Awas Kaget! Segini Penghasilan Lewis Hamilton di Ferrari

Kepindahan Lewis Hamilton dari Mercedes-Benz ke Scuderia Ferrari masih menjadi perbincangan hingga sekarang. Sebab, sebagian pihak menganggap, kepindahan tersebut terasa mengejutkan. Lantas, berapa penghasilan Hamilton di tim barunya tahun depan?

Disitat dari Crash dan Formu1a.uno, Sabtu (3/2), Lewis Hamilton disebut-sebut akan memiliki penghasilan US$ 100 juta atau Rp 1,57 triliun setahun sebagai bagian dari kesepakatan barunya dengan Scuderia Ferrari mulai tahun depan.

Penghasilan tersebut merupakan akumulasi dari gaji pokok semusim, sponsor, hak citra dan sejumlah bonus. Maka, dengan demikian, Hamilton akan menjadi pebalap dengan bayaran tertinggi sepanjang sejarah Ferrari. Pebalap yang akan berusia 40 tahun itu bahkan mengalahkan legenda kuda jingkrak, Michael Schumacher.

Laporan tersebut mengungkap, Ferrari telah memberikan jaminan kepada Hamilton tentang kehebatan teknis tim, terutama dengan kedatangan mantan insinyur Mercedes Loic Serra.

Sementara rekan setim Hamilton musim depan, Charles Leclerc baru saja menandatangani kontrak baru bersama Ferrari dengan kenaikan upah. Meski tak diketahui nominal pastinya, namun Gazzetta Dello Sport melaporkan, Leclerc akan menerima lebih dari Rp 400 miliar semusim.

Sebagai catatan, di Ferrari, Hamilton menggantikan tempat Carlos Sainz yang kontraknya habis musim depan. Hamilton berstatus sebagai pebalap senior yang telah memenangkan tujuh gelar juara selama berkarier di Formula 1.

Hamilton masih punya satu musim lagi di Mercedes-Benz. Dia janji akan sekuat tenaga menunjukkan performa terbaik untuk tim yang telah membesarkan namanya tersebut.

"Ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk pindah tim dan saya bersemangat untuk menghadapi tantangan baru. Saya akan selamanya berterima kasih atas dukungan luar biasa dari keluarga Mercedes-Benz saya, terutama Toto Wolff (petinggi tim) atas persahabatan dan kepemimpinannya," tuturnya.

"Saya 100 persen berkomitmen untuk memberikan performa terbaik yang saya bisa musim ini dan menjadikan tahun terakhir saya bersama Mercedes menjadi tahun yang patut dikenang," kata dia menambahkan.