Hal itu karena perubahan pada eksterior dan interior dengan perlengkapan yang lebih ke anak muda. detikOto mendapat kesempatan merasakan sensasi mengendarai BMW 320i. Bagaimana performanya, yuk kita ulas.
|
Dhiki-detikOto
|
Eksterior
|
|
Konsep bodi ini mempertahankan citra sedan aerodinamis dengan bentuk bodi yang elegan. Diklaim BMW, sedan seri 3 tersebut melanjutkan tradisi dan fitur dari BMW. Desain eksteriornya menyampaikan estetika dan dinamika sebuah sedan Eropa. BMW mempertahankan konsep ini pada generasi keenam seri 3. Tidak dipungkiri bahwa desain lamanya masih sangat terasa.
Jika dibandingkan dengan versi lawasnya, model barunya ini agak gambot sedikit. Kendati demikian kesan elegan dan sporty berhasil dihadirkan oleh BMW.
Belum lagi pelek jari-jari ukuran 16 inci ban 205/60 di depan dan belakang yang kian menambah nilai sporty sedan ini.
Eksterior
|
|
Konsep bodi ini mempertahankan citra sedan aerodinamis dengan bentuk bodi yang elegan. Diklaim BMW, sedan seri 3 tersebut melanjutkan tradisi dan fitur dari BMW. Desain eksteriornya menyampaikan estetika dan dinamika sebuah sedan Eropa. BMW mempertahankan konsep ini pada generasi keenam seri 3. Tidak dipungkiri bahwa desain lamanya masih sangat terasa.
Jika dibandingkan dengan versi lawasnya, model barunya ini agak gambot sedikit. Kendati demikian kesan elegan dan sporty berhasil dihadirkan oleh BMW.
Belum lagi pelek jari-jari ukuran 16 inci ban 205/60 di depan dan belakang yang kian menambah nilai sporty sedan ini.
Interior
|
|
Di bagian interior, Anda bakal disuguhkan desain yang menarik, mulai dari monitor terakses GPS dengan satelit, audio dan informasi lainnya soal kendaraan salah satu tekanan angin ban serta tuas perseneling yang terbungkus lumayan rapih. Jangan lupa, sedan ini sudah tersemat Driving Experience Control yang mampu mengatur pergerakkan roda.
Nah, dari monitor di tengah dasbor itu bisa diketahui saat penggunaan sistem drive Sport, Eco Pro bahkan Comfort. Fitur Driving Experience Control ini menambah keseruan mengendarai BMW Seri 3.
Untuk diketahui, BMW Seri 3 ini terintegrasi teknologi mesin mati secara otomatis ketika menekan pedal rem dan mesin hidup ketika melepas pedal rem. Teknologi ini untuk menekan konsumsi BBM, dan bisa dinonaktifkan dengan menekan tombol di balik kemudi.
Interior
|
|
Di bagian interior, Anda bakal disuguhkan desain yang menarik, mulai dari monitor terakses GPS dengan satelit, audio dan informasi lainnya soal kendaraan salah satu tekanan angin ban serta tuas perseneling yang terbungkus lumayan rapih. Jangan lupa, sedan ini sudah tersemat Driving Experience Control yang mampu mengatur pergerakkan roda.
Nah, dari monitor di tengah dasbor itu bisa diketahui saat penggunaan sistem drive Sport, Eco Pro bahkan Comfort. Fitur Driving Experience Control ini menambah keseruan mengendarai BMW Seri 3.
Untuk diketahui, BMW Seri 3 ini terintegrasi teknologi mesin mati secara otomatis ketika menekan pedal rem dan mesin hidup ketika melepas pedal rem. Teknologi ini untuk menekan konsumsi BBM, dan bisa dinonaktifkan dengan menekan tombol di balik kemudi.
Performa mesin
|
|
Pengendara yang ingin merasakan mesin galak cukup menekan tombol yang berada di samping tuas perseneling (DEC). Penasaran, detikOto mencobanya langsung dengan mode Sport. Saat menggunakan mode Sport, rpm langsung naik dan kemudi otomatis langsung berat. Pertanda mobil siap dibejek.
Benar saja, performa mesin sangat galak di setiap putaran rpm. Akselerasi mesin begitu cepat dan terasa sekali tenaga dihantarkan ke roda belakang. Mesin sangat bertenaga bahkan sering nyentak-nyentak. Mobil ini diklaim BMW mampu tembus kecepatan maksimal 235 km/jam dan 0β100 km/jam selama 7,3 detik.
Performa mesin
|
|
Pengendara yang ingin merasakan mesin galak cukup menekan tombol yang berada di samping tuas perseneling (DEC). Penasaran, detikOto mencobanya langsung dengan mode Sport. Saat menggunakan mode Sport, rpm langsung naik dan kemudi otomatis langsung berat. Pertanda mobil siap dibejek.
Benar saja, performa mesin sangat galak di setiap putaran rpm. Akselerasi mesin begitu cepat dan terasa sekali tenaga dihantarkan ke roda belakang. Mesin sangat bertenaga bahkan sering nyentak-nyentak. Mobil ini diklaim BMW mampu tembus kecepatan maksimal 235 km/jam dan 0β100 km/jam selama 7,3 detik.
Kenyamanan interior
|
|
Pada kecepatan 120 km/jam, mobil diajak meliuk-liuk, tapi mobil masih tetap nyaman. Jok semi bucket membantu aktivitas berkendara pada kecepatan tinggi.
Bicara soal kesenyapan, BMW Seri 3 ini rasanya tidak dipungkiri. Di kecepatan 170 km/jam, pengemudi merasakan kenyamanan. Suara mesin mobil juga minim sampai masuk ke dalam kabin penumpang, yang ada hanya suara ban.
Kenyamanan interior
|
|
Pada kecepatan 120 km/jam, mobil diajak meliuk-liuk, tapi mobil masih tetap nyaman. Jok semi bucket membantu aktivitas berkendara pada kecepatan tinggi.
Bicara soal kesenyapan, BMW Seri 3 ini rasanya tidak dipungkiri. Di kecepatan 170 km/jam, pengemudi merasakan kenyamanan. Suara mesin mobil juga minim sampai masuk ke dalam kabin penumpang, yang ada hanya suara ban.
Kehandalan suspensi
|
|
Kehandalan suspensi
|
|
Kesimpulan
|
|
Lalu apa ya yang menjadi kekurangannya?
Pengendara cukup disibukan dengan tombol-tombol di interior. Pengendara yang tidak biasa mengendarai model sedan tersebut sepertinya bakal bingung pada pandangan pertama.
Kesimpulan
|
|
Lalu apa ya yang menjadi kekurangannya?
Pengendara cukup disibukan dengan tombol-tombol di interior. Pengendara yang tidak biasa mengendarai model sedan tersebut sepertinya bakal bingung pada pandangan pertama.
Halaman 2 dari 14












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Harga Mobil di Indonesia Terkesan Mahal, Padahal...