'Kegilaan' Acosta Bikin Bos Ducati Ketar-ketir

'Kegilaan' Acosta Bikin Bos Ducati Ketar-ketir

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 18 Apr 2024 19:08 WIB
Pedro Acosta (31) of Spain and Red Bull Gasgas Tech3 during the race day of the Grande Premio Tissot de Portugal at Autodromo do Algarve on March 24, 2024 in Lagoa, Algarve, Portugal. (Photo by Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images)
Pedro Acosta. (Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)
Jakarta -

Pedro Acosta tak henti-hentinya menunjukkan sensasi di MotoGP 2024. Setelah sukses meraih podium perdana MotoGP di seri Portugal, Acosta kembali naik podium di MotoGP Amerika. Tak ayal, kehebatan Acosta pun bikin bos Ducati ketar-ketir.

Acosta memulai kampanye MotoGP 2024 dengan mulus. Pebalap debutan yang membela GASGAS Factory Racing Tech3 itu menunjukkan bahwa dia bisa bersaing dengan para pebalap senior di MotoGP. Dari tiga seri MotoGP 2024 yang sudah digelar, Acosta berhasil dua kali naik podium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Davide TardozziDavide Tardozzi Foto: Instagram @davidetardozzi

Di seri MotoGP Amerika 2024 yang digelar akhir pekan lalu, Acosta berhasil mengamankan podium kedua. Acosta hanya kalah dari Maverick Vinales yang menjuarai balapan itu. Acosta juga menunjukkan bahwa dia bisa lebih baik dari pebalap-pebalap Ducati. Dan ini bikin bos Ducati khawatir.

"Vinales adalah rider bertalenta, dia mengalami pasang surut dalam kariernya, tapi sekarang dia berhasil menang dengan tiga merek berbeda. Kemudian, Acosta akan menjadi salah satu pebalap yang akan bersaing di perebutan gelar juara dunia di masa depan. Namun, saya mulai khawatir jika dia bisa mempertahankan level ini, maka dia juga bisa menjadi kandidat juara tahun ini," kata manajer tim Ducati Davide Tardozzi, dikutip dari Sportal.

ADVERTISEMENT

Melihat persaingan yang semakin ketat, Ducati akan berusaha semaksimal mungkin untuk kembali ke jalur juara. Sebagai merek yang memenangi MotoGP dua tahun berturut-turut, tentunya merek asal Italia itu akan terus berupaya mempertahankan supremasinya di MotoGP.

"Kami tidak mau terpuruk karena kami tidak bisa memenangkan balapan. Kami masih kompetitif. Masih ada 18 balapan lagi dan kejuaraan ini masih sangat panjang," ungkap Tardozzi.




(lua/din)

Hide Ads