Martin Angkat Topi Buat Ducati, Tak Ganggu Jalannya Raih Gelar Juara MotoGP

Martin Angkat Topi Buat Ducati, Tak Ganggu Jalannya Raih Gelar Juara MotoGP

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 03 Des 2024 19:36 WIB
BARCELONA, SPAIN - NOVEMBER 16: Jorge Martin (L) of Prima Pramac Racing and Pedro Acosta (R) of Red Bull GASGAS Tech3 compete during the qualifying round of the Motul Solidarity Grand Prix of Barcelona at 4.66-kilometer-long Circuit de Barcelona-Catalunya on November 16, 2024 in Barcelona, Spain. 2024 Solidarity motorcycle Grand Prix is the 20th and final round of the 2024 MotoGP World Championship season. (Photo by Burak Akbulut/Anadolu via Getty Images)
Jorge Martin (kiri). Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu
Jakarta -

Jorge Martin angkat topi setinggi-tingginya buat Ducati karena tak mengganggu jalannya dalam meraih jelar juara dunia MotoGP 2024. Diketahui, Ducati dengan kekuatannya bisa saja mengganggu Martin di akhir musim 2024 yang bisa menghilangkan peluangnya untuk merebut gelar MotoGP pertama kalinya.

Ketakutan Martin tentunya sangat beralasan. Sebab di pertengahan musim 2024, Martin mengumumkan kesepakatannya bergabung dengan tim pabrikan Aprilia Racing pada musim depan. Ducati sebagai penyuplai motor tim Pramac Racing dan Martin bisa saja melakukan berbagai hal yang bisa mencegah Martin dan Pramac meraih gelar MotoGP. Ducati tentunya lebih suka pebalap factory mereka, Francesco Bagnaia, yang menjadi juara MotoGP 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MotoGP - Solidarity Grand Prix of Barcelona - Circuit de Barcelona-Catalunya, Barcelona, Spain - November 17, 2024 Prima Pramac Racing's Jorge Martin celebrates on the podium with teammates after winning the MotoGP World Championship REUTERS/Pablo MoranoJorge Martin meraih gelar juara dunia MotoGP 2024 Foto: REUTERS/Pablo Morano

"Yang pasti saya takut, Paolo (Campinotti) takut, semua orang takut, media takut. Semua orang mengira mereka (Ducati) akan melakukan sesuatu hal untuk membuat saya kehilangan kejuaraan ini," bilang Martin dikutip dari Crash.

Tapi kemudian ketakutan Martin dan Pramac tidak terbukti. Ducati tetap memberikan dukungan buat Martin dan Pramac hingga kerja sama mereka dengan Ducati berakhir di penghujung musim 2024. Martin dan Pramac pun meraih gelar juara MotoGP 2024 sekaligus mengukir rekor sebagai pebalap dan tim independen pertama yang meraih gelar MotoGP di era modern.

ADVERTISEMENT

"Ya, mereka tidak melakukannya, jadi salut buat Ducati, angkat topi, dan saya sangat berterima kasih kepada Ducati karena membawa saya ke MotoGP dan menjadikan saya juara dunia," bilang Martin.

Pada awalnya Martin muncul sebagai kandidat kuat pebalap tim pabrikan Ducati Lenovo untuk musim 2025. Namun, ternyata Ducati lebih memilih merekrut Marquez. Martin pun meluapkan kekecewaannya dengan pindah ke Aprilia Racing. Pramac Racing yang kecewa kemudian juga berganti mitra dari Ducati ke Yamaha mulai musim depan.




(lua/dry)

Hide Ads