Baru-baru ini, Jorge Lorenzo menyebut level Marc Marquez belum setara Valentino Rossi. Menurutnya, The Doctor masih lebih unggul. Apa maksud legenda balap asal Spanyol tersebut?
Ternyata yang dimaksud Lorenzo bukan level membalap, melainkan popularitas dan publisitas. Menurut X-Fuera, Rossi lebih banyak dikenal dibandingkan Marquez. Meski demikian, semenjak Rossi pensiun, Baby Alien menjadi 'bunga' media.
"Marc belum selevel Rossi di masa jayanya. Tapi memang benar, saat ini Marc tengah menjadi bunga media. Di luar performanya yang membaik, aksinya saat berjuang melawan Pedro Acosta membuat atensi publik meningkat," ujar Lorenzo saat bicara popularitas Marquez, dikutip dari Motosan, Sabtu (8/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lorenzo menjelaskan, Marquez belakangan cukup pintar menggunakan media untuk mengubah asumsi publik. Hal itu terlihat ketika The Baby Alien bicara ke media soal rasa enggannya pindah ke tim satelit musim depan. Ketika pernyataan tersebut tersiar, Ducati tak punya pilihan selain merekrutnya ke tim pabrikan.
"Dia pintar sekali memainkan perannya dengan bicara ke media bahwa dirinya tak mau pindah ke Pramac, dia hanya mau pindah ke tim merah. Ducati tentu ketakutan dan satu-satunya cara mengamankan jasanya adalah dengan menariknya ke tim merah," tuturnya.
"Begitulah cara dia memanfaatkan kalimat 'begini jadinya kalau kamu tak menarik aku ke tim merah' untuk mengubah keputusan timnya," tambah Lorenzo.
![]() |
Lebih jauh, Lorenzo merasa, Marquez hanya punya sekian musim lagi untuk tampil di MotoGP. Sebab, usianya sudah memasuki kepala tiga. Namun, dia yakin, juara dunia delapan kali itu bisa memberikan dampak baik untuk tim.
"Ducati sadar usia Marquez sudah 31 tahun, dia mungkin hanya memiliki dua hingga empat musim lagi untuk tampil baik. Dia bisa pensiun sebagai pebalap tim pabrikan. Tanpa menghitung, dia tentu bisa memberikan hasil untuk mereka," kata Lorenzo.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?