Martin yang Dulu Bukanlah yang Sekarang

Martin yang Dulu Bukanlah yang Sekarang

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 06 Okt 2024 06:30 WIB
Pembalap Prima Pramac Jorge Martin (tengah) berselebrasi usai memenangi MotoGP Mandalika disaksikan pemenang kedua, pembalap Red Bull GASGAS Tech3 Pedro Acosta (kiri), dan pemenang ketiga, pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia (kanan), di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (29/9/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
Jorge Martin Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Jakarta -

Peluang juara dunia terbuka lebar buat Jorge Martin, dia sudah memimpin 21 poin lebih unggul dari rival terdekatnya Francesco Bagnaia. Martinator menyebut dirinya saat ini bukanlah Martin yang dulu runner up MotoGP 2023.

Jorge Martin menjalani musim terakhirnya menggeber Desmosedici GP24. Pebalap asal Spanyol itu akan membela Aprilia mulai musim depan.

Martin ingin mengakhiri musimnya bersama Ducati dengan 'balas dendam' yang manis, setelah Ducati lebih memilih Marc Marquez sebagai rekan setim Bagnaia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Martin mengalami banyak hal di MotoGP 2023, mulai dari kesulitan di awal musim hingga akhirnya kalah bersaing memperebutkan trofi.

JM89 tercatat menang 13 balapan tahun lalu; empat race utama dan sembilan sprint race.

ADVERTISEMENT

Ada beberapa momen yang bikin Martin tersungkur dari perebutan MotoGP 2023. Pertama, dia gagal finis dalam balapan utama MotoGP Mandalika 2023 usai terjatuh saat memimpin lomba.

Lalu penampilan buruk Martin di Qatar 2023 seolah telah membuka jalan bagi Bagnaia untuk mempertahankan titel juara MotoGP. Kemudian rider Pramac Ducati itu tampak begitu terpukul dan menangis setelah jatuh di MotoGP Valencia.

Martin kehilangan kesempatannya untuk jadi juara dunia 2023. Martin mengaku banyak mengalami tekanan.

Memasuki 2024, Jorge Martin mengakui pengalamannya tahun lalu telah membentuk mentalnya saat ini. Oleh karena itu, Martin ingin selalu kompetitif bersama Pramac Ducati.

Saat ini Martin unggul 21 poin dari Bagnaia. Apa yang dirasakan Martin saat ini?

"Aku merasa tenang, akan memberikan 100 persen seperti biasanya. Aku adalah pebalap yang berbeda dari tahun lalu, aku merasa sangat kuat, mungkin yang tercepat sepanjang musim," kata Martin.

"Tapi sekarang saya merasa lebih lengkap, yang pasti saya senang bisa bertarung dengan Pecco (Bagnaia)."

"Aku merasa lebih baik, tahun lalu itu sulit untuk mengatasi tekanan," kata dia.

"Aku sudah bekerja keras dan juga kekuatan mental lebih baik, sekarang saya menikmati pertarungan, dan merasakan tantangan itu," jelasnya lagi.




(riar/lua)

Hide Ads