Bos Ducati Sebut Tiga Rival Terberat Pecco Bagnaia Musim Depan

Italian rider Francesco Bagnaia of the Ducati Lenovo Team steers his motorcycle during warm up prior the MotoGP race of the Valencia Motorcycle Grand Prix, the last race of the season, at the Ricardo Tormo circuit in Cheste near Valencia, Spain, Sunday, Nov. 26, 2023. (AP Photo/Alberto Saiz) — Francesco Bagnaia (Foto: AP/Alberto Saiz)

Jakarta -

Francesco 'Pecco' Bagnaia bakal menghadapi tahun yang lebih berat lagi. Lawan terberat Bagnaia berasal dari pebalap Ducati.

Penentuan gelar juara MotoGP 2023 berlangsung hingga seri terakhir. Pecco Bagnaia mendapatkan perlawanan sengit dari Jorge Martin. Meski pada akhirnya, pebalap asal Turin itu bisa membuktikan diri memang cocok didapuk sebagai pebalap pabrikan dengan keluar sebagai juara dunia MotoGP 2023.

CEO Ducati, Stefano Domenicalli mengatakan persaingan titel juara musim depan akan terasa lebih berat ketimbang melawan Jorge Martin. Hawa persaingan bahkan sudah terasa sebelum musim MotoGP 2024 dimulai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan menjadi tahun yang rumit," kata Domenicalli dikutip dari Sky Sport, Selasa (5/12/2023).

Fabio Di Giannantonio tampil bagus di akhir-akhir musim tetap lanjut di kelas MotoGP. Dia menggeber Ducati bersama tim VR46.

Jangan lupa, Marco Bezzecchi juga sempat memberikan perlawanan sengit kepada Bagnaia pada musim 2023. Dia finis tempat ketiga, dan berhasil meraih tujuh podium, tiga di antaranya merupakan kemenangan.

Jorge Martin dirasa kembali menantang Bagnaia. Apalagi Martin bakal menggunakan spek motor pabrikan yang didukung penuh oleh Ducati.

Satu hal yang patut ditunggu adalah kiprah Marc Marquez di tim Gresini Racing. Marquez sudah menebar potensi rival terberat sejak perdana menggeber Desmosedici GP23.

"Pecco tidak hanya akan menghadapi Jorge (Martin) yang sangat kuat untuk ditantang, tetapi juga banyak lainnya, dari Di Giannantonio hingga Bezzecchi dan Marquez Ini akan sangat menarik pada Kejuaraan Dunia 2023," ungkap Domenicalli.

"Banyak Ducati yang kompetitif? Hal ini semakin memberi nilai lebih pada hasil Pecco, yang bertarung melawan para pebalap secara setara. Dia yang terbaik dan dia pantas mendapatkannya. Namun, inilah filosofi kami, inilah cara kami tumbuh lebih cepat," sambung dia.