Sensasi Mengendarai BMW Seri 3

Sensasi Mengendarai BMW Seri 3

- detikOto
Senin, 03 Feb 2014 10:04 WIB
Sensasi Mengendarai BMW Seri 3
Dhiki-detikOto
Jakarta - Pesaing berat Mercedes-Benz, BMW sudah meluncurkan sedan Seri 3 teranyar di Indonesia. BMW seri 3 terbaru diklaim memberikan impresi berkendara yang unik pada setiap konsumennya. BMW Seri 3 ini lebih menyasar pada konsumen berjiwa muda.

Hal itu karena perubahan pada eksterior dan interior dengan perlengkapan yang lebih ke anak muda. detikOto mendapat kesempatan merasakan sensasi mengendarai BMW 320i. Bagaimana performanya, yuk kita ulas.


Dhiki-detikOto

Eksterior

Pada pandangan pertama, layaknya model sebelumnya, model anyar BMW 320i anyar tetap menggunakan bodi sporty. BMW menawarkan bemper yang membentang lebar dan dipadu fog lamp yang terlihat sangat agresif. Belum lagi lampu depan model HID yang lebih memperlihatkan sebagai sedan sport kelas menengah.

Konsep bodi ini mempertahankan citra sedan aerodinamis dengan bentuk bodi yang elegan. Diklaim BMW, sedan seri 3 tersebut melanjutkan tradisi dan fitur dari BMW. Desain eksteriornya menyampaikan estetika dan dinamika sebuah sedan Eropa. BMW mempertahankan konsep ini pada generasi keenam seri 3. Tidak dipungkiri bahwa desain lamanya masih sangat terasa.

Jika dibandingkan dengan versi lawasnya, model barunya ini agak gambot sedikit. Kendati demikian kesan elegan dan sporty berhasil dihadirkan oleh BMW.

Belum lagi pelek jari-jari ukuran 16 inci ban 205/60 di depan dan belakang yang kian menambah nilai sporty sedan ini.

Eksterior

Pada pandangan pertama, layaknya model sebelumnya, model anyar BMW 320i anyar tetap menggunakan bodi sporty. BMW menawarkan bemper yang membentang lebar dan dipadu fog lamp yang terlihat sangat agresif. Belum lagi lampu depan model HID yang lebih memperlihatkan sebagai sedan sport kelas menengah.

Konsep bodi ini mempertahankan citra sedan aerodinamis dengan bentuk bodi yang elegan. Diklaim BMW, sedan seri 3 tersebut melanjutkan tradisi dan fitur dari BMW. Desain eksteriornya menyampaikan estetika dan dinamika sebuah sedan Eropa. BMW mempertahankan konsep ini pada generasi keenam seri 3. Tidak dipungkiri bahwa desain lamanya masih sangat terasa.

Jika dibandingkan dengan versi lawasnya, model barunya ini agak gambot sedikit. Kendati demikian kesan elegan dan sporty berhasil dihadirkan oleh BMW.

Belum lagi pelek jari-jari ukuran 16 inci ban 205/60 di depan dan belakang yang kian menambah nilai sporty sedan ini.

Interior

Masuk ke dalam kabin, BMW 320i dengan tampilan yang cukup mewah. Terlihat dari jok elektrik, yang dibalut bahan kulit berkualitas. Joknya menganut semi bucket sehingga nyaman untuk diduduki. Warna jok dan dasbor dengan warna hitam lumayan sesuai, meski aura gelap menyelubungi interior sedan ini.

Di bagian interior, Anda bakal disuguhkan desain yang menarik, mulai dari monitor terakses GPS dengan satelit, audio dan informasi lainnya soal kendaraan salah satu tekanan angin ban serta tuas perseneling yang terbungkus lumayan rapih. Jangan lupa, sedan ini sudah tersemat Driving Experience Control yang mampu mengatur pergerakkan roda.

Nah, dari monitor di tengah dasbor itu bisa diketahui saat penggunaan sistem drive Sport, Eco Pro bahkan Comfort. Fitur Driving Experience Control ini menambah keseruan mengendarai BMW Seri 3.

Untuk diketahui, BMW Seri 3 ini terintegrasi teknologi mesin mati secara otomatis ketika menekan pedal rem dan mesin hidup ketika melepas pedal rem. Teknologi ini untuk menekan konsumsi BBM, dan bisa dinonaktifkan dengan menekan tombol di balik kemudi.

Interior

Masuk ke dalam kabin, BMW 320i dengan tampilan yang cukup mewah. Terlihat dari jok elektrik, yang dibalut bahan kulit berkualitas. Joknya menganut semi bucket sehingga nyaman untuk diduduki. Warna jok dan dasbor dengan warna hitam lumayan sesuai, meski aura gelap menyelubungi interior sedan ini.

Di bagian interior, Anda bakal disuguhkan desain yang menarik, mulai dari monitor terakses GPS dengan satelit, audio dan informasi lainnya soal kendaraan salah satu tekanan angin ban serta tuas perseneling yang terbungkus lumayan rapih. Jangan lupa, sedan ini sudah tersemat Driving Experience Control yang mampu mengatur pergerakkan roda.

Nah, dari monitor di tengah dasbor itu bisa diketahui saat penggunaan sistem drive Sport, Eco Pro bahkan Comfort. Fitur Driving Experience Control ini menambah keseruan mengendarai BMW Seri 3.

Untuk diketahui, BMW Seri 3 ini terintegrasi teknologi mesin mati secara otomatis ketika menekan pedal rem dan mesin hidup ketika melepas pedal rem. Teknologi ini untuk menekan konsumsi BBM, dan bisa dinonaktifkan dengan menekan tombol di balik kemudi.

Performa mesin

Untuk menyalakan mesin kapasitas 1.997 cc cukup menekan tombol di balik kemudi. Mesin ukuran sedang ini mencuatkan tenaga mencapai 135 (184) pada 5.000 rpm dan torsi 270 Nm pada 1.250-4.500 rpm. Memang mesin ini cukup lemot di putaran bawah ketika menggunakan drive Eco Pro, tapi perpidahan giginya lumayan halus.

Pengendara yang ingin merasakan mesin galak cukup menekan tombol yang berada di samping tuas perseneling (DEC). Penasaran, detikOto mencobanya langsung dengan mode Sport. Saat menggunakan mode Sport, rpm langsung naik dan kemudi otomatis langsung berat. Pertanda mobil siap dibejek.

Benar saja, performa mesin sangat galak di setiap putaran rpm. Akselerasi mesin begitu cepat dan terasa sekali tenaga dihantarkan ke roda belakang. Mesin sangat bertenaga bahkan sering nyentak-nyentak. Mobil ini diklaim BMW mampu tembus kecepatan maksimal 235 km/jam dan 0–100 km/jam selama 7,3 detik.

Performa mesin

Untuk menyalakan mesin kapasitas 1.997 cc cukup menekan tombol di balik kemudi. Mesin ukuran sedang ini mencuatkan tenaga mencapai 135 (184) pada 5.000 rpm dan torsi 270 Nm pada 1.250-4.500 rpm. Memang mesin ini cukup lemot di putaran bawah ketika menggunakan drive Eco Pro, tapi perpidahan giginya lumayan halus.

Pengendara yang ingin merasakan mesin galak cukup menekan tombol yang berada di samping tuas perseneling (DEC). Penasaran, detikOto mencobanya langsung dengan mode Sport. Saat menggunakan mode Sport, rpm langsung naik dan kemudi otomatis langsung berat. Pertanda mobil siap dibejek.

Benar saja, performa mesin sangat galak di setiap putaran rpm. Akselerasi mesin begitu cepat dan terasa sekali tenaga dihantarkan ke roda belakang. Mesin sangat bertenaga bahkan sering nyentak-nyentak. Mobil ini diklaim BMW mampu tembus kecepatan maksimal 235 km/jam dan 0–100 km/jam selama 7,3 detik.

Kenyamanan interior

Sedan ini sempat dipacu pada kecepatan tinggi 170 km/jam di jalan bebas hambatan, tapi BMW Seri 3 cukup mumpuni dan masih terbilang nyaman. Pada kecepatan tinggi, kemudi terasa berat tapi mudah dikendalikan dan stabil.

Pada kecepatan 120 km/jam, mobil diajak meliuk-liuk, tapi mobil masih tetap nyaman. Jok semi bucket membantu aktivitas berkendara pada kecepatan tinggi.

Bicara soal kesenyapan, BMW Seri 3 ini rasanya tidak dipungkiri. Di kecepatan 170 km/jam, pengemudi merasakan kenyamanan. Suara mesin mobil juga minim sampai masuk ke dalam kabin penumpang, yang ada hanya suara ban.

Kenyamanan interior

Sedan ini sempat dipacu pada kecepatan tinggi 170 km/jam di jalan bebas hambatan, tapi BMW Seri 3 cukup mumpuni dan masih terbilang nyaman. Pada kecepatan tinggi, kemudi terasa berat tapi mudah dikendalikan dan stabil.

Pada kecepatan 120 km/jam, mobil diajak meliuk-liuk, tapi mobil masih tetap nyaman. Jok semi bucket membantu aktivitas berkendara pada kecepatan tinggi.

Bicara soal kesenyapan, BMW Seri 3 ini rasanya tidak dipungkiri. Di kecepatan 170 km/jam, pengemudi merasakan kenyamanan. Suara mesin mobil juga minim sampai masuk ke dalam kabin penumpang, yang ada hanya suara ban.

Kehandalan suspensi

Sisi kenyamanan ditawarkan sedan ini. Menghadapi lintasan zig-zag dan bermanuver kiri kanan, suspensi mobil asal Eropa ini tergolong handal. Untuk menghadapi jalan rusak dan bergelombang pun terasa cukup mumpuni.

Kehandalan suspensi

Sisi kenyamanan ditawarkan sedan ini. Menghadapi lintasan zig-zag dan bermanuver kiri kanan, suspensi mobil asal Eropa ini tergolong handal. Untuk menghadapi jalan rusak dan bergelombang pun terasa cukup mumpuni.

Kesimpulan

Datang dengan harga Rp 700 jutaan sepertinya BMW Seri 3 sebagai jawaban para eksekutif muda di Tanah Air. Sedan asal Eropa ini sangat mengakomodir konsumen berjiwa muda. Wajar kalau sedan ini sangat menggoda.

Lalu apa ya yang menjadi kekurangannya?

Pengendara cukup disibukan dengan tombol-tombol di interior. Pengendara yang tidak biasa mengendarai model sedan tersebut sepertinya bakal bingung pada pandangan pertama.

Kesimpulan

Datang dengan harga Rp 700 jutaan sepertinya BMW Seri 3 sebagai jawaban para eksekutif muda di Tanah Air. Sedan asal Eropa ini sangat mengakomodir konsumen berjiwa muda. Wajar kalau sedan ini sangat menggoda.

Lalu apa ya yang menjadi kekurangannya?

Pengendara cukup disibukan dengan tombol-tombol di interior. Pengendara yang tidak biasa mengendarai model sedan tersebut sepertinya bakal bingung pada pandangan pertama.
Halaman 2 dari 14
(ikh/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads