Jogetan heboh Marc Marquez usai finis ketiga mencuri perhatian. Dia berjoget di hadapan penggemarnya pada tikungan ke-12 Sirkuit de Barcelona-Catalunya itu.
Marc Marquez girang bukan main di balapan utama MotoGP Catalunya. Meski hanya finis di podium ketiga, Marquez sangat senang. Usai melintasi garis finis, dia menepikan motornya, tepatnya pada tikungan ke-12 untuk berlari ke depan tribun penggemar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian naik ke pagar yang menyerupai kasur angin di pinggir trek untuk melakukan selebrasi sembari berjoget ria, melompat, hingga menjatuhkan badan ke depan dan belakang mengikuti alunan lagu yang diputar. Terlihat sulit untuk berdiri di pembatas itu, nyatanya The Baby Aliens tetap bisa memuaskan penggemarnya. Penggemar Marquez memang melakukan pekerjaan yang luar biasa.
Meski dalam beberapa tahun kondisi sang rider terpuruk, nyatanya dukungan tetap mengalir deras. Hingga akhirnya Marquez bisa kembali berebut baris terdepan setelah menunggangi Ducati Desmosedici GP23.
Sejatinya balapan di Catalunya bukan hal mudah bagi kekasih Gemma Pinto itu. Dia harus memulai balapan dari posisi ke-14. Tapi tak ada yang mustahil, dirinya berhasil naik 11 peringkat dan finis di posisi ke-3.
"Saya tidak memulai dengan baik dan harus menyalip serta meyakini potensi selama balapan. Dan saya pikir ini menjadi pembeda di akhir. Sebenarnya sulit bagi saya mempertahankan posisi itu dengan Aleix. Aleix juga berhak mendapat podium karena ini balapan terakhirnya di Catalunya," beber Marquez dilansir Motosan.
"Benar-benar memacu adrenalin. Saya melewati garis finis dan melihat di tower siapa yang menjadi pemenangnya. Dan saya lihat, 1, 89, 93, saya tidak tahu kalau saya ketiga. Itu jadi memberikan adrenalin ganda," sambungnya lagi.
Setelah balapan di Catalunya, Marquez kini menghuni posisi ketiga klasemen. Jorge Martin masih menjadi pemuncak klasemen dan unggul 41 poin atas Marquez. Di posisi kedua ada Francesco Bagnaia yang mengantongi 116 poin atau selisih 2 poin dari Marquez di posisi ketiga. Peluang Marquez untuk memperebutkan titel juara dunia pun kian terbuka lebar mengingat masih ada 14 seri tersisa. Tapi mantan rider Repsol Honda itu tak muluk-muluk untuk bisa merebut titel juara dunianya ke-9.
"Tentunya Anda tahu setiap pebalap selalu berusaha memberi yang terbaik. Jika Anda tidak bisa bertarung untuk juara dunia, itu bukan karena Anda tidak mau, tapi karena tidak bisa. Saat ini kami memang ada di momen itu, tapi tidak semua akhir pekan seperti ini, seperti Le Mans. Kami masih ada beberapa pekerjaan yang harus diperbaiki dengan dua pebalap Anda memiliki semuanya di tangan. Mereka mengendarai motor yang sama selama lima tahun, dan itu bisa terlihat saat Jumat, tepatnya saat 'time attack," pungkasnya.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP