Jorge Martin sedang dalam rasa percaya diri yang tinggi menghadapi seri ke-16 MotoGP 2024 di Sirkuit Motegi, Jepang, akhir pekan ini. Soalnya pada akhir pekan lalu sukses menang di MotoGP Mandalika 2024, sekaligus memperlebar jarak poin dengan rival utamanya, Francesco Bagnaia.
"Yang pasti akhir pekan di Mandalika kemarin adalah masa-masa yang sangat intens. Setelah saya kecelakaan di sprint pada hari Sabtu, kemudian Enea dan Marc tidak finish pada hari Minggu, segala sesuatunya berubah," buka Martin dikutip dari GPOne.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya selalu berpikir kalau pada akhirnya perebutan gelar akan berada di antara saya dan Pecco (Bagnaia), meski dua lainnya (Enea dan Marc) belum sepenuhnya keluar dari persaingan. Tentunya mereka masih punya peluang," sambung Martin.
Saat ini Martin memimpin puncak klasemen MotoGP 2024 dengan keunggulan 21 poin dari Bagnaia. Situasi seperti ini bikin Martin lebih percaya diri dalam menghadapi balap selanjutnya pada akhir pekan ini di Jepang.
"Saya merasa tenang, saya akan memberikan 100% seperti biasanya. Saya pikir sekarang saya adalah pebalap yang berbeda dari musim lalu, saya merasa sangat kuat, dan mungkin yang tercepat sepanjang musim ini," tambah dia.
Kalau dibandingkan dengan musim lalu, Martin memang lebih konsisten musim ini. Khusus di seri Mandalika, musim lalu Martin kehilangan momentum di sirkuit ini lantaran mengalami crash. Di sisi lain, saat itu Bagnaia jadi juara di sirkuit yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat itu. Akhirnya Bagnaia yang mendapat mementum hingga akhir musim dan meraih gelar juara MotoGP 2023.
Musim ini, Martin mendapatkan angin segar di Mandalika. Sempat mengalami insiden di balap sprint, Martin tampil luar biasa pada balap utama hari Minggu dan memimpin balapan dari awal sampai akhir lap. Jika terus tampil konsisten di lima seri tersisa MotoGP 2024, maka Martin berpeluang besar mengunci gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
"Saya merasa jauh lebih baik, tahun lalu sulit mengatasi tekanan. Mungkin tidak di sini, di Jepang, karena saya merasa semuanya baik-baik saja, tapi kemudian di Thailand dan Australia berbeda. Di Valencia juga sangat sulit. Tapi sekarang mental saya lebih kuat, saya menikmati pertarungan, saya suka berada di trek," tukas Martinator.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP