MotoGP resmi menunjuk Pirelli sebagai pemasok ban tunggal untuk semua kelas balap mulai musim 2027. Keputusan ini membuat Michelin harus angkat kaki dari kelas balap motor utama setelah hampir satu dekade memasok ban di ajang balap roda dua terpopuler di dunia itu. Lantas gimana tanggapan produsen ban asal Prancis itu?
Bos Motorsport Michelin, Piero Taramasso, mengungkapkan, keputusan MotoGP untuk menggunakan pemasok ban tunggal di semua kelas balapan tidak sesuai dengan strategi Michelin. Sebab Michelin hanya mau fokus menjadi pemasok ban di kelas MotoGP dan MotoE.
"Sayangnya, pengaturan ini bukan pilihan bagi Michelin, yang selalu memprioritaskan MotoGP dan MotoE," bilang Taramasso dalam pernyataan resmi dikutip dari Crash, Jumat (7/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP ingin memastikan seluruh kelas mulai dari Moto3, Moto2, MotoGP, hingga MotoE menggunakan ban satu merek. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kesinambungan bagi pebalap yang naik kelas.
Meski tak lagi menjadi pemasok ban MotoGP setelah kontraknya habis di 2026, Michelin menegaskan akan tetap berkomitmen penuh untuk dua musim ke depan. "Kami akan terus berinovasi dan bekerja sama dengan mitra kami di MotoGP dan MotoE hingga akhir 2026," tambah Taramasso.
Sementara itu, Pirelli kini semakin mengukuhkan posisinya di ajang balap motor. Setelah mengambil alih posisi Dunlop di Moto2 dan Moto3 pada 2023, merek asal Italia ini kini menguasai semua kelas di MotoGP.
Pirelli juga masih menjadi pemasok ban untuk kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) hingga akhir 2026 serta Formula 1 hingga 2027. Bagaimana strategi mereka ke depan masih menjadi tanda tanya, terutama terkait dampaknya terhadap WSBK dan F1.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK