Jumlah Tim Dibatasi, Suzuki-BMW-Kawasaki Bakal Sulit Gabung MotoGP

Pebalap MotoGP. — BMW, Suzuki dan Kawasaki bakal sulit masuk MotoGP. Foto: Doc. MotoGP.

Jakarta -

Dorna Sports menegaskan tak akan menambah jumlah pebalap dan tim di MotoGP. Kenyataan tersebut membuat nama-nama seperti Suzuki, BMW dan Kawasaki kesulitan masuk ke kejuaraan balap motor tersebut.

Diketahui, tiga pabrikan raksasa itu sejak awal musim ini dikabarkan minat gabung ke MotoGP. Bahkan, khusus untuk BMW dan Suzuki, tanda-tandanya sudah kuat berkat pernyataan resmi petinggi tim dan perwakilan Dorna.

Namun, keinginan mereka masuk ke MotoGP agaknya tak akan berjalan mulus. Sebab, Dorna menegaskan, pihaknya tetap akan mempertahan kuota yang ada sekarang, yakni 11 tim dan 22 pebalap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"11 tim dan 22 pebalap. Itu sudah ditetapkan. Pada akhirnya yang terpenting bagi kami adalah kesebelas tim tersebut," ujar Chief Sporting Officer Dorna Sports, Carlos Ezpeleta kepada Speedweek, dikutip Selasa (13/8).

"Apakah (11 tim tersebut) disediakan lima atau enam pabrikan, itu masalah lain. Namun, bukan rahasia lagi, prioritas kami saat ini hanya sebatas lima pabrikan," tambahnya.

Motor BMW di WSBK. Foto: Doc. World SBK.

Itu tandanya, Suzuki atau BMW tak bisa mendirikan tim independen di MotoGP. Mereka mau tak mau harus menarik tim yang sudah ada sekarang. Hal tersebut pernah dilakukan Aprilia saat memilih gabung dengan Gresini.

Keuntungan dari kemitraan Pabrik-Independen adalah pabrikan baru tersebut memperoleh akses langsung ke tim MotoGP yang berfungsi penuh, daripada harus membangun tim balap dari awal.

"Itu tidak berarti bahwa kami ingin mencegah pabrikan keenam masuk - tetapi itu berarti bahwa pabrikan lain harus bekerja sama dengan salah satu dari kesebelas tim yang ada," kata Ezpeleta.

Pada musim 2022, MotoGP sebenarnya punya 24 pebalap. Namun, keluarnya Suzuki membuat kuotanya berkurang menjadi hanya 22 pebalap. Dorna melihat, jumlah yang ada sekarang terasa lebih ideal.