Marquez Bisa Kunci Juara di 'Rumah' Rossi, Begini Hitung-hitungannya

Marquez Bisa Kunci Juara di 'Rumah' Rossi, Begini Hitung-hitungannya

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Sabtu, 09 Agu 2025 16:09 WIB
MotoGP - German Grand Prix - Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Germany - July 12, 2025 Ducati Lenovo Teams Marc Marquez celebrates with his medal after winning the sprint race REUTERS/Lisi Niesner
Marc Marquez. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
Jakarta -

Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez bisa mengunci juara dunia MotoGP 2025 jauh lebih awal. Bahkan, menurut laporan, dia bisa mengamankan gelar kesembilannya tersebut di 'rumah' Valentino Rossi, yakni di Sirkuit Misano, Italia.

Dominasi Marquez musim ini benar-benar tak terbantahkan. Pebalap berjuluk The Baby Alien itu berada di puncak performa, baik secara fisik maupun mental, dan itu terlihat setiap akhir pekan balap. Dari 12 seri yang sudah digelar, Marquez telah mengoleksi 381 poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesaing terdekatnya yang merupakan adiknya sendiri, Alex Marquez, tertinggal 120 poin dengan total 261 poin. Nah, dengan 37 poin maksimal yang bisa diraih setiap GP, data GPOne mencatat rata-rata Marc mengantongi 31,75 poin per seri-selisih sekitar 10 poin lebih banyak dibanding Alex setiap pekannya.

MotoGP - Czech Republic Grand Prix - Masaryk Circuit, Brno, Czech Republic - July 20, 2025 Ducati Lenovo Team's Marc Marquez in action during the MotoGP race REUTERS/David W CernyMarc Marquez. Foto: REUTERS/David W Cerny

Jika tren ini berlanjut, skenario paling realistis adalah Marquez mengunci gelar juara di Mandalika, Indonesia pada 5 Oktober. Namun, bukan tak mungkin, hal itu terjadi lebih cepat. Di GP Jepang, sepekan sebelumnya, dia bisa memastikan juara bila unggul 185 poin dari Alex-artinya gelar terkunci lima seri sebelum musim berakhir.

ADVERTISEMENT

Lebih ekstrem lagi, peluang tetap terbuka bagi Marquez untuk menyegel gelar di Misano, enam seri sebelum penutupan musim. Syaratnya, ia harus mencetak 103 poin lebih banyak dari Alex dalam empat balapan ke depan. Dengan begitu, keunggulannya menjadi 223 poin dan tak mungkin terkejar.

Memang, skenario Misano ini sulit karena Alex harus apes, bahkan gagal meraih poin akibat masalah motor. Namun, melihat performa Marquez musim ini, segalanya terasanya menjadi mungkin.

Yang jelas, pebalap 32 tahun itu tak mau terbuai hitung-hitungan. Fokusnya tetap pada menggeber motor, mengumpulkan poin maksimal, dan membiarkan waktu yang menjawab kapan ia resmi jadi juara dunia lagi.




(sfn/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads