ini masih bisa dibilang cukup nyaman. Datsun GO+ Panca tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu empuk. Ini dirasakan ketika berjalan di jalanan yang kurang bagus atau jalanan berlubang.

Untuk Datsun GO+ Panca tipe paling rendah hingga menengah belum central lock dan belum power window, untuk tipe menengah dan paling tinggi sudah power window, power steering, central lock dan juga power steering.

- Poin Plus

1. Tenaga yang mumpuni.
2. Suspensinya nyaman.
3. Desain yang menarik.
4. Harga yang kompetitif.

- Poin Minus

1. Penempatan rem tangan sedikit mengganggu kaki kiri ketika tidak menginjak pedal kopling.
2. Kabin ketiga terasa sempit.
3. Jarak atap di dalam kabin terlalu pendek untuk orang dengan tinggi 175 cm keatas.
4. Audio hanya ada di tipe tertinggi.

- Poin Plus

1. Tenaga yang mumpuni.
2. Suspensinya nyaman.
3. Desain yang menarik.
4. Harga yang kompetitif.

- Poin Minus

1. Penempatan rem tangan sedikit mengganggu kaki kiri ketika tidak menginjak pedal kopling.
2. Kabin ketiga terasa sempit.
3. Jarak atap di dalam kabin terlalu pendek untuk orang dengan tinggi 175 cm keatas.
4. Audio hanya ada di tipe tertinggi.


Hide Ads