Andai Setim saat Masih Muda, Marquez-Bagnaia Mustahil Bisa Akur!

Andai Setim saat Masih Muda, Marquez-Bagnaia Mustahil Bisa Akur!

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Senin, 24 Feb 2025 18:38 WIB
BANGKOK, THAILAND - 2025/02/09: Italian rider Francesco Bagnaia (R) of Ducati Lenovo Team seen during the MotoGP Season Premiere 2025 launch event at One Bangkok mall. (Photo by Peerapon Boonyakiat/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images
Jakarta -

Marc Marquez dan Francesco Bagnaia sama-sama membela tim pabrikan Ducati musim depan. Mereka berdua, sejauh ini, terlihat akur dan menunjukkan teamwork yang baik.

Disitat dari Motorsport, Marquez menjelaskan, kondisi tersebut disebabkan umur mereka yang sama-sama sudah dewasa. Pebalap berjuluk The Baby Alien itu mengatakan, seandainya dia dan Bagnaia disatukan saat masih muda, mungkin situasinya akan berbeda.

"Jika Anda menempatkan dua ayam jantan di kandang yang sama pada usia 22 atau 25 tahun, itu buruk. Bahkan, bisa menjadi sebuah bom. Tapi sekarang, Pecco berusia 27 tahun dan saya 32 tahun," ujar Marc Marquez, dikutip Senin (24/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Italian MotoGP rider Francesco Bagnaia of Ducati Lenovo Team and Spanish MotoGP rider Marc Marquez of Ducati Lenovo Team attend the MotoGP launch party at One Bangkok mall in Bangkok, Thailand, on February 9, 2025. The MotoGP 2025 season launch event promotes the start of the Motorcycling Grand Prix 2025, in which Thailand hosts the 2025 season opening race from February 28 to March 2. (Photo by Anusak Laowilas/NurPhoto)Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Foto: NurPhoto via Getty Images/Anusak Laowilas

Marquez merasa, di usia saat ini, Bagnaia sudah menunjukkan sikap dewasanya sebagai pebalap maupun manusia. Kini, pebalap asal Italia tersebut lebih tenang dan bisa diajak kerja sama.

"Pecco merupakan seorang pria sejati, dia tenang. Kami telah bekerja sama selama pramusim, kami telah berbagi banyak cerita untuk mendapatkan motor yang terbaik," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Namun, kami berdua tahu, dari balapan pertama hingga terakhir, setiap orang akan menjaga kepentingannya masing-masing saat berada di lintasan," tambahnya.

Di luar lintasan, sebagai sosok yang sudah dewasa, pebalap biasanya lebih tenang dan tidak mudah meledak-ledak. Sehingga, kata Marquez, rivalitas dewasa hanya terjadi saat balapan berlangsung.

"Saat saya berusia 20 tahun, saya tidak bisa membedakannya. Itu adalah masalah hidup dan mati. Ketika saya berusia 20-an, itu seperti sekarang, tapi sedikit lebih buruk," ungkapnya.

BURIRAM, THAILAND - FEBRUARY 13: Marc Marquez of Spain and  Ducati Lenovo Team heads down a straight during the Thailand MotoGP Test at Chang International Circuit on February 13, 2025 in Buriram, Thailand. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Marc Marquez. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Terlepas soal itu, Marquez menjamin, hubungannya dengan Bagnaia terus membaik. Bahkan, dia menilai Bagnaia sebagai pebalap santun yang tak pernah meninggikan suaranya.

"Namun dengan cara ini, ada persatuan di dalam tim. Pecco adalah seorang pria sejati, dia tidak pernah meninggikan suaranya atau apapun. Di lintasan, ia adalah petarung. Jika harus memasukkan motornya, seperti yang seharusnya, ia akan memasukkannya. Tapi, begitulah dia," kata Marquez.




(sfn/dry)

Hide Ads