Marc Marquez diyakini bisa mengejar rekor gelar juara MotoGP sang legenda balap Valentino Rossi. Saat ini Marquez hanya berjarak satu gelar dari Rossi. Dengan Marquez pindah ke tim pabrikan Ducati Lenovo pada musim depan, maka besar peluangnya bagi Marquez untuk menambah raihan gelar juara MotoGP.
Saat ini Marquez punya total 8 gelar juara dunia dengan rincian 6 gelar juara MotoGP (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019), 1 gelar juara Moto2 (2012) dan 1 gelar kelas 125cc World Championship (2010).
Sementara Valentino Rossi punya total 9 gelar juara dunia dengan rincian 7 gelar MotoGP (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009), 1 gelar 250cc World Championship (1999), dan 1 gelar 125cc World Championship (1997).
Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi optimis Marquez bisa meraih gelar juara dunia kesembilannya bersama Ducati. Menurut Tardozzi, Marquez memiliki peluang itu lantaran didukung motor yang sempurna, dikombinasi dengan performa Marquez yang masih bisa bersaing di level tertinggi.
"Saya harap dia berkontribusi pada evolusi motor dan mempunyai komunikasi yang bagus dengan tim. Dia memiliki peluang buat memenangkan gelar dunia kesembilannya. Saya berharap, atau lebih tepatnya saya yakin, karena dia adalah anak yang cerdas, dia akan berperilaku sebaik mungkin, untuk dirinya sendiri dan untuk tim," kata Tardozzi dikutip dari Motosan.
Tahun ini Marquez belum masuk sebagai kandidat juara MotoGP. Sebabnya, Marquez masih menggunakan motor spek tim satelit Ducati Desmosedici GP23. Selain itu, lawan-lawan Marquez yang dibekali motor spek pabrikan GP24 pun tampil sangat bagus, seperti Jorge Martin, Francesco Bagnaia, dan Enea Bastianini.
"Jorge Martin dan Pecco Bagnaia punya peluang paling bagus untuk memenangi kejuaraan dunia tahun ini. Tapi tentu saja saya tidak akan membiarkan Marc atau Enea keluar dari permainan. Apa yang ditunjukkan Pecco dua tahun lalu, dia bisa merebut (selisih) 91 poin dari Fabio Quartararo. Dan itu juga bisa terjadi di musim ini," bilang Tardozzi.
Simak Video "Video: Marquez Menang di Mugello, Bagnaia Gigit Jari"
(lua/dry)