Motor Vinales Pernah Blong, Begini Ekstremnya Pengereman di Red Bull Ring

Motor Vinales Pernah Blong, Begini Ekstremnya Pengereman di Red Bull Ring

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 15 Agu 2025 12:32 WIB
Ducati Lenovos Italian rider Francesco Bagnaia (L) leads after the start of the MotoGP Austrian Grand Prix race at the Redbull Ring racetrack in Spielberg on August 21, 2022. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP)
MotoGP Austria. Foto: AFP/VLADIMIR SIMICEK
Jakarta -

Sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria, terkenal ekstrem buat motor MotoGP. Bagaimana tidak, motor MotoGP bisa dipacu hingga kecepatan tinggi dan tiba-tiba harus direm ekstrem untuk masuk tikungan.

Produsen rem yang menjadi pemasok untuk motor MotoGP, Brembo, menyebut MotoGP Austria menjadi ajang kedua musim 2025 dengan pengereman ekstrem. Brembo memberi nilai maksimal 6/6 untuk MotoGP Austria, sama seperti MotoGP Thailand, untuk skala kesulitan pengereman.

Dikutip Crash, Red Bull Ring yang memiliki panjang total 4,348 km dengan 11 tikungan memiliki lima zona pengereman berat. Tiga zona lainnya dengan tingkat pengereman sedang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Brembo, yang memasok sistem pengereman ke seluruh motor MotoGP, pembalap mengerem selama hampir 29 detik per lap. Itu artinya, pebalap MotoGP melakukan pengereman sekitar sepertiga dari jarak balapan.

ADVERTISEMENT

Dalam grand prix 28 putaran, hal itu juga setara dengan beban kumulatif sebesar 1,1 ton yang diterapkan pada tuas rem depan.

Titik pengereman yang paling berat adalah Tikungan 4. Di sana, pembalap mengurangi kecepatan dari 301 km/jam menjadi 81 km/jam hanya dalam 5,2 detik sepanjang 246 meter. Dalam kondisi itu, para rider menerapkan gaya sebesar 5,3 kg pada tuas rem.

Deselerasi mencapai puncaknya pada 1,5G, tekanan minyak rem mencapai 11,3 bar, dan suhu cakram karbon naik hingga sekitar 630Β°C. Oleh karena itu, penggunaan cakram depan 355mm terbesar kini diwajibkan di MotoGP Austria.

Motor Vinales Pernah Ngeblong

Sirkuit Austria memang terkenal ekstrem. Bahkan, motor Maverick Vinales-saat masih menggunakan motor Yamaha pada 2020 lalu-pernah ngeblong. Ya, rem motor Yamaha YZR-M1 tunggangannya blong saat memasuki tikungan 1. Vinales harus menyelamatkan diri dengan melompat dari motor.

Vinales lompat dari motor saat motornya masih melaju dalam kecepatan tinggi. Pebalap asal Spanyol itu untungnya bisa terhindar dari bencana berkat kecepatan berpikirnya yang cepat dan tepat. Ia melompat dari motor yang tidak bisa direm beberapa detik sebelum menabrak pagar pengaman.

Melihat data yang dipublikasikan Alpinestars, pada kecepatan 218 km/jam Vinales membuat keputusan melompat dari motor. Airbag atau kantung udara yang terpasang di baju balapnya mengembang beberapa milidetik sebelum benturan awal.

Akibat kecelakaan itu, balapan MotoGP Styria harus ditunda, race direction memutuskan untuk mengibarkan bendera merah.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads