Marc Marquez mengalami start yang buruk di MotoGP Austria 2024. Penyebabnya adalah perangkat ride height device atau pengatur ketinggian motor yang tak berfungsi dengan baik.
Juara dunia delapan kali itu tidak dapat mengaktifkan perangkat itu saat start sehingga menyebabkannya kehilangan posisi di tikungan 1. Marquez kemudian bertabrakan dengan Franco Morbidelli saat melakukan pengereman dan turun ke urutan 13.
Masalah itu adalah konsekuensi dari masalah ban sebelum balapan. Dikutip Crash, tanda pertama masalah muncul ketika Marquez berjalan ke bagian belakang garasi Gresini setengah jam sebelum start. Saat itu, kamera TV menangkap dua mekanik yang sedang membawa ban depan terburu-buru hampir menabrak Marquez di dalam garasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kami tidak beruntung. Sial, karena 30 menit sebelum start, saat mekanik pergi memeriksa tekanan ban, klepnya rusak. Dan kemudian, seperti yang Anda lihat di gambar (TV), mereka berlari ke Michelin untuk mengganti ban ke pelek lain. Tetapi selama prosedur itu, itu sangat bagus dan mereka melakukan pekerjaan dengan sangat baik, suhu ban turun drastis. Dan kemudian kekacauan itu menciptakan segalanya," jelas Marquez.
Di sesi warm up lap, Marquez berkonsentrasi menaikkan suhu ban depan. Di lintasan lurus sebelum berhenti di grid untuk melakukan start, Marquez mengerem dan mengaktifkan perangkat ride height device. Sialnya, hal itu dilakukan Marquez dua kali sehingga menonaktifkan fungsi ride height device.
"Saya mengerem dan mengaktifkan perangkat (ride height device) depan dengan baik. Namun kemudian saya mengerem lagi (untuk mencoba memanaskan ban depan) dan perangkat tersebut terlepas. Dan kemudian saya tidak memiliki waktu yang cukup (untuk mengaktifkannya) lagi di grid," kata Marquez.
Lalu apa itu ride height device dan fungsinya? Ride height device atau holeshot device merupakan perangkat elektronik yang ditemukan oleh para insinyur Ducati di MotoGP. Perangkat ini sangat berguna buat motor yang ingin mendapatkan akselerasi maksimal tanpa harus takut roda depan mengangkat alias wheelie.
Perangkat ini membuat ketinggian motor bisa diatur secara elektronik. Biasanya, pebalap MotoGP mengaktifkan ride height device saat start sehingga ketinggian motor lebih rendah untuk mendapatkan performa terbaik ketika start.
Manfaat dari performa tersebut dimulai dengan peningkatan anti-wheelie yang mencegah roda depan terangkat. Kemudian dilanjutkan dengan hambatan aerodinamika yang sedikit lebih rendah di sepanjang lintasan lurus. Hingga stabilitas pengereman yang lebih baik di tikungan. Namun, ride height device akan dilarang di MotoGP mulai tahun 2027.
"Kami akan menerapkan larangan, tetapi pada tahun '27. Jadi mereka sudah melakukan solusinya, seperti aerodinamika. Tapi mulai sekarang hingga tahun 2027, seperti yang ditunjukkan KTM (dengan aero) akhir pekan ini, kita akan melihat banyak hal," kata Marquez.
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP