MotoGP Dianggap Tak Punya Pebalap Karismatik, Ini Komentar Dorna

KUALA LUMPUR, MALAYSIA - FEBRUARY 06: (L-R) Maverick Vinales of Spain and Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi of Italy and Yamaha Factory Racing and Jorge Lorenzo of Spain and Yamaha Factory Test team pose during the 2020 Team Yamaha Factory Racing presentation during the MotoGP Pre-Season Teams Unveiling at Sepang Circuit on February 06, 2020 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images) — MotoGP dianggap kehabisan pebalap karismatik. Foto: Mirco Lazzari gp / Getty Images

Jakarta -

Dorna Sports selaku promotor buka suara soal pendapat publik yang menyebut MotoGP sudah kehabisan pebalap karismatik. Dorna mengaku tak setuju dengan anggapan tersebut. Sebab, menurut mereka, karisma buka hanya soal karakter, melainkan juga prestasi dan kehebatan di lintasan.

Asumsi soal MotoGP kehabisan pebalap karismatik muncul setelah nama-nama besar di kompetisi memutuskan pensiun, mulai dari Valentino Rossi, Jorge Lorenzo hingga Casey Stoner. Sementara Marc Marquez pesonanya mulai turun lantaran terlalu sering cedera.

Meski demikian, Carmelo Ezpeleta selaku Bos Dorna Sports mengaku tak setuju dengan pendapat tersebut. Menurutnya, pebalap-pebalap yang ada sekarang hanya menunggu waktu untuk menciptakan karismanya masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi saya, (MotoGP) tidak kekurangan (rider karismatik). Saya tidak pernah percaya bahwa Valentino menjadi sebesar itu hanya karena karismanya, tapi karena dia sangat hebat dan benar-benar baik. Karisma dicapai melalui kemenangan selama bertahun-tahun," ujar Ezpeleta, dikutip dari Motosan, Selasa (5/3).

MONTMELO, SPAIN - JUNE 04: Carmelo Ezpeleta of Spain and Dorna CEO looks on during the press conference following the accident at the Spanish Moto2 rider Luis Salom at Circuit de Catalunya on June 4, 2016 in Montmelo, Spain. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)

Ilustrasi Carmelo Ezpeleta Dorna CEO (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images) Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Pedro Acosta disebut-sebut menjadi pebalap dengan karisma yang cukup kuat. Dia bisa saja menjadi legenda besar di masa depan. Ketika ditanya kemungkinan Acosta akan mengikuti nama-nama karismatik barusan, Ezpeleta tak banyak komentar. Ezpeleta hanya menegaskan, kualitas pebalap 19 tahun itu memang berada di level yang berbeda.

"Dia sangat bagus. Saya dapat mengatakan bahwa dalam sejarah kategori teratas belum pernah ada pebalap sebaik sekarang," tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Ezpeleta juga bicara mengenai performa Marc Marquez di musim ini. Dia mengaku tak menaruh harapan besar untuk pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut. Kini, menurutnya, biarkan Marquez bersenang-senang lagi dengan motor barunya.

"Marc ingin menikmati balapan lagi, dan bagi kami, bahwa salah satu pemain utama di kejuaraan berada dalam posisi untuk melakukannya, itu tampak bagus. Kami sejauh ini tidak bisa berkata apa-apa," kata dia.