Ancaman Martin ke Ducati: 2025 Jadi Pebalap Tim Utama atau Pindah ke Pabrikan Lain

Ancaman Martin ke Ducati: 2025 Jadi Pebalap Tim Utama atau Pindah ke Pabrikan Lain

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 19 Des 2023 16:38 WIB
MotoGP - Thailand Grand Prix - Chang International Circuit, Buriram, Thailand - October 29, 2023 Prima Pramac Racings Jorge Martin celebrates on the podium after winning the MotoGP REUTERS/Athit Perawonmetha
Jorge Martin. Foto: REUTERS/ATHIT PERAWONMETHA
Jakarta -

Jorge Martin harus gigit jari ketika tim pabrikan Ducati Lenovo memutuskan mempertahankan duet Francesco Bagnaia - Enea Bastianini untuk musim 2024. Padahal Martin sangat ngebet pindah ke tim resmi Ducati mengingat dia sudah tampil luar biasa di musim 2023 dengan menjadi runner-up di bawah Bagnaia.

Martin menerima kenyataan bahwa dirinya akan kembali membalap bersama tim satelit Pramac Racing pada 2024. Namun Martin tetap memiliki target untuk pindah ke tim pabrikan Ducati pada musim 2025. Jika hal itu tidak terwujud, Martin siap hengkang dari Ducati.

"Prioritas saya pada 2025 adalah, 100 persen membalap untuk tim resmi. Tujuan saya adalah tim resmi Ducati, karena ini adalah pabrik tempat saya berada, saya mengenal motornya dan saya punya banyak proyeksi di pabrik ini," kata Martin dikutip dari Crash, Selasa (19/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi jika mereka (pabrikan Ducati) tidak menginginkan saya atau mereka berpikir bahwa saya bukan yang terbaik, saya akan mencari (tim pabrikan) yang lain," bilang rider berjuluk Martinator itu.

Diketahui, pada MotoGP 2023, Martin dan Bagnaia bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara dunia. Martin bahkan sempat mengkudeta posisi puncak dari Francesco Bagnaia selepas balap sprint MotoGP Mandalika 2023. Tapi akhirnya Bagnaia kembali berhasil merebut posisi puncak itu hingga musim 2023 berakhir di Sirkuit Valencia.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya beredar kabar jika tim pabrikan Ducati Lenovo akan merekrut Martin andai dia berhasil menjadi juara MotoGP 2023. Tapi setelah Martin menuntaskan musim di posisi kedua, Ducati Lenovo tak jadi menggunakan jasa Martin. Meski begitu, Martin tidak percaya dengan kabar itu. Martin merasa tim Ducati Lenovo memang tidak ingin menggunakan jasanya.

"Saya ingin bergabung dengan tim resmi dan aku menekan manajer untuk memberikan opsi tersebut, namun saya pikir itu tidak mengubah apa pun, apakah saya memenangi kejuaraan dunia atau tidak. Saya merasa terganggu dengan kenyataan bahwa (apa yang aku lakukan) tidak pernah cukup (untuk mereka)," tukasnya.




(lua/dry)

Hide Ads