Marquez-Bagnaia Setim, Bos Yamaha Dejavu Duet Rossi-Lorenzo

Marquez-Bagnaia Setim, Bos Yamaha Dejavu Duet Rossi-Lorenzo

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Senin, 15 Jul 2024 18:09 WIB
AUSTIN, TEXAS - APRIL 11:  Francesco Bagnaia of Italy and Ducati Lenovo Team (L) and Marc Marquez of Spain and Gresini Racing MotoGP look on during the press conference pre-event during the MotoGP Of The Americas - Previews at Circuit of The Americas on April 11, 2024 in Austin, Texas.  (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Bos Yamaha Lin Jarvis turut mengomentari keputusan Ducati 'mengawinkan' Marc Marquez dan Francesco Bagnaia musim depan. Dia mengaku, kenyataan tersebut memutar ingatannya ketika Yamaha memasangkan Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi.

Sebagai catatan, keputusan Ducati merekrut Marquez untuk disandingkan Bagnaia sempat memicu kritik banyak pihak, terutama publik Italia yang kurang bersahabat dengan pebalap kelahiran Spanyol tersebut.

Perkaranya, Marquez merupakan rival utama Rossi yang berstatus sebagai local hero untuk publik setempat. Namun, bagaimanapun juga, Ducati telah mengambil keputusan. Pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut dikontrak selama dua musim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada banyak pebalap yang sangat menuntut, banyak ego besar di kejuaraan ini. Tetapi Anda memerlukannya untuk menjadi juara dunia. Itulah kenyataannya," ujar Lin Jarvis, dikutip dari Crash, Senin (15/7).

BARCELONA, SPAIN - SEPTEMBER 26: Lin Jarvis of Britain and Monster Energy Yamaha MotoGP Team  speaks during the Lin jarvis Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Lin Jarvis kemudian mengingat momen-momen ketika tim pabrikan Yamaha dibela Rossi-Lorenzo. Ketika itu, keduanya merupakan pebalap besar yang sama-sama punya ego tinggi. Bahkan, meski membela skuad yang sama, mereka beberapa kali terlibat gesekan.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Yamaha menjelma menjadi tim kuat ketika memadukan Rossi dan Lorenzo. Keduanya memberikan tiga gelar secara beruntun kepada tim pabrikan Iwata dalam rentang 2008 hingga 2010.

"Momen paling menantang adalah ketika kami memadukan Vale dan Jorge di tim yang sama. Namun, itu merupakan momen di mana kami memenangkan banyak gelar," tuturnya.

"Kami memenangkan beberapa triple crown. Pada akhirnya, saya akan selalu memilih dua pebalap yang punya tuntutan besar ketimbang pebalap yang gampangan," tambahnya.

Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Foto: Gold and Goose.

Pada akhirnya, Lin Jarvis tak sabar menantikan momen seru ketika Bagnaia dan Marquez membela tim yang sama. Lebih lagi, sosok berusia 66 tahun tersebut akan meninggalkan Yamaha dan berniat istirahat sejenak dari MotoGP

"Saya sangat senang menonton sebagai penonton. Ini adalah situasi yang spesial. Mereka tidak tahu bagaimana hal itu akan terjadi," kata dia.




(sfn/rgr)

Hide Ads