-
Pajero Sport adalah salah satu SUV terlaris di Indonesia. Mitsubishi pun terus melakukan penyegaran agar andalannya itu tetap diminati pasar. Nah untuk model terbarunya, bagaimana rasanya menjajal Pajero Sport tipe Exceed dan Dakar?
Kebetulan akhir pekan lalu, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengajak sejumlah awak media otomotif nasional untuk mengikuti acara Pajero Sport Family Gathering (PSFG) di Surabaya, Jawa Timur.
Di sela-sela acara itu, KTB mengajak media untuk melakukan test drive Pajero Sport. Tak banyak unit yang disediakan, hanya ada 3 unit mobil, 2 Pajero Sport dan 1 unit lagi Outlander Sport.
Dalam sesi test drive ini, detikOto memilih untuk mengendarai Pajero Sport. Tujuan utamanya adalah dari Bandara Juanda, Surabaya langsung menuju ke Madura dengan melintasi jembatan Suramadu (Surabaya-Madura).
Sesi pertama, detikOto mencoba Mitsubishi Pajero Sport tipe Exceed dan di sesi kedua mencobanya dengan tipe Pajero Sport Dakar. Nah, mau tahu bagaimana kehandalan dari Pajero Sport? Yuk kita simak ulasan test drivenya di bawah ini!
Untuk tampilan eksteriornya, Pajero Sport sudah tidak bisa diragukan lagi. Bodinya yang besar serta tampilannya yang gagah dan macho membuat banyak orang yang menyukainya, termasuk detikOto yang mencobanya di Surabaya.
Selain bentuk grille dan bempernya yang mempertegas kegagahannya, tampilan lainnya seperti spion kiri dan kanan yang berlapis krom membuat tampilannya kian mewah.
Ditambah lagi spionnya dilengkapi dengan lampu sein sehingga semakin membuat pengemudi lain melihat dengan jelas ketika mobil hendak berbelok.
Dari eksterior lainnya yang detikOto suka adalah bentuk dari fog lamp atau lampu kabut. Penempatannya sudah cukup baik dan dibuat menyatu dengan bemper sehingga memiliki area sorot yang maksimal dan melengkapi kemewahannya.
Pada bagian lainnya adalah lampu belakang yang dibuat menyatu sehingga tampilan belakang mobil ini tidak kalah dinamis dengan tampilan depan yang sudah terlihat gagah dan macho.
Untuk tampilan eksteriornya, Pajero Sport sudah tidak bisa diragukan lagi. Bodinya yang besar serta tampilannya yang gagah dan macho membuat banyak orang yang menyukainya, termasuk detikOto yang mencobanya di Surabaya.
Selain bentuk grille dan bempernya yang mempertegas kegagahannya, tampilan lainnya seperti spion kiri dan kanan yang berlapis krom membuat tampilannya kian mewah.
Ditambah lagi spionnya dilengkapi dengan lampu sein sehingga semakin membuat pengemudi lain melihat dengan jelas ketika mobil hendak berbelok.
Dari eksterior lainnya yang detikOto suka adalah bentuk dari fog lamp atau lampu kabut. Penempatannya sudah cukup baik dan dibuat menyatu dengan bemper sehingga memiliki area sorot yang maksimal dan melengkapi kemewahannya.
Pada bagian lainnya adalah lampu belakang yang dibuat menyatu sehingga tampilan belakang mobil ini tidak kalah dinamis dengan tampilan depan yang sudah terlihat gagah dan macho.
Begitu puas melihat eksterior, detikOto langsung bergerak menuju kabin dan duduk di jok pengemudi. Fitur-fitur interiornya begitu lengkap.
Perjalanan semakin mudah dan nyaman karena fitur-fitur hiburannya dapat dengan mudah untuk dioperasikan melalui panel instrumen yang mudah dijangkau.
Selama di perjalanan, hiruk pikuk Surabaya yang padat tidak membuat pengendara dan penumpang terasa cepat stres. Hal itu karena kabin Pajero Sport memang cukup senyap dan nyaman.
Untuk desain ruang kabinnya memang cukup optimal dimana bisa menampung 7 orang penumpang dengan balutan kulit yang memberikan nuansa mewah.
Tapi, detikOto dan sejumlah awak media yang lainnya juga merasakan kalau minusnya adalah joknya yang masih dirasa cukup keras.
"Iya gue juga ngerasa kaya gitu, kurang empuk joknya dan untuk bagian belakang sedikit tegak jadi kaku kelihatannya," cetus salah satu awak media otomotif nasional kepada detikOto.
Tapi untuk kesenyapan kabin cukup luar biasa dan kenyamanannya juga baik. Hembusan AC di segala penjuru juga membuat pengemudi dan penumpang merasakan lebih nyaman.
Begitu puas melihat eksterior, detikOto langsung bergerak menuju kabin dan duduk di jok pengemudi. Fitur-fitur interiornya begitu lengkap.
Perjalanan semakin mudah dan nyaman karena fitur-fitur hiburannya dapat dengan mudah untuk dioperasikan melalui panel instrumen yang mudah dijangkau.
Selama di perjalanan, hiruk pikuk Surabaya yang padat tidak membuat pengendara dan penumpang terasa cepat stres. Hal itu karena kabin Pajero Sport memang cukup senyap dan nyaman.
Untuk desain ruang kabinnya memang cukup optimal dimana bisa menampung 7 orang penumpang dengan balutan kulit yang memberikan nuansa mewah.
Tapi, detikOto dan sejumlah awak media yang lainnya juga merasakan kalau minusnya adalah joknya yang masih dirasa cukup keras.
"Iya gue juga ngerasa kaya gitu, kurang empuk joknya dan untuk bagian belakang sedikit tegak jadi kaku kelihatannya," cetus salah satu awak media otomotif nasional kepada detikOto.
Tapi untuk kesenyapan kabin cukup luar biasa dan kenyamanannya juga baik. Hembusan AC di segala penjuru juga membuat pengemudi dan penumpang merasakan lebih nyaman.
Waktunya kita menguji seberapa tangguh mesin 2.5 liter DOHC Commonrail Turbocharged dan Intercooled, 4 silinder in-line (4D56) yang digendong oleh Mitsubishi Pajero Sport.
Bentuk kunci yang masih standar langsung diputar pada posisi on dan mesin pun menyala. Brummm.. Deruan mesin dieselnya pun terdengar halus hingga kedalam kabin.
Perjalanan pun dimulai dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Madura. Keluar dari Bandara langsung melewati jalanan yang padat.
Situasi jalanan Surabaya yang cukup padat di akhir pekan tidak membuat pengemudi menjadi cepat lelah mengemudi, karena handling dari Pajero Sport juga cukup baik.
Sampai di Suramadu, kondisi jalanan tidak begitu padat sehingga detikOto bisa menguji tenaga dari Pajero Sport. Masuk dengan membayar tol sebesar Rp 30 ribu, detikOto langsung menancap gas dalam-dalam.
Brummm... Pajero Sport yang detikOto kemudikan mulai melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Di jembatan Suramadu, detikOto berhasil mencapai kecepatan 160 km/jam.
Sebenarnya masih bisa dipacu lebih dalam lagi, tapi kondisi jalan di depannya tidak memungkinkan karena sudah banyak mobil yang melintas. Dalam kecepatan sebesar itu, Pajero Sport tetap nyaman dikendalikan dan minim gejala limbung.
Waktunya kita menguji seberapa tangguh mesin 2.5 liter DOHC Commonrail Turbocharged dan Intercooled, 4 silinder in-line (4D56) yang digendong oleh Mitsubishi Pajero Sport.
Bentuk kunci yang masih standar langsung diputar pada posisi on dan mesin pun menyala. Brummm.. Deruan mesin dieselnya pun terdengar halus hingga kedalam kabin.
Perjalanan pun dimulai dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Madura. Keluar dari Bandara langsung melewati jalanan yang padat.
Situasi jalanan Surabaya yang cukup padat di akhir pekan tidak membuat pengemudi menjadi cepat lelah mengemudi, karena handling dari Pajero Sport juga cukup baik.
Sampai di Suramadu, kondisi jalanan tidak begitu padat sehingga detikOto bisa menguji tenaga dari Pajero Sport. Masuk dengan membayar tol sebesar Rp 30 ribu, detikOto langsung menancap gas dalam-dalam.
Brummm... Pajero Sport yang detikOto kemudikan mulai melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Di jembatan Suramadu, detikOto berhasil mencapai kecepatan 160 km/jam.
Sebenarnya masih bisa dipacu lebih dalam lagi, tapi kondisi jalan di depannya tidak memungkinkan karena sudah banyak mobil yang melintas. Dalam kecepatan sebesar itu, Pajero Sport tetap nyaman dikendalikan dan minim gejala limbung.
Saat melaju dengan kecepatan 160 km/jam di jembatan Suramadu, Pajero Sport dari segi kenyamanan suspensi cukup nyaman. Mobil ini tetap melaju dan dengan stabil.
Begitu juga ketika melibas jalanan yang kurang baik atau rusak. Suspensi yang tersedia yakni Double Independent Wishbone, coil Spring with Stabilizer untuk bagian depan dan 3 link coil spring with Stabilizer bagian belakang mengayun dengan baik.
Tidak terlalu keras dan tidak terlalu mengayun. Jadi penumpang di dalamnya tetap nyaman.
Begitu juga dengan pengeremannya yang optimal. Setelah menggebar hingga 160 km/jam, detikOto melakukan pengereman dengan cara sewajarnya dan hasilnya tetap baik.
Ban dengan pelek 17 inci dibekali sistem pengereman Ventilated Disc 16 inci pada bagian depan dan Leading&Tailing Drum 11,6 inci.
Saat melaju dengan kecepatan 160 km/jam di jembatan Suramadu, Pajero Sport dari segi kenyamanan suspensi cukup nyaman. Mobil ini tetap melaju dan dengan stabil.
Begitu juga ketika melibas jalanan yang kurang baik atau rusak. Suspensi yang tersedia yakni Double Independent Wishbone, coil Spring with Stabilizer untuk bagian depan dan 3 link coil spring with Stabilizer bagian belakang mengayun dengan baik.
Tidak terlalu keras dan tidak terlalu mengayun. Jadi penumpang di dalamnya tetap nyaman.
Begitu juga dengan pengeremannya yang optimal. Setelah menggebar hingga 160 km/jam, detikOto melakukan pengereman dengan cara sewajarnya dan hasilnya tetap baik.
Ban dengan pelek 17 inci dibekali sistem pengereman Ventilated Disc 16 inci pada bagian depan dan Leading&Tailing Drum 11,6 inci.
Saatnya memberikan poin-poin untuk kehandalan Pajero Sport.
Poin Plus
1. Tenaganya sangat responsif dan agresif baik putaran bawah dan putaran atas.
2. Minim gelaja limbung
3. Kabinnya senyap
Poin Minus
1. Jok pengemudi dan penumpang masih dirasa cukup keras atau kurang empuk.
2. Jarak kepala pengemudi yang memiliki tinggi di atas 170 cm dengan atap kurang luas.
3. Batang kemudi atau dimensinya kurang besar untuk ukuran mobil sebesar ini
Saatnya memberikan poin-poin untuk kehandalan Pajero Sport.
Poin Plus
1. Tenaganya sangat responsif dan agresif baik putaran bawah dan putaran atas.
2. Minim gelaja limbung
3. Kabinnya senyap
Poin Minus
1. Jok pengemudi dan penumpang masih dirasa cukup keras atau kurang empuk.
2. Jarak kepala pengemudi yang memiliki tinggi di atas 170 cm dengan atap kurang luas.
3. Batang kemudi atau dimensinya kurang besar untuk ukuran mobil sebesar ini
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?