Mudik Bersama Mazda6

Sukabumi - Ketika musim mudik tiba, berbondong-bondong masyarakat di berbagai kota di Indonesia kembali ke kampung halaman. Ketika itu terjadi, maka mobil keluarga seperti Multi Purpose Vehicle (MPV) menjadi model mobil yang paling banyak dipilih sebagai moda transporasi. Tapi bagaimana bila hal itu dilakukan dengan menggunakan sebuah sedan?

Di mudik kali ini, detikOto sengaja mengadakan 'laga mudik' yang melibatkan berapa model mobil mulai dari Multi Purpose Vehicle (MPV), Sport Utility Vehicle (SUV), sedan hingga hatchback.

Namun kali ini, mari kita bicarakan Mazda6 yang mewakili model sedan dalam laga kali ini. Di lihat dari tampilannya, tidak perlu lagi diperdebatkan keindahan mobil ini.

Sebab Mazda6 tergolong sukses memadukan aura sporty, elegan hingga futuristik dalam satu kesatuan. Facia depan mobil ini tampil modern dengan paduan gril dan bentuk bumper serta headlamp melancip. Lampu depan mobil ini sudah menganut adaptive front lighting system (AFS) with Bi-Xenon.

Tampilan muka mobil ini terasa enak dipandang. Sementara garis desain mengalir lembut di bagian samping. Buritan Mazda6 menurut detikOto juga merupakan salah satu bagian yang paling enak dipandang di sektor luar mobil ini. Desain buritan Mazda6 terasa montok dan seksi.

Tidak mau berlama-lama, mobil pun dipersiapkan untuk bertarung di keramaian jalur mudik antara Jakarta-Sukabumi. Bagasinya yang tergolong luas untuk sebuah sedan langsung terasa sangat membantu. Tas-tas berukuran besar pun dimasukkan tanpa ada kesulitan.

Masuk ke dalam kabin, aura modern dan sporty langsung tersembur, terutama ketika berada di belakang kemudi. Beragam tombol di dashboard ditempatkan dengan tingkat ergonomi yang bersahabat. Sementara jok dapat diatur secara elektrik melalui tombol-tombol yang berada di bagian samping jok.


Tanpa perlu kunci, tombol start/stop ditekan, mesin berkapasitas 2.488 cc yang digendong Mazda6 ini pun menderu lembut. Posisi gigi pun dipindahkan dari P ke D tanpa ada masalah. Dan yang cukup mengagetkan, tidak ada jeda ketika transmisi ini masuk ke posisi Drive tersebut. Tenaga langsung tersalur dan membuat roda langsung perputar tanpa perlu menunggu respon lemot yang biasa dialami oleh sebuah mobil bertransmisi otomatis.
Masuk ke jalan tol yang masih rengang menuju Cawang lalu Ciawi, rasa penasaran akan kemampuan mobil ini tersembur. Pedal gas pun ditekan yang kemudian mengganti suara lembut mesin MZR 2.5L menjadi raungan sporty.

Mesin in-line 4 Cylinders, 16 Valves, DOHC yang sudah dilengkapi dengan S-VT (Sequential Valve Timing), VIS (Variable Intake System) and ETC (Electronic Throttle Control) ini pun menunjukkan kelasnya.


Mazda mengklaim mobil yang memiliki bobot 1.476 kg ini memiliki power maksimal hingga 170 PS yang dapat dirasakan di rpm 6.000 serta torsi 226 Nm di putaran 4.000 rpm.

Kekuatan mesin tersebut membuat para pengemudi semakin percaya diri. Apalagi handling mobil ini terasa sangat bersahabat dan nurut diajak bermanuver dengan kestabilan yang dijaga dynamic stability control dan fitur keamanan pendukung seperti antilock brake system dan brake assist yang sudah menjadi standar. Ketika hujan turun, wiper dengan inisiatif sendiri bergerak menyingkirkan air yang mengganggu pemandangan pengendara.

Ketika ingin merasakan sensasi yang lebih sporty lagi, tuas perseneling tinggal digeser agak ke kanan, posisi gear pun dapat dikendalikan. Transmisi 5-Speed Activematic with Active Adaptive Shift bisa diatur baik di persenelling atau paddle shift yang ada di kemudi.

Dan meski memiliki tubuh yang berdimensi 4.735x1.795x1.440 mm yang tergolong bongsor dengan wheelbase 2.725 mm, Mazda6 masih cukup lincah bermanuver. Tidak terasa kecepatan 200 km/jam pun dicapai di jalur tol Jagorawi yang mulai agak padat.

Hanya saja, faktor non teknis seperti bentuk pilar B terasa sedikit mengganggu dan mengurangi pandangan pengemudi. Keluar dari jalan tol, kemacetan sudah menghadang di jalan ke arah Sukabumi. Disini, transmisi otomatis Mazda6 terasa sangat membantu. Kaki pun tidak pegal. Suspensi High-mount Double-wishbone di kaki depan dan Independent Multi-link di belakang juga membuktikan diri mampu meredam kejutan akibat jalanan yang tidak selamanya mulus.

Selain itu, suasana menghadapi kemacetan tidak begitu terasa membosankan. Pengemudi bisa mengendalikan fitur hiburan melalui tombol yang berada di roda kemudi bagian kiri.

Layar sentuh yang mengisi bagian tengah dashboard pun tidak terlalu sulit mengoperasikannya. Radio, MP3 dan iPod bisa digunakan. Bila bosan, tinggal ganti fungsinya menjadi televisi.

Suasana pun menjadi menyenangkan. Apalagi keluarga yang ikut mudik dan menjadi penumpang bagian belakang mendapatkan haknya untuk memiliki ruang lapang baik untuk kaki maupun kepala mereka serta keamanan melalui sabuk pengalaman yang juga terpasang di baris kedua mobil ini.

Over all, untuk urusan performa, kenyamanan dan hiburan, Mazda tergolong sukses membuktikan bahwa mobil yang mereka lepas dengan harga Rp 485 juta ini bisa digunakan dalam segala urusan baik di dalam kota maupun pergi ke luar kota meski para penunggangnya perlu mempertimbangkan urusan konsumsi bahan bakar mobil gambot ini.

 
Spesifikasi Mazda6

Harga: Rp 485 juta
PXLXT: 4.735 x 1.795 x 1.440
Wheelbase: 2.725 m
Ground Clearance 165 cm
Bobot 1.476 kg
Radius putar 5,5 m

Mesin: MZR 2.5L, in-line 4 Cylinders, 16 Valves, DOHC with S-VT (Sequential Valve Timing), VIS (Variable Intake System) dan ETC (Electronic
Throttle Control)

Displacement: 2.488 cc
Bore x Stroke: 89.0 x 100.0
Rasio kompresi: 9.7:1
Tenaga maksimum: 125(170 PS)/6.000 rpm
Torsi: 226 Nm/4.000 rpm
Fuel System: Electronically Controlled Fuel Injection
Tangki BBM: 64 liter
Transmisi: 5-Speed otomatis with Active Adaptive Shift

Gerak roda: Front Wheel Drive (FWD)
Pelek: 17 inci alloy wheels/215/50R17

Fitur keamanan: Adaptive front lighting system (AFS) with Bi-Xenon headlamps
Dynamic stability control
Antilock brake system
Brake assist


(syu/ddn)