Jakarta -
Penggila Volkswagen di Indonesia termasuk beruntung mendapatkan Volkswagen Tiguan 1.400 cc ketimbang negara-negara lain. Dengan banderolan Rp 364 juta off the road Jakarta, tentu menjadi alternatif pilihan berkendara.
Soalnya VW Tiguan 1.400 cc bukan sembarang SUV. Mesin 1.400 cc-nya diklaim setara dengan mesin 2.000 cc yang beredar di Indonesia. Kemampuannya diklaim di luar ekspetasi berkat teknologi Twincharged Direct Injection plus 6-speed DSG (direct shift gearbox) dengan dual clutch.
Beruntung, rasa penasaran pada VW Tiguan 1.400 cc sirna ketika PT Garuda Mataram Motor (GGM) merestui menguji coba mobil ini selama 2 hari. Penasaran bagaimana performanya, yuk kita 'kuliti' mobil yang didatangkan langsung dari Jerman ini.
Kami mendapat kesempatan merasakan VW Tiguan TSI 1.400 cc versi teratas. Seperti apa mobil sekelas Nissan X-Trail, Honda CRV dan Mitsubishi Outlander Sport tersebut. Bila melihat struktur bodinya, Anda tidak bakal percaya jika VW Tiguan satu ini bermesin 1.400 cc.
Bahkan, rekan detikOto yang juga kebetulan hobi otomotif berhasil tertipu dengan perawakan VW Tiguan 1.400 cc. Dengan bodinya yang agak gambot, menurutnya tidak mungkin mesin 1.400 cc yang terbenam di balik kap mobil.
Ya memang benar. Produsen asal Eropa satu ini terbilang sangat pintar mengemas sebuah kendaraan. Jika dibandingkan dengan SUV Jepang, secara dimensi mobil ini setara Nissan X-Trail, Honda CRV dan Mitsubishi Outlander Sport. Tapi faktanya sangat menipu dan cuma mesin 1.400, lebih kecil dari Toyota Avanza Veloz 1.500 cc.
Belum lagi penambahan headlight with cornering light dan LED daytime running light. Komponen ini menambah VW Tiguan TSI 1.400 cc semakin elegan.
Setelah membahas eksterior saatnya bahas bagian interior. Kabin penumpang depan cukup lega untuk pengendara tinggi badan 168 cm. Desain kursi juga sangat ergonomis. Ada kombinasi bahan kulit dan kain di dalamnya. VW bilangnya balutan Alcantara.
Untuk nuansa interior, warna hitam sangat mendominasi. Sementara itu, desain pada dasbor dan doortrim menggunakan tekstur kulit jeruk. Untuk diketahui, interior VW Tiguan TSI 1.400 cc sudah tersedia fitur smart key dengan start/stop technology atau Engine auto Stop Start idle (mesin menyala dan mati sendiri).
Mesin 1.400 cc pada Tiguan TSI akan mati sendiri bila Anda menekan pedal rem dalam-dalam. Dan bila pedal gas diangkat, mesin mobil menyala lagi. Teknologi ini bisa dinonaktifkan dengan menekan tombol di konsole tengah.
Soal keamanan, VW Tiguan TSI 1.400 cc dilengkapi 6 aiibag, ABS, EBD + BA berikut Electronic Stabilisation Programme dan Electronic Parking Brake.
Sayangnya, tilt steering, dan pengatur posisi jok masih manual dan bukan elektrik. Belum lagi, tidak ada tombol start/stop. Untuk menyalakan mesin mobil masih main colok, dan terkesan konvensional sekali.
Tapi, sistem manual tersebut tidak menggugurkan pamor VW Tiguan TSI 1.400 cc sebagai mobil mecin kecil dengan kemampuan di atas rata-rata.
Beranjak ke kuris belakang. Nah, kabin belakang bernuansa kabin pesawat lewat meja lipat yang terintegrasi di sandaran kursi depan.
VW Tiguan menggunakan mesin yang sama dengan VW Touran dan Golf. Mesin ini cukup sukses berkat teknologi Twincharged Direct Injection. VW Tiguan mengusung mesin 1.400 cc TSI 4 silinder yang mampu mengeluarkan tenaga 150 Dk dan torsi 240 Nm pada 5.400 Nm.
detikOto mencoba menguji di 2 alam berbeda. Pertama kondisi jalan aspal.
VW Tiguan TSI 1.400 cc cukup anteng ketika digunakan di kondisi jalan on road. Mesin yang memiliki gabungan antara turbo dan supercharged ini mampu melibas medan mulus sampai kecepatan 160 km/jam. Perpindahan gigi sangat halus. Suara mesin juga tak sampai ke kabin penumpang. Kabin terasa senyap.
Nah, Anda yang merasa mesin kurang merespon cukup turunkan tuas pesneling ke posisi S. Di sana, mesin 1.400 cc langsung merespon. Teknologi DSG (direct shift gearbox) aktif ketika pedal gas dibejek. Dengan kecepatan 160 km/jam, dan di posisi S4, terjadi perubahan gigi di angka 6.000 rpm.
Bahkan detikOto sempat menyentuh kecepatan 180 km/jam, namun kondisi mobil masih tetap stabil.
Bisa diibaratkan, kondisi jalanan aspal bukan rintangan bagi VW Tiguan TSI 1.400 cc. Anda yang punya SUV mesin 2.000 cc 'kudu' hati-hati berhadapan dengan VW Tiguan TSI 1.400 cc. Malu kalau diasapi.
VW Tiguan TSI 1.400 cc tak kalah baik jika digunakan di semi off road. Mesin 1.400 cc lumayan ok untuk medan tanah kering dan gundukan tanah yang tidak terlalu tinggi.
Tapi detikOto agak berhati-hati karena jarak mobil ke tanah agak pendek. Keraguan bertambah dengan balutan bodi kit di depan dan belakang. VW Tiguan TSI 1.400 cc memiliki ground clearance 200 mm.
VW Tiguan TSI 1.400 cc menggunakan suspensi depan struts and 3 point wishbone dan untuk bagian belakang menggunakan suspensi 4 link axle with independent.
Suspensinya memiliki karakter berbeda. Menghadapi jalanan bergelombang, suspensinya mampu meredam bodi mobil. Bahkan menghadapi tikungan dengan kecepatan 100 km/jam juga minim gejala limbung.
detikOto merasakan kenyamanan menggunakan VW Tiguan TSI 1.400 cc. Dan meski lincah, VW Tiguan TSI 1.400 cc mudah dijinakkan berkat lingkar kemudinya yang tergolong ringan.
Sedangkan untuk semi off road, VW Tiguan TSI 1.400 cc agak keteteran. detikOto harus lebih waspada mengendarai VW Tiguan TSI 1.400 cc meski kemampuan mesinnya luar biasa.
VW Tiguan TSI 1.400 cc cukup tangguh di medan aspal, jalanan rusak dan berbatu. Tapi detikOto agak kurang pede ketika melibas lintasan semi off road.
Kesimpulannya, dengan mesin TSI 1.400 cc 4ilinder ini cukup mumpuni untuk menjadi pilihan kaum urban yang suka plesiran ke luar kota. Seperti para bos-bos yang berkantor di Jakarta tapi sering meninjau perkebunan di luar kota. Kombinasi perkotaan dan alam liar berpadu meski mobil perkotaan sangat kental di mobil ini.
Kelebihan
Pujian yang patut diterima VW Tiguan TSI 1.400 cc, yaitu mesin yang berpeforma. Alhasil bikin ragu konsumen yang ingin beli mobil seharga Rp 400 jutaan.
Kekurangan
Pengatur kemudi, dan jok masih manual.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang