Bukan Kecewa Gegara Martin, Bos Aprilia Bongkar Dua Alasan Vinales Cabut

Bukan Kecewa Gegara Martin, Bos Aprilia Bongkar Dua Alasan Vinales Cabut

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 26 Jun 2024 15:09 WIB
Aprilia Spanish rider Maverick Vinales looks on inside the box during a practice session of the MotoGP Spanish Grand Prix at the Jerez racetrack in Jerez de la Frontera on April 26, 2024. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP)
Maverick Vinales Foto: AFP/JAVIER SORIANO
Jakarta -

CEO Aprilia Massimo Rivola mengungkap dua alasan Vinales cabut dari timnya. Keputusan Top Gun hengkang ternyata tidak terkait ihwal kedatangan Jorge Martin.

Aprilia mendatangkan Martin di tengah belum rampungnya perpanjangan kontrak Vinales. Padahal Vinales sudah ingin memperpanjang sejak awal musim 2024.

Hadirnya Jorge Martin juga sempat bikin internal terguncang. Pasalnya Vinales tidak diinformasikan terkait rencana tersebut. Rivola mengaku salah karena tidak memberi info ke Vinales.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rivola meyakinkan bahwa keputusan Vinales hengkang tidak terkait dengan perekrutan Jorge Martin. Ada dua alasan mengapa Vinales cabut dari Aprilia.

Alasan pertama, Vinales sudah tidak percaya lagi bisa meraih kemenangan dengan Aprilia.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir bersama Aprilia, dia (Vinales) merasa tidak bisa mengulangi performa yang dia lakukan di Austin setiap akhir pekan," kata Rivola dikutip dari Corsedimoto, Rabu (26/6/2024).

Pada MotoGP Austin 2024, Vinales mencetak sejarah baru di MotoGP dengan menjadi pebalap pertama yang meraih kemenangan bersama tiga pabrikan, Suzuki, Yamaha, dan Aprilia.

Alasan kedua, Vinales berpotensi memecahkan rekor baru saat berseragam KTM. Yakni pebalap yang bisa memang dengan empat pabrikan berbeda di kelas MotoGP.

"Lebih lanjut, tantangan untuk menang dengan empat motor berbeda menjadi sesuatu unik yang bisa ia raih," kata Rivola.

Meski kecewa dengan keputusan Vinales, dia berharap Top Gun masih bisa kompetitif bersama Aprilia. Awalnya Rivola sempat bertaruh saat awal-awal menggaet Vinales dari Yamaha.

"Bagi kami, Maverick adalah pertaruhan yang sukses, kami menghadapinya dengan susah payah dari Yamaha dan kami berhasil melihatnya menang lagi setelah begitu banyak podium.Saya puas dengan pekerjaan yang dia lakukan bersama kami. Namun musim masih panjang dan saya berharap, mungkin dengan pikiran jernih, dia bisa melaju lebih cepat dari Assen," jelas dia.




(riar/dry)

Hide Ads