Bukan Pebalap Penting Ducati Akhirnya Pilih Cabut? Marini Ungkap Faktanya

Bukan Pebalap Penting Ducati Akhirnya Pilih Cabut? Marini Ungkap Faktanya

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 07 Jan 2024 13:37 WIB
Luca Marini dan Valentino Rossi.
Rossi dan Marini Foto: VR46 Racing
Jakarta -

Luca Marini memilih hijrah ke Honda dengan durasi kontrak sampai 2025. Marini merasa keputusannya itu bukan karena dirinya tak dihargai di Ducati.

Marini sangat ingin setara dengan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin. Tapi adik tiri Valentino Rossi itu tidak pernah mendapat kesempatan menjajal Desmosedici GP paling mutakhir. Ya, motor itu hanya diberikan kepada tim Ducati Lenovo dan Prima Pramac Racing. Tim VR46 Racing Team tetap mendapat jatah motor setahun lebih tua dari tim pabrikan.

Setelah memutuskan pindah dari Ducati, Marini akan dianggap bukan pebalap penting oleh Ducati? Marini dengan yakin anggapan itu tidak benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku ingin setara dengan Pecco dan Martin, untuk membuktikan kemampuanku di lintasan," kata Marini dikutip dari Motosan.es, Minggu (7/1/2024).

Marini melanjutkan jika harus berlaga di tim satelit hanya ingin di VR46 Racing Team. Marini ingin disokong oleh tim pabrikan. Ini memperjelas sikapnya soal rumor menggantikan Johann Zarco yang hengkang ke LCR Honda.

ADVERTISEMENT

"Jika aku harus bertahan di tim satelit, prioritasnya adalah selalu bertahan di VR46," kata Marini.

Meski sekarang ada delapan pebalap Ducati di lintasan, Marini tidak takut dilupakan. Marini mengaku punya hubungan baik dengan Gigi Dall'Igna.

"Aku memiliki hubungan baik dengan Gigi Dall'Igna dan seluruh orang di Ducati, mereka tidak pernah membuat aku merasa tidak dihargai atau tidak penting. Tapi semuanya terkait dengan hasil, semakin tinggi Anda di klasifikasi umum, semakin banyak Ducati membantu Anda," jelas Marini.

Saat memutuskan pindah ke Honda, Marini mengakui kalau orang pertama yang dihubunginya adalah Valentino Rossi. Jadi ngobrol apa saja sama kakak, Marini?

"Kami banyak membicarakan hal itu, dialah orang pertama yang aku hubungi. Aku bingung antara mengakui peluang indah dan mengetahui kami adalah tim hebat yang berjuang hampir sepanjang kejuaraan untuk memenangkan gelar tim terbaik," kata Marini.




(riar/rgr)

Hide Ads