Mau Kalahkan Bagnaia? Jorge Martin Harus Lakukan Ini

Mau Kalahkan Bagnaia? Jorge Martin Harus Lakukan Ini

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 25 Agu 2024 16:35 WIB
First placed Ducati Lenovo Teams Italian rider Francesco Bagnaia (R) and second placed Prima Pramac Racings Spanish rider Jorge Martin celebrate on the podium after the Tissot Sprint Race of the Austrian MotoGP weekend at the Red Bull Ring racetrack in Spielberg, Austria on August 17, 2024.  (Photo by Jure Makovec / AFP)
Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. Foto: AFP/JURE MAKOVEC
Jakarta -

Pebalap Inggris, Alex Lowes, memberi saran kepada Jorge Martin jika ingin mengalahkan Francesco Bagnaia. Menurut Lowes, Martin setidaknya harus ada di depan Bagnaia ketika balapan sudah berjalan lima lap.

"Jorge Martin menghadapi tantangan, tetapi masih banyak balapan yang harus dilaluinya," buka Lowes dikutip dari Crash, Minggu (25/8/2024).

Lowes mengatakan bahwa kunci kemenangan bagi Martin dengan berada di depan Bagnaia lebih awal. Jika bisa dilakukan, maka Martin bisa mencegah Bagnaia menemukan ritmenya dan memberinya kesempatan untuk memperhatikan tingkat keausan ban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak akan mengatakan bahwa yang perlu dia (Martin) lakukan adalah menyerang (Bagnaia) lebih banyak atau lebih sering," ungkap Lowes.

"Maksud saya, Martin selalu menyerang 100% di setiap balapan akhir pekan. Namun, yang terpenting, saat lima putaran pertama balapan, Anda perlu mencoba untuk berada di depan Pecco (Bagnaia)," bilang Lowes lagi.

ADVERTISEMENT

"Jika Anda membiarkannya melaju kencang dan mengendalikan motor, mengendalikan ban seperti yang diinginkannya, (Martin) tampaknya tidak akan bisa berada di depannya setelah itu. Jadi, dia perlu melakukan start yang baik, melakukan kualifikasi yang baik, dan berada di depan Pecco lebih awal," ungkap Lowes.

Sebagai informasi, balap MotoGP 2024 masih menyisakan sembilan seri lagi. Kesempatan menjadi juara dunia MotoGP masih sangat terbuka bagi Martin. Jika Martin berhasil juara MotoGP musim ini, maka itu akan memberi kenangan manis bagi Martin yang di akhir musim berpisah dengan Ducati.

Sebaliknya, jika Martin gagal melakukan itu, maka dia memberi jalan bagi Bagnaia merengkuh gelar juara MotoGP selama tiga tahun berturut-turut.




(lua/din)

Hide Ads