EcoSport akan dijual bulan April mendatang. Dengan banderolan harga mulai Rp 195,4 juta untuk tipe MT-Ambiente, Rp 213,4 juta untuk tipe MT-Trend, Rp 223,4 juta untuk tipe AT-Trend, Rp 232,4 juta untuk tipe MT-Titanium, dan Rp 242,4 juta untuk tipe AT-Titanium.
Namun dalam pengetesan kali ini, Ford Motor Indonesia hanya menyediakan satu varian saja yakni tipe paling tinggi AT-Titanium.
Bagaimana kesan pertama menjajal mobil ini?
Lampu utamanya berbentuk langsing memanjang dan seakan menyatu antara yang sebelah kanan dan kirinya.
Nah di bagian bawah, ada lampu 'alis' yang menyala di tengah malam. Jadi bukan lampu Daytime Running Light, melainkan lampu biasa.
Bagian mobil dari depan dan belakang, didesain agar membuat udara mengalir tanpa hambatan.
"Garis kendaraan dari samping semakin ke belakang terus naik jadi kelihatan mobil tengah bergerak meski diam," tutur Chief Designer Joao Marcos Ramos, orang yang mendesain mobil ini.
Melihat bagian belakang, pandangan Anda pasti terpaku pada ban cadangan yang tetap disimpan di bagian belakang. Ford sebelumnya menuturkan ban cadangan di belakang ini merupakan ciri khas dari SUV, sehingga mereka tidak berniat memasangnya di tempat lain.
Yang menarik lagi, door handle pintu belakang dibuat menyatu dengan tail lamp, sehingga Anda mungkin kebingungan mencari cara untuk membuka pintu belakangnya untuk pertama kali. Sebagai tambahan meski pintu belakang dipasangi ban cadangan, untuk membukanya tidak berat. Cukup tekan tombol hitam saja, maka pintu langsung terbuka.
Sementara melihat ke atas, anda akan mendapati sebuah sunroof otomatis yang tinggal sekali pijit saja untuk membukanya.
Melihat tampangnya, mobil ini benar-benar sangat Ford! Lihat saja desain lampu yang menyipit dengan grille yang berbentuk trapezoid. Sudah menjadi desain Ford yang modern.
Lampu utamanya berbentuk langsing memanjang dan seakan menyatu antara yang sebelah kanan dan kirinya.
Nah di bagian bawah, ada lampu 'alis' yang menyala di tengah malam. Jadi bukan lampu Daytime Running Light, melainkan lampu biasa.
Bagian mobil dari depan dan belakang, didesain agar membuat udara mengalir tanpa hambatan.
"Garis kendaraan dari samping semakin ke belakang terus naik jadi kelihatan mobil tengah bergerak meski diam," tutur Chief Designer Joao Marcos Ramos, orang yang mendesain mobil ini.
Melihat bagian belakang, pandangan Anda pasti terpaku pada ban cadangan yang tetap disimpan di bagian belakang. Ford sebelumnya menuturkan ban cadangan di belakang ini merupakan ciri khas dari SUV, sehingga mereka tidak berniat memasangnya di tempat lain.
Yang menarik lagi, door handle pintu belakang dibuat menyatu dengan tail lamp, sehingga Anda mungkin kebingungan mencari cara untuk membuka pintu belakangnya untuk pertama kali. Sebagai tambahan meski pintu belakang dipasangi ban cadangan, untuk membukanya tidak berat. Cukup tekan tombol hitam saja, maka pintu langsung terbuka.
Sementara melihat ke atas, anda akan mendapati sebuah sunroof otomatis yang tinggal sekali pijit saja untuk membukanya.
Saat pertama melihat interior, mata ini langsung dimanjakan dengan kabin EcoSport Titanium yang tergolong mewah. Kualitas material interior pun cukup sempurna. Mulai dari bahan jok hingga bulir pada door trim, untuk menciptakan interior yang menarik bagi seluruh indera.
Jika Anda melihat lebih dekat desain tekstur pada dashboard dan doortrim nya maka anda akan melihat motif kotak-kotak. Ternyata desain ini terinspirasi dari struktur sel tumbuhan, dan dinamakan Squareflec.
Joknya memeluk tubuh dengan nyaman. Khusus untuk tipe Titanium, Ford memasangkan kulit Torino premium yang dipadukan dengan jahitan Cabernet Red untuk desain interior yang bergaya.
Melihat ke depan, desain speedometernya cukup menarik dengan pencahayaan berwarna biru agar mata ini tidak lelah.
Namun sayang saja layar Multi Information Display yang berada di paling atas tergolong kecil, sehingga agak menyulitkan mata untuk melihat pergerakan gigi atau info mengenai konsumsi BBM dan informasi lainnya.
Melirik ke tengah dashboard, ada sistem audio yang bisa terkoneksi dengan telepon genggam, fitur voice command menjadi fitur standar untuk EcoSport ini. Anda juga bisa melakukan pengisian baterai handphone lewat power outlet yang tersedia di konsol tengah.
Di mobil ini total ada sekitar 9 cup holder dengan cup holder di bagian pengendara bisa menyimpan botol minuman berukuran 1,5 liter. Jarang ada lhoβ¦
Lalu bagaimana dengan posisi mengemudi? Saat detikOto duduk di kursinya, posisi duduk cukup nyaman. Posisi kursi yang cukup tinggi membuat mata kita gampang melihat jalanan dengan pandangan yang luas. Di seri Titanium ini total ada enam cara penyesuaian jok.
Sementara kursi belakang, tergolong luas untuk sekelasnya. Bayangkan saja, seorang bule dengan tubuh setinggi 190 cm masih bisa nyaman duduk di kursi kedua. Bule itu adalah Graham Pearson, salah satu petinggi Ford di Asia Pasifik.
Pearson dengan sukarela menjadi penumpang dadakan saat detikOto menuturkan kursi baris keduanya agak sempit. Pearson langsung duduk di baris belakang dan dia masih nyaman duduk di sana. Kabin atapnya menyisakan ruang sekitar 6 cm di kepala Pearson.
Di kursi belakang, tepatnya sebelah kanan, juga tersedia power outlet untuk mengisi baterai handphone. Jadi baik pengemudi maupun penumpang jangan khawatir jika baterai handphone mulai tersedot habis.
Dan yang menarik lagi, tidak seperti mobil di kelasnya, kursi belakang EcoSport ini berpijak dengan bebas, memungkinkan penumpang di belakang untuk membaringkan kursi untuk menambah kenyamanan.
Sebagai alternatif, jika pengendara membutuhkan ruang kargo tambahan, mereka dapat menggeser kursi belakang ke depan, atau melipat dan menyandarkan seluruh kursi ke atas untuk mendapatkan lantai muat rata dan area kargo terdepan di kelasnya. Pengemudi bahkan tidak perlu memindahkan penunjang kepala pada kursi sebelum membalikkannya. Dan untuk mereka yang ingin mengangkut penumpang beserta kargo, kursi belakang dapat dibagi 60:40 pada setiap model.
Saat pertama melihat interior, mata ini langsung dimanjakan dengan kabin EcoSport Titanium yang tergolong mewah. Kualitas material interior pun cukup sempurna. Mulai dari bahan jok hingga bulir pada door trim, untuk menciptakan interior yang menarik bagi seluruh indera.
Jika Anda melihat lebih dekat desain tekstur pada dashboard dan doortrim nya maka anda akan melihat motif kotak-kotak. Ternyata desain ini terinspirasi dari struktur sel tumbuhan, dan dinamakan Squareflec.
Joknya memeluk tubuh dengan nyaman. Khusus untuk tipe Titanium, Ford memasangkan kulit Torino premium yang dipadukan dengan jahitan Cabernet Red untuk desain interior yang bergaya.
Melihat ke depan, desain speedometernya cukup menarik dengan pencahayaan berwarna biru agar mata ini tidak lelah.
Namun sayang saja layar Multi Information Display yang berada di paling atas tergolong kecil, sehingga agak menyulitkan mata untuk melihat pergerakan gigi atau info mengenai konsumsi BBM dan informasi lainnya.
Melirik ke tengah dashboard, ada sistem audio yang bisa terkoneksi dengan telepon genggam, fitur voice command menjadi fitur standar untuk EcoSport ini. Anda juga bisa melakukan pengisian baterai handphone lewat power outlet yang tersedia di konsol tengah.
Di mobil ini total ada sekitar 9 cup holder dengan cup holder di bagian pengendara bisa menyimpan botol minuman berukuran 1,5 liter. Jarang ada lhoβ¦
Lalu bagaimana dengan posisi mengemudi? Saat detikOto duduk di kursinya, posisi duduk cukup nyaman. Posisi kursi yang cukup tinggi membuat mata kita gampang melihat jalanan dengan pandangan yang luas. Di seri Titanium ini total ada enam cara penyesuaian jok.
Sementara kursi belakang, tergolong luas untuk sekelasnya. Bayangkan saja, seorang bule dengan tubuh setinggi 190 cm masih bisa nyaman duduk di kursi kedua. Bule itu adalah Graham Pearson, salah satu petinggi Ford di Asia Pasifik.
Pearson dengan sukarela menjadi penumpang dadakan saat detikOto menuturkan kursi baris keduanya agak sempit. Pearson langsung duduk di baris belakang dan dia masih nyaman duduk di sana. Kabin atapnya menyisakan ruang sekitar 6 cm di kepala Pearson.
Di kursi belakang, tepatnya sebelah kanan, juga tersedia power outlet untuk mengisi baterai handphone. Jadi baik pengemudi maupun penumpang jangan khawatir jika baterai handphone mulai tersedot habis.
Dan yang menarik lagi, tidak seperti mobil di kelasnya, kursi belakang EcoSport ini berpijak dengan bebas, memungkinkan penumpang di belakang untuk membaringkan kursi untuk menambah kenyamanan.
Sebagai alternatif, jika pengendara membutuhkan ruang kargo tambahan, mereka dapat menggeser kursi belakang ke depan, atau melipat dan menyandarkan seluruh kursi ke atas untuk mendapatkan lantai muat rata dan area kargo terdepan di kelasnya. Pengemudi bahkan tidak perlu memindahkan penunjang kepala pada kursi sebelum membalikkannya. Dan untuk mereka yang ingin mengangkut penumpang beserta kargo, kursi belakang dapat dibagi 60:40 pada setiap model.
Nah saatnya kita menjajal performa mobil EcoSport. Tinggal simpan saja kuncinya di saku baju anda, maka mobil pintunya akan terbuka dengan mudah berkat fitur keyless entry.
Untuk menyalakan EcoSport varian Titanium ini, cukup mudah. Anda tinggal menginjak rem kemudian tekan tombol start stop di dashboard di balik setir. Mobil pun langsung menyala. Mesin 1.500 cc yang digendong EcoSport cukup halus di awalnya.
Suara mesin pun bisa diserap oleh bahan pelapis mobil sehingga tidak terlalu terdengar ke kabin. Bahkan Ford mengklaim EcoSport merupakan mobil yang paling senyap di kelasnya.
Material peredam suara telah dipasang di pintu, atap dan bodi kendaraan untuk meminimalkan kebisingan masuk ke dalam kabin. Untuk mengurangi kemungkinan kebocoran dan desing, tim menggunakan sistem penyegelan dobel untuk pintu dan menerapkan teknologi baru untuk meningkatkan segel kaca. Di dalam kabin, urban SUV ini memiliki headliner akustik yang membantu menyerap kebisingan lingkungan sekitar.
Bahkan saat mobil melaju kencang sampai 130 km per jam, kita bisa bercakap-cakap tanpa terlalu harus berteriak.
Nah bagaimana dengan performa mesinnya? Jalanan Hua Hin yang mulus, rata dan lurus memungkinkan detikOto menjajal mobil ini sampai kecepatan tinggi.
Saat detikOto injak pedal gasnya, di awal memang cukup responsif, sayang ketika pedal gas detikOto injak habis sampai flat di posisi D, mobil agak susah untuk berlari lebih kencang. Bahkan untuk mencapai kecepatan 150 km per jam, agak lama bagi EcoSport untuk menggapainya.
Namun untuk membuat EcoSport lebih responsif, Anda tinggal menggeser tuas transmisi ke S (Sport), dan mainkan giginya sampai yang tertinggi gigi 6, maka mobil pun akan menderu dengan kencang.
Kemudian jika dipakai di kawasan perkotaan, mobil ini cukup mumpuni, apalagi dengan bodi mobil yang kompak tidak menyulitkan bagi EcoSport untuk melaju di jalan-jalan sempit.
Apalagi mobil ini tergolong irit BBM, meski dibawa dengan medan yang cukup ekstrem dan kecepatan tinggi, setelah menjejalah sekitar hampir 190 km, mobil ini memberikan angka konsumsi BBM 11,3 km per liter.
Angka ini memang lebih rendah dari klaim yang disampaikan Ford yakni 15 km per liter.
Nah saatnya kita menjajal performa mobil EcoSport. Tinggal simpan saja kuncinya di saku baju anda, maka mobil pintunya akan terbuka dengan mudah berkat fitur keyless entry.
Untuk menyalakan EcoSport varian Titanium ini, cukup mudah. Anda tinggal menginjak rem kemudian tekan tombol start stop di dashboard di balik setir. Mobil pun langsung menyala. Mesin 1.500 cc yang digendong EcoSport cukup halus di awalnya.
Suara mesin pun bisa diserap oleh bahan pelapis mobil sehingga tidak terlalu terdengar ke kabin. Bahkan Ford mengklaim EcoSport merupakan mobil yang paling senyap di kelasnya.
Material peredam suara telah dipasang di pintu, atap dan bodi kendaraan untuk meminimalkan kebisingan masuk ke dalam kabin. Untuk mengurangi kemungkinan kebocoran dan desing, tim menggunakan sistem penyegelan dobel untuk pintu dan menerapkan teknologi baru untuk meningkatkan segel kaca. Di dalam kabin, urban SUV ini memiliki headliner akustik yang membantu menyerap kebisingan lingkungan sekitar.
Bahkan saat mobil melaju kencang sampai 130 km per jam, kita bisa bercakap-cakap tanpa terlalu harus berteriak.
Nah bagaimana dengan performa mesinnya? Jalanan Hua Hin yang mulus, rata dan lurus memungkinkan detikOto menjajal mobil ini sampai kecepatan tinggi.
Saat detikOto injak pedal gasnya, di awal memang cukup responsif, sayang ketika pedal gas detikOto injak habis sampai flat di posisi D, mobil agak susah untuk berlari lebih kencang. Bahkan untuk mencapai kecepatan 150 km per jam, agak lama bagi EcoSport untuk menggapainya.
Namun untuk membuat EcoSport lebih responsif, Anda tinggal menggeser tuas transmisi ke S (Sport), dan mainkan giginya sampai yang tertinggi gigi 6, maka mobil pun akan menderu dengan kencang.
Kemudian jika dipakai di kawasan perkotaan, mobil ini cukup mumpuni, apalagi dengan bodi mobil yang kompak tidak menyulitkan bagi EcoSport untuk melaju di jalan-jalan sempit.
Apalagi mobil ini tergolong irit BBM, meski dibawa dengan medan yang cukup ekstrem dan kecepatan tinggi, setelah menjejalah sekitar hampir 190 km, mobil ini memberikan angka konsumsi BBM 11,3 km per liter.
Angka ini memang lebih rendah dari klaim yang disampaikan Ford yakni 15 km per liter.
Saat mobil melaju di kawasan perkebunan anggur dengan jalanan yang cukup jelek, mobil tetap melaju dengan nyaman, bantingannya pun cukup lumayan comfort untuk mobil sekelasnya.
Mobil dilengkapi dengan sistem Electric Power Assisted Steering dengan Pull Drift Compensation yang membantu kita membelokkan mobil dengan nyaman.
Ford menuturkan suspensi EcoSport telah dirancang khusus untuk urban SUV. Peredam dan pegas telah disetel untuk mencapai keseimbangan optimal dari pengemudian, handling dan pengendaraan.
Biasanya suspensi kendaraan melibatkan kompromi yang sulit antara berkendara nyaman dan handling, namun Ford menggunakan peredam dengan teknologi yang disebut Hydrolock untuk lebih menggabungkan kedua kualitas tersebut di dalam kendaraan.
Hydrolock menggunakan cairan hidrolik sebagai tambahan untuk menghilangkan energi ketika peredam mendekati ekstensi penuhnya. Teknologi ini dapat mengurangi daya puncak sebanyak dua sampai tiga kali dibandingkan dengan mechanical rebound stop tradisional, dan menyediakan pengalaman berkendara lebih mulus bagi konsumen dan mencegah kerusakan pada kendaraan atau suspensi.
Hal ini juga membantu menghindari kebisingan saat mengemudi melintasi polisi tidur. Pada saat yang sama, tim teknisi juga membangun stabilitas yang luar biasa pada Ford EcoSport dengan mengurangi roll gradient, atau berapa banyak mobil menggelinding saat dikemudikan.
Ban pada Ford EcoSport telah dikembangkan untuk melengkapi suspensi, memberikan keseimbangan ideal untuk resistensi perputaran rendah, penyesuaian dan cengkeraman.
Ban dengan resistensi perputaran rendah tidak hanya membantu mengurangi konsumsi bahan bakar namun juga mengurangi suara jalan dan menghasilkan dinamika berkendara dinamis yang luar biasa.
Saat mobil melaju di kawasan perkebunan anggur dengan jalanan yang cukup jelek, mobil tetap melaju dengan nyaman, bantingannya pun cukup lumayan comfort untuk mobil sekelasnya.
Mobil dilengkapi dengan sistem Electric Power Assisted Steering dengan Pull Drift Compensation yang membantu kita membelokkan mobil dengan nyaman.
Ford menuturkan suspensi EcoSport telah dirancang khusus untuk urban SUV. Peredam dan pegas telah disetel untuk mencapai keseimbangan optimal dari pengemudian, handling dan pengendaraan.
Biasanya suspensi kendaraan melibatkan kompromi yang sulit antara berkendara nyaman dan handling, namun Ford menggunakan peredam dengan teknologi yang disebut Hydrolock untuk lebih menggabungkan kedua kualitas tersebut di dalam kendaraan.
Hydrolock menggunakan cairan hidrolik sebagai tambahan untuk menghilangkan energi ketika peredam mendekati ekstensi penuhnya. Teknologi ini dapat mengurangi daya puncak sebanyak dua sampai tiga kali dibandingkan dengan mechanical rebound stop tradisional, dan menyediakan pengalaman berkendara lebih mulus bagi konsumen dan mencegah kerusakan pada kendaraan atau suspensi.
Hal ini juga membantu menghindari kebisingan saat mengemudi melintasi polisi tidur. Pada saat yang sama, tim teknisi juga membangun stabilitas yang luar biasa pada Ford EcoSport dengan mengurangi roll gradient, atau berapa banyak mobil menggelinding saat dikemudikan.
Ban pada Ford EcoSport telah dikembangkan untuk melengkapi suspensi, memberikan keseimbangan ideal untuk resistensi perputaran rendah, penyesuaian dan cengkeraman.
Ban dengan resistensi perputaran rendah tidak hanya membantu mengurangi konsumsi bahan bakar namun juga mengurangi suara jalan dan menghasilkan dinamika berkendara dinamis yang luar biasa.
Mobil memiliki mesin 1.500 TiVCT yang memiliki tenaga maksimum sampai 110 ps dan torsi puncak 142 Nm. Mesin ini digabungkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan
Fitur-fitur yang terpasang sudah termasuk SYNC, Hill Launch Assist yang membantu pengendara saat di tanjakan atau turunan dengan menahan mobil selama 3 detik. Ini memudahkan kita untuk berpindah dari pedal rem ke pedal gas.
Dual airbag dan Electronic Stability Program (ESP) yang membantu saat mobil berada di jalanan licin menjadi fitur standar.
EcoSport juga memiliki ground clearance setinggi 200 mm dan sanggup melintasi genangan air sampai setinggi 550 mm.
Mobil memiliki mesin 1.500 TiVCT yang memiliki tenaga maksimum sampai 110 ps dan torsi puncak 142 Nm. Mesin ini digabungkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan
Fitur-fitur yang terpasang sudah termasuk SYNC, Hill Launch Assist yang membantu pengendara saat di tanjakan atau turunan dengan menahan mobil selama 3 detik. Ini memudahkan kita untuk berpindah dari pedal rem ke pedal gas.
Dual airbag dan Electronic Stability Program (ESP) yang membantu saat mobil berada di jalanan licin menjadi fitur standar.
EcoSport juga memiliki ground clearance setinggi 200 mm dan sanggup melintasi genangan air sampai setinggi 550 mm.
Setelah seharian menjajal EcoSport di Hua Hin, Thailand, mobil ini bisa Anda jadikan acuan bagi Anda yang menginginkan sebuah SUV yang bisa dibawa keluarga baik itu di hari kerja maupun saat liburan.
Poin Plus
1. Interior dan eksterior cantik
2. Konsumsi BBM irit
3. Segudang fitur, termasuk SYNC dan Voice Command yang pintar dan fitur keamanan.
Poin Minus
1. Mesin agak lemot di kecepatan tinggi, meski pedal gas sudah diinjak habis.
2. Layar MID terlalu kecil
Setelah seharian menjajal EcoSport di Hua Hin, Thailand, mobil ini bisa Anda jadikan acuan bagi Anda yang menginginkan sebuah SUV yang bisa dibawa keluarga baik itu di hari kerja maupun saat liburan.
Poin Plus
1. Interior dan eksterior cantik
2. Konsumsi BBM irit
3. Segudang fitur, termasuk SYNC dan Voice Command yang pintar dan fitur keamanan.
Poin Minus
1. Mesin agak lemot di kecepatan tinggi, meski pedal gas sudah diinjak habis.
2. Layar MID terlalu kecil
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah