Marc Marquez Nyaris 1.000 Hari Tanpa Kemenangan di MotoGP

Ducati Spanish rider Marc Marquez is pictured in the box during the second MotoGP free practice session of the Moto Grand Prix of Catalonia at the Circuit de Catalunya on May 25, 2024 in Montmelo on the outskirts of Barcelona. (Photo by Josep LAGO / AFP) / The erroneous mention[s] appearing in the metadata of this photo by Josep LAGO has been modified in AFP systems in the following manner: [Ducati Spanish rider Marc Marquez] instead of [Ducati Spanish rider Alex Marquez]. Please immediately remove the erroneous mention[s] from all your online services and delete it (them) from your servers. If you have been authorized by AFP to distribute it (them) to third parties, please ensure that the same actions are carried out by them. Failure to promptly comply with these instructions will entail liability on your part for any continued or post notification usage. Therefore we thank you very much for all your attention and prompt action. We are sorry for the inconvenience this notification may cause and remain at your disposal for any further information you may require. — Marc Marquez. Foto: AFP/JOSEP LAGO

Jakarta -

Pebalap Gresini Racing asal Spanyol, Marc Marquez sudah lama tak pernah merasakan kemenangan di MotoGP. Bahkan, dia terakhir menang pada musim 2021 atau hampir tiga tahun lalu!

Disitat dari laman resmi MotoGP, Jumat (5/7), Marc Marquez mencatat kemenangan terakhirnya di MotoGP Emilia Romagna pada 24 Oktober 2021. Ketika itu, dia tampil dominan dan mampu mengalahkan Pol Espargaro dan Enea Bastianini dengan jarak atau gap cukup jauh.

Setelah balapan tersebut, Marquez tak pernah meraih kemenangan. Bahkan, dia sempat mengalami periode sulit selama musim 2022 hingga 2023. Pada akhir pekan nanti atau saat balapan di MotoGP Jerman, The Baby Alien sudah puasa menang selama 987 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spain's rider Marc Marquez of the Repsol Honda Team celebrates after winning the MotoGP race of the Emilia Romagna Motorcycle Grand Prix at the Misano circuit in Misano Adriatico, Italy, Sunday, Oct. 24, 2021. (AP Photo/Antonio Calanni)

Marc Marquez menang di MotoGP Emilia Romagna 2021. Foto: AP/Antonio Calanni

Itulah mengapa, MotoGP Jerman menjadi kesempatan terakhir untuk mencegah Marquez puasa menang selama 1.000 hari. Sebab, balapan berikutnya baru digelar sebulan lagi di Silverstone, Inggris.

MotoGP Jerman di Sachsenring merupakan salah satu sirkuit favorit Marc Marquez. Pebalap 31 tahun itu tak terkalahkan sejak musim 2010 hingga 2021, baik itu di kelas 125cc, Moto2, maupun MotoGP.

Namun, petaka hadir ketika dia mengalami cedera bahu. Setelah itu, Marquez absen di MotoGP Jerman 2022 dan kemudian tak mampu bersaing di MotoGP Jerman 2023. Hal itu pula yang menuntun Marquez mencapai keputusan berganti tim.

AUSTIN, TEXAS - APRIL 11: Francesco Bagnaia of Italy and Ducati Lenovo Team (L) and Marc Marquez of Spain and Gresini Racing MotoGP look on during the press conference pre-event during the MotoGP Of The Americas - Previews at Circuit of The Americas on April 11, 2024 in Austin, Texas. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)

Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Menjelang MotoGP Jerman 2024, Marquez membenarkan, balapan di Sirkuit Sachenring memang selalu dinantikan. Namun, dia mencoba realistis musim ini. Sebab, mengalahkan pebalap muda seperti Francesco Bagnaia dan Jorge Martin bukan pekerjaan mudah.

"Di Jerman, jika aku memiliki sebuah akhir pekan sempurna dan melaju kencang, aku akan hampir di level Jorge dan Pecco, untuk menyaingi mereka untuk podium atau kemenangan. Namun, tidak melebihi mereka karena aku sudah bisa melihatnya," kata Marquez.